Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kucing Besar Ganas Terancam Punah, Populasinya Kurang dari 400 Ekor 

vHarimau sumatra (commons.wikimedia.org/Bernard Spragg)
vHarimau sumatra (commons.wikimedia.org/Bernard Spragg)
Intinya sih...
  • Harimau Sumatra terancam punah dengan populasi tersisa sekitar 370 ekor
  • Macan tutul amur hanya tersisa sekitar 100 ekor dan habitatnya berkurang karena pembangunan
  • Cheetah asia hanya tersisa di Iran dengan perkiraan jumlah individu di alam liar sekitar 200 ekor

Kucing besar adalah hewan karnivora atau pemakan daging sebagian besar tersebar di Afrika, Asia dan Amerika. Hewan yang termasuk kucing besar seperti singa, macan tutul, macan tutul salju, harimau, cheetah dan jaguar. Kebanyakan kucing besar adalah predator puncak menggambarkan keganasannya dalam memburu mangsa.

Ada beberapa kucing besar ganas statusnya saat ini terancam punah. Apakah spesies di Indonesia termasuk? Ya, itu harimau Sumatra hanya tersebar di Sumatra, sesuai namanya. Simak lebih lanjut untuk mengetahui informasi kucing besar lainnya yang diwakili oleh setiap jenis kucing besar.

1. Harimau sumatra

Harimau sumatra (commons.wikimedia.org/Ltshears)
Harimau sumatra (commons.wikimedia.org/Ltshears)

WWF melaporkan, harimau sumatra masuk dalam daftar merah IUCN sebagai terancam punah dengan perkiraan populasi tersisa sekitar 370 ekor. Dengan lajunya deforestasi membuat harimau sumatra kehilangan hutan sebagai habitatnya. Kedua, mereka diperdagangkan di pasar gelap. Antara tahun 1998 dan 2002, setidaknya 50 ekor harimau sumatra dibunuh setiap tahunnya untuk diambil tubuhnya.

Harimau sumatra termasuk harimau terkecil di dunia. Jantan memiliki berat 120 kg dan berat betina mencapai 90 kg. Panjang jantan mencapai 2,5 m dan betina memiliki panjang 0,3 m. Dari semua harimau, harimau sumatra mempunyai bulu paling gelap dengan garis-garis tertipis. Harimau sumatra dapat memburu hewan besar seperti sapi, gajah dan tapir.

2.Macan tutul amur

Macan tutul amur (commons.wikimedia.org/Maria Hale)
Macan tutul amur (commons.wikimedia.org/Maria Hale)

Macan tutul amur adalah subspesies macan tutul yang tinggal di hutan dan pegunungan di Rusia, China, Korea Selatan dan Manchuria. Mengutip Ifaw.org, saat ini diperkirakan hanya tersisa 100 ekor macan tutul amur sehingga hewan tersebut berstatus terancam punah.

Habitat hutan macan tutul amur di Rusia dan China telah berkurang tahun demi tahun karena pembangunan seperti pipa gas, perluasan jalur jalan dan pengembangan industri kereta api dan operasi pertambangan. Penyebab lain hilang habitatnya adalah kebakaran hutan yang sengaja dibakar untuk membuka lahan.

Perburuan terhadap macan tutul amur untuk diambil kulitnya. Macan tutul amur juga dibunuh oleh pemburu untuk menghilangkan persaingan rusa dan babi hutan untuk mencari makan. Macan tutul amur menyergap mangsanya untuk menunjukkan kesan menakutkan bagi mangsa, lalu menerkam dan memakan mangsanya seperti tupai, hewan pengerat dll.   

3.Cheetah asia

Cheetah asia (commons.wikimedia.org/موسی مزینانیان)
Cheetah asia (commons.wikimedia.org/موسی مزینانیان)

Cheetah.org menyebut, cheetah asia telah punah di sejumlah habitatnya seperti India, Irak, Pakistan dan Afganistan antara tahun 1940 dan 1980. Sebab, cheetah asia telah menurun secara luas sejak abad 19. Kini, cheetah asia hanya tersisa di Iran. Di Iran, cheetah berada di semua daerah stepa dan gurun dengan perkiraan jumlah individu di alam liar sekitar 200 ekor (berstatus terancam punah).

Cheetah asia diburu secara masif menyebabkan jumlah cheetah asia menurun. Habitat alami cheetah asia tergantikan oleh lahan pertanian secara tak langsung mengurangi populasi cheetah karena pada akhirnya diburu. Untuk mengamankan populasi cheetah asia yang tersisa di Iran, mereka ditempatkan di beberapa taman nasional negara tersebut.

Cheetah asia dikenal tak kenal ampun yang memangsa hewan-hewan darat berukuran kecil maupun menengah meliputi rusa, oryx, babi hutan, kijang (mangsa utama) bahkan menyasar hewan ternak seperti domba dan kambing. Saat berburu, cheetah asia mengandalkan kecepatannya mencapai 60 mil per jam untuk menyerang mangsa.

4.Singa asia

Singa asia (commons.wikimedia.org/Nikunj vasoya)
Singa asia (commons.wikimedia.org/Nikunj vasoya)

Wildcatconservation.org mengatakan, pada akhir abad 19, singa asia telah diberantas di Turki dan penampakan singa asia terakhir di Iran pada tahun 1941. Di India, singa asia diburu secara masif oleh bangsawan India dan bangsa Eropa. Sejak awal abad 19, singa asia sudah dilindungi oleh Nawab Junagadh dan terkurung di Hutan Gir. Dewasa ini, diperkirakan singa asia tersisa 500 ekor saja sebagai terancam punah.

Saat ini, singa asia sekarang hanya tersebar di Hutan Gir, Gujarat, India, mereka tetap rentan terhadap ancaman seperti dibunuh dengan diracuni oleh peternak karena singa memburu hewan-hewan ternak. Alasan lain, singa asia terkena epidemi penyakit seperti canine distemper virus. Perburuan liar terhadap singa asia di Hutan Gir juga tak terelakkan. Singa asia adalah predator puncak memangsa rusa, babi hutan dll.

Demikian gambaran dari faktor para hewan ini sekarang berstatus sebagai terancam punah. Terkuak bahwa beberapa spesies sudah diburu ratusan tahun lalu dan untungnya masih belum punah secara resmi. Sekarang, mari kita lestarikan para kucing besar tesebut ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us