10 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia, Ternyata Bukan Singa atau Hiu

Mana yang paling berbahaya?

Kalau ditanya hewan apa yang paling mematikan, kita semua pasti akan otomatis menjawab singa, macan, hiu, atau beruang. Well ya, ketiga hewan di atas memang sangat mematikan bagi manusia, terutama saat ketiganya sedang lapar. Meski begitu, kamu bisa bernafas lega.

Ini karena, meski sangat buas, kebanyakan singa atau beruang tinggal jauh dari manusia sehingga keberadaan mereka hampir tidak akan membahayakan siapa pun. Namun hanya karena jauh dari singa, bukan berarti manusia benar-benar aman.

Dilansir sciencealert.com, pasalnya selain keempat hewan tersebut, masih banyak hewan lain yang jauh lebih mematikan bagi manusia. Apa aja?

1. Kuda nil 

10 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia, Ternyata Bukan Singa atau Hiuunsplash.com/Edgar López

Kalau di film-film kartun, kuda nil sering digambarkan sebagai hewan gemuk yang ramah dan lucu, di dunia nyata yang terjadi justru sebaliknya. Kuda nil, bukan hanya memiliki ukuran tubuh beberapa kali lipat dari manusia, tapi juga gigi yang bisa tumbuh hingga 20 inchi.

Selain itu, kuda nil, terutama yang jantan sangat posesif terhadap wilayahnya. Mereka bahkan tidak ragu untuk membalikkan perahu atau menyerang nelayan yang dianggap terlalu dekat dengan wilayahnya. Dalam satu tahun, rata-rata ada 500 kematian yang disebabkan oleh kuda nil.

2. Cacing pita 

10 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia, Ternyata Bukan Singa atau Hiugponline.com

Cacing pita mungkin memiliki tubuh yang kecil, tapi bukan berarti kamu boleh menyepelekannya. Dalam satu tahun, ada sekitar 700 kasus kematian yang disebabkan oleh hewan mungil satu ini. Cacing pita memang enggak bisa menggigit, tapi mereka bisa masuk ke tubuh manusia melalui makanan dan akhirnya mengakibatkan cysticerosis.

Dilansir alodokter.com, cysticerosis adalah infeksi pada jaringan tubuh yang disebabkan oleh lava cacing pita jenis Taenia Solium. Biasanya infeksi paling sering terjadi di usus, tapi bisa juga menginfeksi otak kalau pasien enggak segera mendapatkan pertolongan medis.

3. Buaya 

10 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia, Ternyata Bukan Singa atau Hiuunsplash.com/Glen Carrie

Dibandingkan dengan hewan buas besar lainnya, habitat buaya adalah yang paling dekat dengan manusia. Makanya, jangan heran kalau hewan ini jadi jauh lebih mematikan bagi kita. Dalam satu tahun, ada 1000 hingga 2500 kasus kematian yang disebabkan oleh buaya.

Di mana spesies buaya sungai Nil dan buaya air asin menjadi pelaku dalam banyak kasus. Sayangnya, meski kasus penyerangan oleh buaya sering terjadi, berita ini jarang terdengar hingga ke media karena kebanyakan penyerangan terjadi di wilayah pelosok Asia Tenggara, atau negara-negara miskin di Afrika.

4. Cacing gelas ascaris 

10 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia, Ternyata Bukan Singa atau Hiumedicalnewstoday.com

Kalau cacing pita aja udah serem, itu belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan cacing gelas ascaris, atau yang juga dikenal dengan nama ascaris roundworms. Cacing ini memiliki telur yang sangat kecil. Dan karena ukuran yang sangat kecil inilah, telur cacing ascaris dapat dengan mudah berpindah ke mana-mana, termasuk ke makanan manusia.

Saat berhasil masuk ke tubuh, telur akan menetas dan tinggal di usus halus. Keberadaan cacing ascaris akan menyebabkan gangguan nutrisi, penyumbatan usus, bahkan infeksi yang menyebabkan 2500 hingga 4500 kematian setiap tahunnya.

5. Lalat tsetse 

10 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia, Ternyata Bukan Singa atau Hiunytimes.com

Bukan hanya memiliki tubuh yang jauh lebih besar dari lalat biasa, lalat tsetse juga jauh lebih berbahaya. Lalat tsetse dikenal suka menggigit manusia. Bukan hanya asal gigit, lalat asal Afrika ini akan menyebarkan parasit di dalam tubuh yang menyebabkan korbannya menderita penyakit tidur.

Anehnya, meski namanya penyakit tidur, penyakit ini justru membuat orang sulit tidur, mati rasa, mengalami koma yang berujung pada kematian.

Saking berbahayanya, nyamuk ini bahkan pernah menyebabkan 500 ribu kematian di Afrika bertahun-tahun yang lalu. Meski sekarang kasus penyakit tidur semakin menurun, tetap saja keberadaan lalat tsetse masih menjadi penyebab ribuan orang meninggal setiap tahunnya.

Baca Juga: 9 Fakta Ular Black Mamba, Hewan Mitos yang Mengerikan dari Afrika 

6. Assassin bug 

10 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia, Ternyata Bukan Singa atau Hiucitybugs.tamu.edu

Satu tingkat lebih mematikan dari lalat tsetse, ada assassin bug atau yang juga dikenal dengan nama kissing bug. Kenapa dinamakan kissing bug? Ini karena, serangga satu ini memiliki kebiasaan menggigit kulit di sekitar bibir manusia pada malam hari.

