6 Kerajaan Islam di India yang Kini Tinggal Sejarah, Sudah Tahu?

Nomor 6 paling terkenal dan mendunia!

Semua pasti sudah sangat familier dengan negara satu ini kan? Apa saja yang ada di benakmu ketika mendengar nama India? Mungkin yang terkenal adalah Bollywood, Taj Mahal, makanan vegetarian, padat penduduk, rempah-rempah, atau festival Holi khas umat Hindu India yang telah diadakan pada tanggal 18-19 April kemarin. 

Meskipun India merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, pengaruh Islam sebenarnya sangat besar dalam pembentukan sejarah India yang amat kaya. Terlebih lagi,  terdapat banyak kesultanan/kekaisaran bercorak Islam yang pada masa lalu sempat berdiri dengan megah di tanah India. Apa saja monarki-monarki di India dulu? Yuk, simak daftar berikut.

1. Kesultanan Delhi

6 Kerajaan Islam di India yang Kini Tinggal Sejarah, Sudah Tahu?Qutub Minar, India (pixabay.com/SuanlianTangpua)

Berdirinya Kesultanan Delhi dilatarbelakangi oleh seorang mantan budak bernama Qutbuddin Aibak yang kemudian diangkat menjadi gubernur oleh Sultan Muhammad of Gor. Setelah sultan terbunuh, Aibak yang berhasil menguasai kota Delhi dan beberapa wilayah di daerah India Utara kemudian mendirikan Kesultanan Delhi pada tahun 1206, dengan Aibak sendiri menjadi sultan pertamanya dari Dinasti Mamluk. Pada awalnya, ibukota kesultanan ditempatkan di kota Lahore, namun pernah dipindahkan ke kota Badayun, Delhi, Daulatabad, dan Agra.

Setelah Dinasti Mamluk runtuh, Dinasti Khilji berkuasa dan terkenal akan kehebatannya karena berhasil menguasai wilayah India bagian selatan dan dapat membendung serangan Mongolia. Dinasti selanjutnya adalah Dinasti Tughluq yang berperan besar dalam perkembangan perdagangan kesultanan dan persebaran sosial-budaya yang beragam. Dinasti berikutnya adalah Dinasti Sayyid dan yang terakhir Dinasti Lodi. Sultan Sikandar Lodi dari Dinasti Lodi inilah yang terkenal karena perintahnya untuk menghancurkan banyak kuil yang berada di dalam wilayah kesultanan.

Sultan terakhir Dinasti Lodi akhirnya terbunuh dalam suatu peperangan melawan Babur dari Mughal pada tahun 1526, sehingga menandakan berakhirnya Kesultanan Delhi dan pengambilalihan oleh Kekaisaran Mughal. Meskipun sudah bubar, Kesultanan Delhi memberikan warisan karya seni dan arsitektur yang begitu kaya. Musik dan puisi merupakan contoh karya seni yang berkembang pesat dan sangat terkenal pada masa itu. Bangunan-bangunan warisan kesultanan yang terkenal adalah Qutb Minar, Masjid Jamat Khana, Makam Sikandar Lodi, dan masih banyak monumen lainnya.        

2. Kesultanan Gujarat

6 Kerajaan Islam di India yang Kini Tinggal Sejarah, Sudah Tahu?Masjid Rani Sipri India (pixabay.com/BANITAtour)

Kesultanan Gujarat didirikan oleh Sultan Muzaffar Shah 1 pada tahun 1407 sebagai pecahan dari Kesultanan Delhi. Sebelum menjadi Sultan, beliau yang dulunya bernama Zafar Khan sebenarnya diberikan jabatan sebagai gubernur wilayah Gujarat oleh Kesultanan Delhi.

Kota terpenting dan terbesar yang pernah menjadi ibukota kesultanan ini adalah Ahmedabad, yang dibangun oleh Sultan Ahmad Shah pada tahun 1411. Selain itu, beberapa kota dan pelabuhan di pantai barat Gujarat yang dibangun oleh para sultan berperan besar dalam kemajuan negara dan perdagangan laut kesultanan.

Kesultanan Gujarat akhirnya berakhir setelah dijajah oleh Kekaisaran Mughal pada tahun 1573. Sisa-sisa kebesaran kesultanan yang masih dapat dilihat sampai sekarang antara lain Masjid Rani Sipri, Masjid Jama, dan Benteng Bhadra yang semuanya berlokasi di Ahmedabad.

3. Kesultanan Bahmani

6 Kerajaan Islam di India yang Kini Tinggal Sejarah, Sudah Tahu?Gulbarga Fort (pixabay.com/sarangib)

Kesultanan Bahmani didirikan pada tahun 1347 setelah adanya pemberontakan terhadap Kesultanan Delhi. Kesultanan yang berada di Dataran Tinggi Deccan ini menjadi negara Islam yang pertama merdeka dan berdaulat di area India Selatan.

Pendiri dan sultan pertama Bahmani, yaitu Sultan Alauddin Bahman Shah, menjadikan kota Gulbarga sebagai ibukota kesultanan, namun oleh penerusnya dipindahkan ke kota Bidar. Keutuhan kesultanan juga selalu mendapat ancaman dari satu musuh bebuyutan, yaitu Kekaisaran Vijayanagara yang bercorak Hindu. 

Kesultanan Bahmani pada akhirnya mengalami kemunduran dan pecah menjadi lima kesultanan kecil setelah tahun 1518. Di kota Bidar dan Gulbarga, masih terdapat beberapa benteng, masjid, dan madrasah peninggalan Kesultanan Bahmani yang masih berdiri hingga kini. 

Baca Juga: Masuknya Islam dan Asimilasi Kerajaan Maritim Sriwijaya

4. Kesultanan Jaunpur

6 Kerajaan Islam di India yang Kini Tinggal Sejarah, Sudah Tahu?Jaunpur Shahi Fort (livehistoryindia.com)

Kesultanan Jaunpur berdiri pada tahun 1394 di saat Kesultanan Delhi mengalami  keruntuhan dan kekacauan yang semakin lama semakin parah pada waktu itu. Pada awalnya, seseorang bernama Malik Sarwar diangkat oleh Kesultanan Delhi menjadi gubernur di wilayah timur dengan gelar Malik-us-Sharq. Mengetahui akan adanya gejolak di Kesultanan Delhi, Malik mengambil kesempatan untuk memerdekakan wilayahnya menjadi kesultanan baru dengan ia sendiri menjadi sultan pertamanya.

Sesuai dengan namanya, ibukota kesultanan berada di kota Jaunpur. Kesultanan ini mencapai masa puncaknya pada waktu pemerintahan Ibrahim Shah ketika wilayah kesultanan merentang dari kota Bihar ke kota Kannauj di barat. Ibrahim Shah sendiri terkenal sebagai sultan yang juga menghasilkan karya teologi dan hukum Islam dalam jumlah yang cukup banyak pada masanya. 

Kesultanan Jaunpur kembali dikuasai Kesultanan Delhi pada tahun 1479 oleh Sultan Sikandar Lodi. Beberapa bangunan di masa Kesultanan Jaunpur ada yang dihancurkan tapi ada yang masih selamat seperti Benteng Shahi, dan tiga masjid kuno ( Masjid Atala, Masjid Jama, dan Masjid Lal Darwaza ) yang memiliki corak arsitektur khas nan unik. 

5. Kesultanan Bengal

6 Kerajaan Islam di India yang Kini Tinggal Sejarah, Sudah Tahu?Pandua, Ibukota Bengal (livehistoryindia.com)

Kesultanan Bengal berdiri secara independen dan berdaulat di pesisir Teluk Bengal pada tahun 1352, setelah pendiri dan sultan pertamanya, Ilyas Shah, berhasil menguasai beberapa kota dan menyatukan wilayah kesultanan. Meskipun memang bercorak Islam, kesultanan ini pernah diambil alih dinasti lain dan dipimpin seorang Hindu yang bernama Raja Ganesha. Namun, sultan akhirnya kembali memimpin setelah putra Raja Ganesha yang mualaf, Jalaluddin Muhammad Shah, naik tahta.

Ibukota Kesultanan Bengal yang pertama adalah kota Pandua, yang dipilih oleh Ilyas Shah. Selanjutnya, dipindah ke kota Gauda pada tahun 1450. Pada era Dinasti Hussain Shahi, kesultanan mengalami perkembangan pesat, perluasan wilayah, dan peningkatan jalur perdagangan di bawah pemerintahan Sultan Alauddin Hussain Shah. Bahkan, Kesultanan Bengal pun memiliki seni arsitektur sendiri dengan ciri khas bahan bangunan terakota dan dekorasi dari batu. Hingga saat ini, masih banyak bangunan peninggalan kesultanan yang selamat baik di India dan Bangladesh.

Kesultanan akhirnya mengalami kemunduran setelah ibukota Gauda dijajah oleh Kekaisaran Sur dari daerah Afghanistan. Semuanya berakhir total pada akhir abad ke-16 ketika Kesultanan Bengal semakin runtuh dan wilayahnya dicaplok oleh Kerajaan Mrauk U dan Kekaisaran Mughal. 

6. Kekaisaran Mughal

6 Kerajaan Islam di India yang Kini Tinggal Sejarah, Sudah Tahu?Taj Mahal (nsplash.com/Jovyn Chamb)

Kekaisaran Mughal secara resmi didirikan pada tahun 1526 oleh Babur. Era kekaisaran ini dapat dikatakan sebagai "Islamic Golden Age" atau "Masa Keemasan Islam" di India. Hal ini disebabkan oleh perkembangan dan kemajuan dalam banyak kategori atau sektor. Salah satunya adalah kesatuan wilayah Kekaisaran Mughal yang kuat berkat Kaisar Akbar, cucu dari Babur, sehingga kekaisaran amat berjaya di bawah kepemimpinan Akbar.

Kaisar Akbar juga dikenal sebagai sosok yang toleransi terhadap agama lainnya, karena beliau bukan melihat agama seseorang melainkan kelayakannya untuk dijadikan sebagai pejabat kekaisaran. Selain itu, beliau juga mengundang tokoh-tokoh lintas agama untuk berdiskusi tentang filosofi dan agama.

India menjadi pusat seni dan arsitektur terkaya pada masa Kaisar Shah Jahan, sebagai contohnya adalah Taj Mahal yang menjadi satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru. Kekaisaran Mughal juga memiliki kelebihan dalam hal susunan administrasi dan perekonomian yang kokoh, serta perdagangan yang ramai, sehingga menjadikan kekaisaran kaya dan salah satu yang paling tersohor dalam sejarah monarki India. 

Akan tetapi, disamping kehebatan-kehebatannya, kekaisaran akhirnya mengalami kemunduran di bawah kepemimpinan Kaisar Aurangzeb dan kaisar-kaisar selanjutnya yang tidak begitu terkenal. Aurangzeb mendiskriminasi umat Hindu dan umat Non-Muslim lainnya, serta sering berkonflik dengan pihak dalam maupun luar negeri membuat politik, perdagangan, dan ekonomi sangat terganggu. Kondisi ini diperparah lagi oleh banyaknya perang sipil dan serangan dari luar negeri. Pada akhirnya, Inggris datang dan Kekaisaran Mughal bubar pada tahun 1858 setelah kalah perang dengan Inggris. 

Nah, itulah 6 monarki bercorak Islam yang dulu sempat berjaya di India. Ini membuktikan bahwa selain pengaruh besar Hinduisme,  jasa-jasa Islam dalam pembangunan negara India juga hendaknya tidak dilupakan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan sejarah kamu di bulan Ramadan ini, ya!

Baca Juga: Kerajaan Sekala Brak Hindu, Cikal Bakal Agama Islam di Lampung

Juan A. Soedjatmiko Photo Verified Writer Juan A. Soedjatmiko

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi atau kata dalam artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya