Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Magnet Bumi di Kutub Utara Telah Bergeser

Ilustrasi Kompas (Pexels.com/Ylanite Koppens)
Intinya sih...
  • Posisi magnet Kutub Utara secara resmi berubah, menuju Siberia
  • Bergesernya medan magnet bumi penting untuk navigasi dengan kompas dan GPS
  • Peta utara magnetik yang lebih akurat telah tersedia, menawarkan 10 kali lebih banyak detail

Posisi magnet Kutub Utara secara resmi berubah, melanjutkan pergeserannya menjauh dari Kanada dan menuju Siberia, mengutip situs Science Alert.

Para ahli dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) dan British Geological Survey (BGS) telah menghasilkan World Magnetik Model (WMM) yang baru dan lebih akurat.

Belum pernah diamati

Ketika besi dan nikel di dalam planet kita bergeser, medan magnet bumi di Kutub Utara dan Selatan juga terus bergerak. Jika menggunakan kompas atau sistem GPS, mengetahui dengan tepat di mana letak titik-titik ini sangatlah penting.

“Perilaku magnet utara saat ini adalah sesuatu yang belum pernah kami amati sebelumnya,” kata pemodel medan geomagnetik global William Brown dari BGS.

Magnet kutub utara telah bergerak lambat di sekitar Kanada sejak tahun 1500-an. Namun, dalam 20 tahun terakhir, ia berakselerasi ke arah Siberia, meningkatkan kecepatannya setiap tahun. Tapi sekitar lima tahun yang lalu, ia tiba-tiba melambat dari 50 menjadi 35 kilometer per tahun, merupakan perlambatan kecepatan terbesar yang pernah dilihat.

Peta yang lebih akurat

ilustrasi medan magnet planet (Pixabay.com/merlinlightpainting)

Penelitian menunjukkan bahwa dua lobus magnetik raksasa—satu di bawah Kanada dan satu lagi di bawah Siberia—mendorong pergeseran magnetik di utara. Kadang-kadang pergeseran ini cukup dramatis sehingga diperlukan pembaruan darurat, di luar siklus 5 tahunan yang biasa.

Sekarang terdapat peta utara magnetik yang lebih akurat, yang seharusnya masih bisa digunakan untuk setengah dekade ke depan. Untuk pertama kalinya, peta dengan resolusi yang lebih tinggi juga tersedia, menawarkan 10 kali lebih banyak detail di mana peta ini memiliki resolusi spasial sekitar 300 km di khatulistiwa dibandingkan dengan peta standar 3.300 km.

Alat navigasi terbaru

Menurut tim BGS, melakukan perjalanan sejauh 8.500 km (5.282 mil) dari Afrika Selatan ke Inggris dalam garis lurus akan membuat keluar jalur sejauh 150 km (93 mil) di akhir perjalanan, jika menggunakan WMM yang lama dibandingkan dengan yang baru untuk navigasi.

Namun, kita tidak perlu menerapkan pembaruan apa pun pada ponsel atau satelit navigasi karena semuanya akan terjadi secara otomatis.

Kutub Utara magnetik pertama kali ditemukan oleh Sir James Clark Ross di Kanada bagian utara pada tahun 1831.

Sejak saat itu, para peneliti secara bertahap dapat melacaknya dengan lebih presisi, menggunakan pengukuran tanah yang dilakukan di seluruh dunia serta pembacaan dari satelit di luar angkasa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Misrohatun H
EditorMisrohatun H
Follow Us