Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Lembah Calchaquíes di Argentina (Wikimedia Commons/Mariano)

Lembah merupakan bentang alam yang berbentuk memanjang dan diapit oleh pegunungan atau bukit di kedua sisinya. Bentang alam lembah terbentuk melalui proses erosi permukaan tanah oleh aliran sungai selama jutaan tahun yang lalu. Beberapa lembah juga terbentuk melalui proses erosi es glasial yang terjadi di dataran penggunungan maupun di daerah kutub.

Lembah dapat ditemukan di seluruh dunia terutama di daerah yang dekat dengan pegunungan, pesisir, sungai, dan daerah vulkanik. Bentang alam lembah memiliki beberapa macam atau jenis. Jenis-jenis lembah ini seringkali dibedakan berdasarkan proses terbentuknya ataupun ciri unik yang dimiliki setiap jenis lembah. Ingin mengetahui jenis-jenis lembah apa saja yang ada di dunia? Yuk, simak artikel di bawah!

1. Lembah Fluvial atau Lembah Sungai

ilustrasi Lembah Rhine di Jerman (Wikimedia Commons/Carsten Steger)

Jenis lembah yang pertama dan paling banyak ditemukan di dunia adalah lembah fluvial. Dilansir laman Britannica, lembah fluvial adalah bentang alam yang terbentuk akibat proses erosi oleh aliran sungai. Kekuatan aliran sungai ini mengkikis tanah dan batuan selama jutaan tahun yang lalu sehingga menghasilkan bentang alam baru yaitu lembah.

Karakteristik dari lembah fluvial yaitu bentuknya yang menyerupai huruf “V”, memiliki bentuk yang panjang dan menjorok, serta kaya akan keanekaragaman habitat baik flora maupun fauna.

Beberapa contoh lembah fluvial yang terdapat di dunia yaitu Grand Canyon di Amerika Serikat, Lembah Sungai Nil di Afrika, Lembah Rhine di Jerman, dan Lembah Baliem di Papua.

Lembah fluvial menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Pemandangan tebing yang curam, sungai yang mengalir deras, serta hamparan flora yang indah membuat lembah jenis ini menjadi salah satu bentang alam yang patut dikunjungi.

2. Lembah Glasial

Editorial Team

Tonton lebih seru di