Tidak selamanya hewan menggunakan taring, cakar atau gigi yang tajam untuk melindungi diri. Ada beberapa hewan yang menggunakan bau atau aroma tubuhnya sebagai mekanisme pertahanan diri. Jika mereka merasa terancam, mereka akan melepaskan aroma tak sedap supaya predator menjauh.
Mau tahu, hewan apa yang menggunakan bau sebagai senjata untuk melindungi diri? Tengok jawabannya di bawah ini!
Mari berkenalan dengan musang belang (Ictonyx striatus) alias hewan yang memiliki nama lain zorilla ini. Mereka punya strategi khusus dalam menghadapi ancaman, yakni dengan semprotan anal yang kuat, terang laman Discover Animal.
Tak tanggung-tanggung, semprotan ini bisa menyebabkan iritasi, sensasi terbakar atau bahkan kebutaan! Walau hanya memiliki panjang 28-30 cm (belum termasuk ekor) dan berat 8 ons, kamu tidak boleh meremehkan hewan ini.
Hewan dengan nama latin Tamandua tetradactyla ini adalah binatang pemakan semut. Meski memiliki mata kecil dan penglihatan buruk, mereka mempunyai indera pendengaran dan penciuman yang sangat baik, tutur laman San Diego Zoo.
Senjata apa yang digunakan hewan ini untuk melindungi diri? Tak lain dan tak bukan adalah bau busuknya! Bau menyengat ini 4-7 kali lebih kuat dari sigung dan disemprotkan agar pemangsa menjauh, ujar laman One Kind Planet.
Hewan satu ini mungkin tidak terlihat berbahaya. Tetapi, saat kaki seribu berada dalam bahaya, mereka akan menekuk tubuhnya menjadi spiral lalu mengeluarkan cairan berbau busuk untuk mencegah hewan lain memangsanya, terang laman One Kind Planet.
Bahkan, salah satu spesies bisa mengeluarkan hidrogen sianida, bahan kimia yang sangat beracun. Berkat zat kimia ini, satu kaki seribu bisa membunuh tikus dan seratus kaki seribu yang mengeluarkan hidrogen sianida bisa membunuh manusia. Be careful!
Burung dengan nama ilmiah Ophisthocomus hoazin ini disebut sebagai burung bau. Mengapa? Ini karena adanya senyawa aromatik dalam daun yang dimakan yang dikombinasikan dengan proses fermentasi di usus, menghasilkan bau yang mirip dengan pupuk kandang, ujar laman One Kind Planet.
Keunikan lainnya, burung ini mencerna makanan dengan sangat lambat. Makanan ini membutuhkan waktu 45 jam untuk melewati sistem pencernaan mereka, tutur laman Discover Wildlife.
Musk ox (Ovibos moschatus) adalah sejenis bison yang menghuni Arktik di belahan bumi utara. Hewan ini sangat besar, memiliki tinggi 1,2 meter, panjang 1,9-2,3 meter dan berat 200-400 kilogram. Musk ox menghasilkan bau dari urin mereka, tetapi tidak untuk pertahanan diri.
Aroma ini hanya diproduksi oleh hewan jantan dan digunakan untuk menandai wilayah mereka selama musim kawin, ungkap laman One Kind Planet. Meski dinamai musk ox, jangan berharap aromanya mirip dengan musk yang selama ini kita kenal, ya!
Jika bertemu dengan serangga ini, jangan sekali-kali membunuhnya dengan cara memencet atau menginjak tubuhnya. Kumbang ini akan mengeluarkan sekresi yang berbau tidak sedap saat mereka terganggu atau merasa terancam, jelas laman Mental Floss.
Saat diinjak, tubuhnya akan mengeluarkan cairan busuk yang menyerupai aroma sigung atau ketumbar busuk. Bau ini berasal dari bahan kimia yang ada di kelenjar perutnya. Bahkan, aromanya bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama setelah mereka mati.
Setan Tasmania adalah mamalia yang berasal dari benua Australia. Saat mereka berada dalam situasi terancam, hewan ini akan mengeluarkan bau yang kuat dan menyengat. Tetapi, saat mereka dalam keadaan santai dan tenang, setan Tasmania tidak akan berbau sama sekali, terang laman San Diego Zoo.
Cara lain yang digunakan untuk memproteksi diri adalah dengan menguap lebar hingga seluruh giginya yang tajam terlihat. Hal ini berguna untuk menakuti hewan lain dan menunjukkan agresivitasnya.
Satu lagi kumbang yang memiliki aroma tak sedap, yaitu kumbang pengebom yang berasal dari famili Carabidae. Mekanisme pertahanan diri mereka luar biasa, yakni semprotan kimia yang berbahaya akan keluar dari ujung perutnya, tutur laman One Kind Planet.
Ada dua bahan kimia yang disemprotkan, yakni hydroquinone dan hidrogen peroksida. Tidak hanya bau, cairan ini panasnya mencapai 100°C serta menghasilkan gas yang mendorong ejeksi. Cairan ini akan disemprotkan sejauh 4 kali panjang tubuhnya dan akan sangat menyakitkan apabila terkena kulit manusia!
Sepintas, wolverine mirip dengan beruang, tetapi sejatinya hewan ini adalah anggota terbesar dari keluarga musang. Wolverine bisa memangsa hewan lain yang berukuran lebih besar, seperti karibu dan rusa, ujar laman Zoo Montana.
Wolverine memiliki kemampuan khusus, yakni mengeluarkan cairan untuk menandai teritori mereka. Cairan ini berasal dari kelenjar di tubuhnya.
Selain itu, cairan berbau busuk ini disemprotkan pada makanannya agar hewan lain tidak mengonsumsinya. Hmmm, cerdik juga, ya?
The last one, seperti yang bisa ditebak, ada sigung di dalam daftar hewan terbau ini. Sigung tidak bisa berlari kencang, sehingga mereka mengandalkan semprotan berbau busuk untuk melindungi dirinya, tutur laman One Kind Planet. Rupanya, cairan berbau ini berasal dari bahan kimia bernama sulfur.
Sigung bisa menyemprotkan cairan secara akurat dalam jarak tiga meter. Sementara, aromanya yang tidak sedap bisa tercium hingga sejauh satu mil (1,6 kilometer).
Di dalam tubuhnya, ada 15cc bahan kimia yang bisa digunakan untuk 5-8 kali semprotan. Jika sudah kosong, bahan kimia ini akan terisi sendiri dalam waktu seminggu.
Nah, itulah 10 hewan terbau yang ada di dunia saat ini. Ingat, jangan mendekat ketika bertemu mereka, ya!