5 Fakta Menarik Mallard, Spesies Bebek yang Sering Berkonflik!

Mallard merupakan spesies bebek yang memiliki penampilan menawan dikarenakan tubuhnya ditutupi oleh perpaduan bulu dengan warna-warna cerah. Selain itu, populasi mereka hampir dapat ditemukan di seluruh benua. Hewan yang populer dengan nama ilmiah anas platyrhynchos ini juga dikenal akan kecepatan terbangnya hingga 104 km/jam.
Memiliki sifat teritorial di mana mereka akan bertarung dengan sesamanya untuk menjaga wilayah kekuasaannya. Inilah beberapa fakta menarik seputar mallard dilansir dari laman Animalia dan Animaldiversity.
1. Habitat asli mallard

Populasi mallard dapat ditemukan di empat benua yaitu Amerika, Eropa, Asia dan Afrika. Akan tetapi, mallard juga pernah disebarkan ke wilayah Australia dan Selandia Baru. Dilansir dari laman Animalia, habitat asli spesies bebek ini mendiami area perairan air tawar seperti danau, sungai, kolam dan rawa. Namun, sebagian kecil populasi mallard ada yang hidup di sepanjang daerah pesisir pantai.
Mallard termasuk hewan omnivora yang memakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan berukuran kecil seperti cacing, serangga, antropoda dan masih banyak lagi. Mereka juga gemar mengonsumsi biji-bijian.
2. Kebiasaan hidup di alam liar

Mallard merupakan hewan yang sangat suka bersosialisasi sehingga mereka sering terlihat berkumpul dalam jumlah yang banyak di alam liar. Spesies bebek ini aktif beraktivitas mulai dari pagi hingga sore hari di mana sebagian besar waktunya dihabiskan mencari makanan.
Saat musim dingin tiba, mallard akan melakukan perjalanan migrasi ke arah utara untuk mencari tempat dengan suhu yang lebih hangat. Mallard jantan sering berkonflik dengan jantan lainnya hingga bertarung dengan cara saling mendorong. Mereka termasuk hewan bersifat teritorial yang akan mati-matian mempertahankan wilayah kekuasaannya.
3. Ciri khas fisik

Mallard memang dikenal akan penampilannya yang menawan jika dibandingkan dengan spesies bebek lainnya yang ada di dunia. Dilansir dari laman A-z-animals, mereka memiliki panjang tubuh antara 50 hingga 65 sentimeter dengan kepala berbentuk bulat serta badan agak gemuk.
Sang jantan mempunyai bulu kepala berwarna hijau, dada coklat, tubuh keabu-abuan serta terdapat tanda putih berbentuk cincin pada bagian lehernya. Sedangkan sang betina hanya didominasi bulu berwarna coklat sehingga penampilannya terlihat kurang menarik.
4. Sistem reproduksi
Musim kawin mallard berlangsung pada bulan Mei di mana mereka hanya memiliki satu pasangan untuk berkembang biak. Namun, ada juga sebagian kecil dari populasi mallard jantan yang kawin dengan beberapa betina.
Sang betina mampu mengeluarkan hingga 13 telur kemudian diinkubasi selama kurang lebih satu bulan. Telur tersebut akan diletakan di dalam sarang yang biasanya dibuat di atas tanah yang dekat dengan sumber air. Menariknya, anak mallard yang baru menetas akan dapat langsung berenang di air. Mereka akan menjadi dewasa ketika menginjak usia satu tahun.
5. Populasi yang masih terjaga
Menurut data yang dirilis Badan Konservasi Alam Dunia (IUCN), jumlah populasi mallard secara global saat ini lebih dari 19 juta ekor. Sedangkan populasi terbesar spesies bebek ini terdapat di benua Eropa yang berjumlah 9 juta ekor. Dengan begitu, mallard belum masuk dalam daftar hewan yang dilindungi.
Salah satu ancaman terbesar dari mallard adalah pengeringan lahan basah yang menjadi habitat mereka. Selain itu, hewan ini sering dijadikan sebagai objek berburu oleh manusia. Di alam liar, mallard mampu bertahan hidup hingga usia maksimal 20 tahun.
Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar mallard yang memiliki penampilan menawan. Walaupun populasi mereka tersebar di benua Asia namun tidak menjangkau wilayah Indonesia.