Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Genus Panthera, Kucing Ganas yang Mampu Membunuh Manusia!

Genus Panthera (commons.wikimedia.org/Yajuvendraupadhyaya)
Intinya sih...
  • Genus Panthera dikenal sebagai kucing besar berbahaya yang sering memakan dan membunuh manusia
  • Kucing dari genus ini memiliki cakar tajam, gigitan kuat, adaptif di berbagai habitat, dan memiliki ciri fisik yang mudah dikenali
  • Genus Panthera memiliki indera penciuman dan penglihatan yang sangat berkembang, serta merupakan kucing terbesar di dunia dengan spesies seperti harimau, singa, dan jaguar

Terdapat banyak genus kucing di dunia, seperti Prionailurus, Leopardus, Felis, dan Catopuma. Nah, diantara banyaknya genus kucing yang ada, genus Panthera jadi salah satu yang paling terkenal dan mudah diidentifikasi. Dengan tubuhnya yang besar, giginya yang kuat, kekuatannya yang besar, dan cakarnya yang tajam genus ini punya reputasi yang kuat di mata masyarakat. Tak cuma reputasi baik, kucing ini juga punya reputasi yang cukup buruk karena beberapa kali memakan dan membunuh manusia.

Karena hal tersebut, genus Panthera sering diacuhkan, bahkan tak jarang genus ini dibenci dan diburu oleh manusia. Alhasil, orang-orang menjadi tidak peduli dan tidak mengenal genus Panthera secara mendalam. Oleh karena itu kali ini kita akan membahas genus ini secara memdalam dan detail. Pembahasannya akan mencakup beberapa hal, seperti ciri fisik, penyebaran, klasifikasi, sampai kebiasaan.

1. Punya gigi kuat dan cakar tajam yang sangat berbahaya

Genus Panthera (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Sebagai kucing besar, tidak mengherankan jika kucing dari genus Panthera dibekali senjata berupa cakar tajam dan rahang kuat. Keduanya bisa digunakan untuk berbagai hal, seperti merobek daging mangsa, mencengkeram mangsa saat berburu, sampai memanjat pohon. Pertama, secara spesifik genus Panthera memiliki cakar besar dan melengkung. Cakar ini juga bisa dimasukan dan dikeluarkan dari jari yang mana membuatnya tetap aman saat tidak digunakan, jelas Sea World.

Berbicara gigitan, genus Panthera jadi salah satu mamalia predator dengan gigitan terkuat. Sebagai contoh, Panthera pardus (macan tutul) punya gigitan sekuat 300 PSI. Di sisi lain, Panthera tigris (harimau) tak mau kalah dengan kekuatan gigitan sebesar 1,050 PSI. Nah, dari semua spesies, Panthera onca (jaguar) jadi yang paling kuat karena kekuatan gigitannya mencapai 1,500 PSI.

2. Bisa hidup di daerah bersalju sampai daerah kering

Genus Panthera (commons.wikimedia.org/Sumeet Moghe)

Dilansir Animalia, genus Panthera sangat adaptif dan bisa hidup di berbagai tipe habitat. Umumnya, kucing besar ini menghuni daerah dengan vegetasi rapat seperti hutan, kebun, atau semak-semak. Namun, ia juga bisa hidup di daerah yang kering dan terbuka seperti savana.

Tak hanya itu, beberapa spesies juga diketahui menghuni pegunungan bersalju yang dingin dan punya lingkungan ekstrem. Penyebaran kucing ini juga luas, tercatat genus Panthera dapat ditemukan di Afrika, Amerika, sampai Asia.

3. Tiap spesies punya corak dan warna tubuh yang berbeda

Genus Panthera (commons.wikimedia.org/Kandukuru Nagarjun)

Berbicara ciri fisik, genus Panthera memiliki beberapa ciri yang mudah dikenali. Pertama, kepalanya membulat, matanya berada di bagian depan kepala, ekornya panjang, dan badannya berotot. Beberapa spesies juga punya kaki yang panjang yang mana memudahkan mereka untuk berlari, berenang, sampai memanjat pohon. Selain bentuk tubuh, warna dan corak kucing ini terbilang khas dan bervariasi.

