Hidup di Bumi menjadi sesuatu yang mudah. Bahkan di tempat ekstrem seperti hutan atau gurun pun, manusia masih bisa bertahan hidup dengan berbagai cara. Tapi bagaimana kalau kamu harus bertahan hidup di luar Bumi?
Seperti yang dilansir dari nasa.gov, di luar orbit bumi tepatnya di International Space Station, ada beberapa manusia yang hidup dan bekerja. Mereka adalah para astronaut dari berbagai negara yang bekerja untuk NASA. Lalu seperti apa kehidupan mereka di sana?
Karena ukuran pesawat yang tidak terlalu besar, para astronaut tidak bisa memiliki tempat tidur. Sebagai gantinya mereka menggunakan kantong tidur. Masalahnya karena orbit Bumi tidak punya tekanan gravitasi, semua benda termasuk astronaut dan kantong tidurnya akan melayang. Solusinya, para astronaut harus mengikat kantong tidur ke lantai atau dinding pesawat agar tetap bisa tidur tanpa bergerak kemana-mana.
Selain tempat tidur, aktivitas di kamar mandi jadi sangat berbeda. Selain ukuran yang lebih kecil, mereka juga mandi tanpa menggunakan air. Kamar mandi di ISS dilengkapi dengan sabun dan shampo khusus yang tidak membutuhkan air. Setelah bersih, tubuh dilap dengan handuk kering.
Untuk urusan buang air, kamar mandi ISS tidak memiliki saluran pembuangan sehingga kotoran para astronaut akan dibuang bersama sampah lain ke Bumi. Tenang, sampah-sampah tersebut tidak akan pernah menyentuh daratan Bumi karena begitu dibuang, sampah akan masuk ke atmosfer dan terbakar dengan sendirinya.
Karena tidak ada gravitasi, semua benda mengambang termasuk para astronaut. Alhasil, mereka tidak perlu lagi menggunakan otot dan lama-kelamaan tubuh akan kehilangan massa otot. Hal ini bukan masalah selama kamu ada di luar angkasa, efeknya baru akan terasa ketika kembali ke bumi.
Para astronaut akan merasa lemas dan kesulitan memegang benda di sekitarnya. Agar hal ini tidak terjadi, para astronaut harus melakukan olahraga selama 2 jam per hari dengan menggunakan peralatan khusus.
Dalam satu hari, para astronaut harus mengonsumsi setidaknya 2.800 kalori. Dan karena mereka tidak bisa memasak, tim dari NASA akan menyiapkan makanan tersebut dan dibawa saat astronaut pergi ke ISS. Agar tetap awet, makanan dibekukan dan kering. Ketika akan memakannya, para astronaut akan menambahkan sedikit air dan memasukkannya ke oven untuk dihangatkan sebelum dimakan.
Sedangkan minum, astronaut meminum satu liter setengah air dan satu liter lagi dalam makanan. Yang mengejutkan adalah, setengah air yang mereka minum merupakan urine dan keringat yang sudah didaur ulang sehingga bisa diminum lagi.
Ketika pergi atau pulang, menjalankan misi seperti misi Apollo 11 di Bulan, atau ketika menjalankan tugas diluar International Space Station, para astronaut memang wajib menggunakan baju luar angkasa. Namun ketika astronaut berada di dalam ISS, mereka bisa menggunakan pakaian yang biasa mereka gunakan saat di Bumi. Tapi karena di dalam pesawat ISS tidak ada mesin cuci, pakaian yang sudah digunakan akan langsung dibuang bersama sampah lainnya.
Tinggal jauh dari Bumi dengan suasana yang berbeda, kehidupan yang serba terbatas selama puluhan atau ratusan hari, dan tugas yang berat kadang membuat astronaut sedikit stres. Ketika seorang astronaut mulai berperilaku aneh, astronaut lain akan segera melakukan pertolongan pertama dengan mengikat temannya dengan lakban, kabel, dan memberinya obat penenang.
Tinggal di luar Bumi tidak selalu sulit. Di sisi lain, ada banyak pengalaman menarik yang bisa didapat seorang astronaut. Selain merasakan tinggal di luar angkasa, para astronaut juga bisa melihat pemandangan yang tidak biasa. Sekadar informasi, pesawat International Space Station mengelilingi Bumi dengan cepat yaitu sekitar 17.000 mph. Karena itu tidak heran jika di ISS, siang dan malam datang dengan cepat. Dalam satu hari, para astronaut bisa melihat matahari terbit setiap 92 menit sekali.
Itulah kehidupan para astronaut di ISS, tertarik menjadi salah satunya?