Well, 'ciuman' yang diberikan assasin bug memang enggak bikin berdarah, tapi efek yang dihasilkan justru lebih parah. Pasalnya, melalui gigitannya, assassin bug akan menyebarkan parasit ke tubuh manusia.

Parasit inilah yang nantinya akan memicu timbulnya penyakit chaga yang ditandai dengan ruam, bengkak pada kelopak mata, pembengkakan pada kelenjar tubuh, peradangan otot jantung, dan berakhir dengan kematian.

Meski hingga saat ini kasus penyakit chaga tak pernah ditemukan di Indonesia, di belahan dunia lain penyakit ini sudah berhasil merenggut sekitar 10000 hingga 12000 nyawa setiap tahunnya.

7. Freshwater snails atau siput air tawar 

10 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia, Ternyata Bukan Singa atau Hiupri.org

Terdapat 4000 spesies siput di dunia ini, kebanyakan dari mereka sebenarnya enggak berbahaya. Tapi beda cerita kalau kamu berhadapan dengan freshwater snails atau siput air tawar. Berbeda dengan spesies siput lainnya, siput air tawar sangat berbahaya bagi manusia, bahkan jika kamu enggak memiliki kontak langsung sekalipun.

Pasalnya, lendir yang dikeluarkan siput air tawar ketika mereka minum mengandung parasit berupa cacing pipih yang menyebar melalui genangan air, dan bisa menyebabkan schistosomiasis. Penyakit ini akan membuat kamu diare parah dengan tinja dan air kencing darah. Setiap tahunnya, terdapat 250 juta orang yang terinfeksi schistosomiasis, dan sekitar 20 ribu diantaranya berakhir dengan kematian.

Schistosomiasis biasanya ditemukan di negara miskin dan berkembang, di mana air bersih masih menjadi barang langka sehingga penduduknya terpaksa memanfaatkan air genangan untuk kebutuhan sehari-harinya.

8. Anjing 

10 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia, Ternyata Bukan Singa atau Hiuunsplash.com/James Barker

Anjing memang sahabat manusia, tapi hewan ini ternyata juga bisa berbahaya. Gigitan, dan cakaran anjing, bukan cuma bikin kamu terluka, tapi juga terinfeksi virus rabies. Virus ini sebenarnya bisa ditularkan oleh hewan lain seperti kelinci, kera, musang, dan kucing.

Tapi sejauh ini, anjing lah yang paling banyak menularkan virus rabies ke manusia. Menurut cdc.gov, setiap tahunnya, 59.000 orang meninggal dunia karena rabies dan terlambat mendapatkan penanganan.

Sedihnya, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak berusia 9-14 tahun yang tinggal di negara-negara berkembang di Asia dan Afrika. Padahal, rabies bisa dicegah dengan memberikan vaksin pada hewan peliharaan.

9. Ular 

10 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia, Ternyata Bukan Singa atau Hiuunsplash.com/Aaron Fernando

Di Indonesia, kematian yang disebabkan oleh ular adalah berita yang sering kita dengar. Ternyata kejadian itu bukan cuma dialami oleh orang Indonesia, tapi juga penduduk dunia.

Pada tahun 2015 lalu, ada 100 ribu orang meregang nyawa di seluruh dunia karena gigitan ular. Saat ini pun, para ahli memperkirakan ada 50 ribu orang yang meninggal di seluruh dunia karena gigitan ular, di mana kebanyakan kasus terjadi di negara Asia dan juga Afrika.

10. Nyamuk 

10 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia, Ternyata Bukan Singa atau Hiuunsplash.com/Егор Камелев

Ular jelas berbahaya, tapi itu belum ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan nyamuk. Nyamuk memang enggak memiliki bisa yang mematikan, tapi siapa sangka jika daftar korban nyamuk ratusan ribu lebih banyak dari ular. Setiap tahunnya, rata-rata ada 750 ribu kematian yang disebabkan oleh berbagai spesies nyamuk.

Melalui gigitannya, nyamuk menularkan berbagai penyakit berbahaya seperti malaria, demam berdarah, zika, dan penyakit lainnya. Faktanya, hanya nyamuk betina yang menghisap darah manusia. Sedangkan jantan lebih suka menghisap nektar bunga. Bisa dibayangkan, jika nyamuk jantan juga memiliki selera yang sama dengan betinanya. Mungkin akan lebih banyak lagi manusia yang meninggal karena nyamuk.

 

Harus diakui, singa, beruang, hiu, atau serigala memang mematikan. Tapi, kebanyakan hewan itu tinggal jauh dari pemukiman manusia, sehingga kasus kematian yang disebabkan oleh hewan-hewan itu jauh lebih rendah.

Alih-alih mengkhawatirkan singa, akan jauh lebih baik kalau kita mewaspadai keberadaan hewan-hewan yang ada di sekitar kita seperti hewan-hewan di atas tadi.

Baca Juga: 8 Fakta Hiu Harimau, Predator Buas yang Dijuluki Tong Sampah Lautan

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya