Kisah Sa'id Bin Zaid, Sahabat Nabi Muhammad yang Doanya Mustajab

Nabi Muhammad SAW teladan bagi umat Islam yang dijadikan panutan atas segala aspek kehidupan. Berkat perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat agama Islam menyebar luas di dunia. Sahabat nabi adalah orang-orang yang kerap berkumpul dengan nabi Muhammad SAW.
Sahabat nabi tidak terbatas jumlahnya. Beberapa di antaranya populer dengan kehebatan kisahnya, seperti Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, atau Utsman bin Affan. Namun kisah sahabat Rasulullah yang lainnya tidak kalah menarik untuk dibahas.
Apakah kamu mengenal Sa'id bin Zaid? Sahabat Rasulullah SAW ini memiliki kisah hebat dalam menjunjung agama Islam. Simak kisahnya sampai selesai, ya!
1. Keluarga beriman

Di Makkah, Sa'id bin Zaid lahir 22 tahun sebelum Hijriah. Ibunya bernama Fathimah binti Ba'jah Al-Khuzaiyah. Di sisi lain, ayahnya bernama Zaid bin Amr. Apabila ditarik garis ke belakang, nasabnya bertemu dengan Nabi Muhammad SAW pada Ka'ab. Berasal dari kaum Quraisy di Mekkah.
Zaid bin Amr, ayah Sa'id, memperoleh petunjuk untuk beriman kepada Allah SWT. Meskipun Zaid bin Amr hidup sebelum kedatangan agama Islam, ia tidak pernah menyembah berhala dan menyembelih hewan untuk berhala. Ia memperoleh siksaan dan perlawanan dari Khattab bin Amr (pamannya), tetapi tetap berpegang teguh kepada agama Ibrahim AS.
2. Orang yang pertama masuk Islam

Keislaman Said bin Za'id tidak terlepas dari doa ayahnya. Di suatu perjalanan, Zaid bin Amr diserang oleh sekelompok perampok. Sebelum mengembuskan nafas terakhir, ia berdo'a kepada Allah. "Ya Allah, jika Engkau menghalangiku dari kebaikan ini, janganlah Engkau menghalanginya dari anakku, Sa'id," ucapnya.
Doanya terkabul, Sa'id bin Zaid termasuk sahabat nabi yang pertama kali masuk Islam atau dikenal dengan julukan assabiqunal awwalun. Ibn Hisyam menuliskan catatan sejarah bahwa jumlah orang yang pertama memeluk Islam lebih dari 40 orang.
Saat di Makkah, Sa'id bin Zaid mengetahui bahwa Rasulullah SAW diutus menyebarkan agama Islam. Ia dan istrinya, Fatimah binti Khattab, bergegas menemui Nabi Muhammad SAW dan menyatakan keimanannya. Keduanya memeluk Islam pada awal kemunculan agama Islam, sebelum Rasulullah SAW berdakwah di rumah Al-Arqam bin Abu Al-Arqam (Daarul Arqam).
3. Sahabat nabi penghuni surga

Siapa yang tidak ingin masuk surga? Kita semua berlomba-lomba memupuk amal kebaikan untuk perbekalan di akhirat. Nabi Muhammad SAW secara terang-terangan menyebutkan 10 sahabat yang dipastikan menjadi penghuni surga. Salah satunya Sa'id bin Zaid yang disebutkan dalam hadist.
Diriwayatkan dari Sa’id bin Zain bin Amr bin Nufail, Rasulullah SAW bersabda, “Ada sepuluh orang dari kaum Quraisy yang akan berada di surga. Aku di surga, Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, az-Zubair di surga, Thalhah di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa’d bin Abi Waqash di surga,” Sa’id pun berhenti sejenak, hingga para sahabat yang menyimak bertanya, “Siapa yang kesepuluhnya?” Sa’id pun menjawab, “Aku.” (Lihat: Musnad al-Humaidi, [Damaskus: Darus-Saqa], 1996, juz I, hal. 197).
4. Sosok yang pemberani

Sa'id bin Zaid aktif mengikuti peperangan dan membebaskan wilayah yang dikuasai musuh Islam. Ia adalah saksi semua peperangan bersama Rasulullah SAW. Namun, Sa'id bin Zaid tidak mengikuti perang badar karena tugas penting dari rasul. Ia diutus menyelidiki jumlah kaum musyrikin bersama Thalhah bin Ubaidillah ke Syam.
5. Doanya yang mustajab

Sahabat-sahabat nabi memiliki julukan yang tersemat karena kepribadiannya. Sa'id bin Zaid kerap dipanggil dengan julukan Abul A'war. Ia berakhlak mulia dan terkenal dengan do'anya yang mudah terkabul. Kaum muslimin kerap berkunjung ke rumah Sa'id karena keelokan dalam menjamu tamu yang membuat tamu nyaman.
Sa'id bin Zaid dan para sahabat memperoleh pelajaran langsung dari rasul. Tak heran, sahabat-sahabat nabi Muhammad SAW berakhlak karimah yang sepatutnya dicontoh. Nah, siapa sahabat nabi yang kamu idolakan?