Biasanya, spesies yang hidup di hutan cenderung punya warna gelap. Corak garis dan tutul juga terlihat di sekujur tubuh mereka. Nah, corak-corak itu punya fungsi krusial, yaitu sebagai alat kamuflase untuk bersembunyi dari predator, pengganggu, dan mangsa, jelas The Conversation dan SOS Wildlife. Di sisi lain, spesies yang hidup di daerah terbuka cenderung punya tubuh berwarna polos dan cerah. Hal ini terlihat jelas pada singa yang hidup di savana.

4. Menyandang gelar sebagai kucing terbesar di dunia

Genus Panthera (commons.wikimedia.org/Eric Kilby)

Nama kucing besar yang melekat pada genus Panthera juga bukan bualan semata. Nyatanya kucing ini memang punya yang ukuran yang tak main-main, bahkan ia menyandang gelar sebagai kucing terbesar di dunia. Nah, spesies terbesar di genus ini adalah P. tigris (harimau) yang mana bisa tumbuh hingga mencapai bobot 400 kilogram. Spesies lain seperti Panthera leo (singa) dan P. onca (jaguar) juga tak bisa dibilang kecil. Tercatat berat keduanya berkisar antara 100 sampai 200 kilogram, jelas Earth Rangers.

Karena berukuran besar, tentunya genus Panthera tak seperti kucing peliharaan yang bisa dipelihara, dielus, atau dimanja. Sebaliknya, mereka jadi momok yang menakutkan bagi manusia. Sejak dulu, genus Panthera terkenal karena kerap menyerang, membunuh, sampai memakan manusia. Lebih lanjut, harimau dan singa jadi tersangka utama atas banyaknya pembunuhan terhadap manusia. Tapi tak hanya mereka, spesies lain seperti jaguar dan macan tutul juga pernah berkonflik sampai membunuh.

5. Penglihatan dan penciumannya di luar nalar

Genus Panthera (commons.wikimedia.org/Eric Kilby)

Dilansir NOVA Online dan Kruger Park Hostel, genus Panthera memiliki dua indera yang sangat berkembang, yaitu penciuman dan penglihatan. Kedua indera tersebut mampu digunakan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya adalah berburu dan mengenali sesama spesiesnya. Untuk berburu, beberapa spesies seperti P. pardus (macan tutul) punya penglihatan malam yang sangat baik. Alhasil ia mampu melihat pergerakan mangsa dengan mudah, bahkan saat cahaya bulan tidak sanggup menembus lantai hutan.

Sebaliknya, spesies lain seperti P. onca (jaguar) dan P. leo (singa) justru memiliki penciuman yang luar biasa. Pertama, jaguar bisa mencium pasangannya dari jarak yang cukup jauh. Sementara itu, singa memanfaatkan penciumannya untuk mencium bau daging dan darah. Karenanya kamu harus berhati-hati saat memasuki habitat kucing ini. Jika lengah kamu bisa terlihat atau bau badanmu bisa tercium oleh mereka.

Sebagai kucing besar yang hidup di alam liar tidak mengherankan jika genus Panthera dianugerahi banyak kemampuan. Mulai dari penciuman yang akurat, penglihatan yang tajam, kemampuannya hidup di berbagai habitat, sampai ukurannya yang besar merupakan adaptasi supaya kucing ini bisa hidup dengan nyaman. Bagi manusia genus Panthera juga cukup berbahaya, bahkan kucing ini sanggup menerkam dan menghilangkan nyawa. Oleh karena itu kamu harus hati-hati dan jangan mengganggu hewan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arzha Ali Rahmat
EditorArzha Ali Rahmat
Follow Us