Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa yang Terjadi Jika Harimau Sumatra Punah?

potret harimau sumatra
potret harimau sumatra (commons.wikimedia.org/Nyonyofoto)
Intinya sih...
  • Rantai makanan terganggu karena kehilangan harimau Sumatra sebagai predator puncak yang mengontrol populasi mangsa.
  • Hutan kehilangan penjaganya karena peran penting harimau dalam menjaga keseimbangan hutan dan mengontrol populasi satwa lain.
  • Kehilangan warisan budaya dan identitas lokal karena harimau merupakan bagian penting dari kepercayaan, budaya, dan hubungan spiritual masyarakat adat di Sumatra.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Harimau sumatra salah satu hewan subspesies harimau terakhir yang masih ada di Indonesia. Mereka juga menjadi simbol penting dalam keseimbangan ekosistem hutan tropis. Sebagai predator puncak, harimau berperan besar dalam mengontrol keanekaragaman hayati. Namun, ada ancaman perburuan liar dan kerusakan habitat yang terus meningkat, jumlah harimau sumatra semakin menurun drastis. 

Jika situasi ini terus berlanjut tanpa tindakan nyata, nasib spesies ini terus menurun bahkan hilang di muka Bumi, spesies ini akan punah dalam waktu dekat. Jika hal tersebut terjadi, bukan hanya kehilangan satu spesies ikonik, tetapi juga dapat memicu dampak ekologis yang serius. Lalu, apa yang akan terjadi jika harimau sumatra ini benar-benar lenyap dari hutan di Sumatera?

1. Rantai makanan jadi terganggu

ilustrasi harimau
ilustrasi harimau (pexels.com/Waldemar Brandt)

Sebagai spesies kucing besar yang hidup di pedalaman hutan Sumatra, kehilangan sosok belang ini bisa menjadi ancaman terutama mengontrol populasi mangsa seperti kijang, babi, rusa, hingga babi hutan. Apabila populasi dari hewan mangsa ini sudah tidak terkendali, akan mengganggu rantai makanan dan ekosistem. Dilansir laman WWF Indonesia, dalam IUCN Red List, harimau Sumatra dalam posisi Critically Endangered-CR (kritis). Artinya, posisi hewan belang ini sudah selangkah menuju kepunahan. 

Jika hal tersebut terjadi, maka harimau sumatra akan bernasib sama dengan harimau Jawa menyusul punah. Kucing besar ini juga menghadapi tekanan hidup yang berat, di antaranya tingginya deforestasi yaitu kehilangan habitat hutan asli, dan juga perburuan liar yang semakin masif.

2. Hutan kehilangan penjaganya

ilustrasi hutan di Indonesia
ilustrasi hutan di Indonesia (pexels.com/Tom Fisk)

Harimau berperan penting dalam menjaga keseimbangan hutan lewat perannya mengontrol populasi satwa lain. Seperti halnya seorang satpam yang menjaga area atau kawasan, apabila tidak ada penjaganya maka akan kacau dan tidak aman suatu kawasan. Sama halnya dengan kawasan hutan tropis Sumatra, jika tidak ada lagi penjaga alami yaitu harimau, kerusakan habitat semakin meningkat hingga perubahan iklim. Karena itu, melindungi harimau sumatra berarti melindungi seluruh kehidupan di hutan.

3. Kehilangan warisan budaya dan identitas lokal

ilustrasi mata palsu di belakang kuping harimau
ilustrasi mata palsu di belakang kuping harimau (pexels.com/Danne)

Bagi masyarakat adat di Sumatra, harimau bukan sekadar satwa liar, melainkan bagian penting dari kepercayaan dan budaya yang diwariskan turun-temurun. Hewan ini sering dianggap sebagai penjaga hutan sekaligus simbol kekuatan dan keberanian. Kisah, pantangan, hingga ritual adat yang melibatkan harimau menjadi wujud kearifan lokal yang menjaga harmoni antara manusia dan alam. Jika harimau punah, tidak hanya ekosistem yang terganggu, tetapi juga hubungan spiritual dan warisan budaya masyarakat adat yang berisiko hilang selamanya. 

4. Indonesia kehilangan citra konservasi global

ilustrasi dunia konservasi satwa liar
ilustrasi dunia konservasi satwa liar (pexels.com/Noel Snpr)

Citra Indonesia sebagai salah satu konservasi global akan tercoreng. Hal ini juga akan memengaruhi kerja sama internasional. Selain itu, hilangnya harimau sumatra dapat memengaruhi hubungan dengan lembaga donor, organisasi lingkungan, dan negara-negara yang mendukung program konservasi. Dukungan pendanaan, bantuan teknis, hingga peluang kolaborasi riset bisa berkurang jika Indonesia dianggap lalai dalam upaya pelestarian. Dengan kata lain, menyelamatkan harimau sumatra bukan hanya soal menjaga ekosistem, tetapi juga menjaga kehormatan dan posisi Indonesia di panggung dunia.

Punahnya harimau sumatra bukan hanya kehilangan satu spesies, tapi juga ancaman besar bagi manusia dan alam. Kita masih bisa mencegahnya dengan mendukung konservasi dan menjaga hutan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Science

See More

Gajah Hamil Berapa Lama? Berikut Penjelasan Faktanya

12 Sep 2025, 13:31 WIBScience