7 Negara yang Paling Sering Dilanda Badai Tropis Mematikan

China adalah negara dengan jumlah badai tropis paling banyak di dunia, dengan setidaknya 127 topan sejak 1970. Musim topan di China berlangsung hampir sepanjang tahun, membuat negara ini kerap diterjang badai besar. Pada musim panas 2006, misalnya, China berkali-kali dihantam badai mematikan, termasuk Topan Saomai dan Badai Tropis Bilis yang memicu banjir besar dan korban jiwa.

Filipina berada di posisi kedua negara dengan jumlah badai tropis terbanyak. Rata-rata, negara ini menghadapi sembilan badai tropis setiap tahun, banyak di antaranya berintensitas sangat tinggi. Lokasinya yang tepat di atas garis khatulistiwa di Samudra Pasifik barat membuatnya sangat rentan. Salah satu yang paling mematikan adalah Topan Haiyan (Yolanda) pada 2013, yang menewaskan lebih dari 6.300 orang dan menghancurkan banyak wilayah.

ilustrasi pelabuhan Nagasaki di Jepang. (unsplash.com/Roméo A.)

Jepang terkenal sebagai negara yang rawan bencana alam, mulai dari gempa bumi, topan, hingga tsunami. Topan Vera pada September 1959 menjadi badai terkuat dan paling mematikan yang pernah melanda Jepang. Topan ini menewaskan sekitar 5.000 orang dan membuat 1,6 juta orang kehilangan rumah. Kerusakan mencakup 834.000 rumah hancur dan 210.000 hektare lahan pertanian rusak, menjadikannya topan paling mematikan dalam sejarah Jepang, bahkan melampaui Topan Muroto 1934.

Meksiko memiliki dua sisi pantai yang rawan badai: Samudra Pasifik di barat dan Teluk Meksiko di timur. Suhu panas di musim panas belahan bumi utara memicu terbentuknya badai besar. Salah satu yang paling mematikan terjadi pada 1959 ketika badai menghantam dekat Manzanillo. Akibatnya, 150 kapal hilang, banjir bandang memutus akses ke wilayah Colima dan Jalisco, ribuan rumah rusak, dan seluruh perkebunan kelapa hancur—menghantam perekonomian secara parah.

Musim badai di AS berlangsung pada 1 Juni–30 November. Badai terkuat yang pernah terjadi adalah Labor Day Hurricane tahun 1935 dengan kecepatan angin mencapai 298 km/jam saat menghantam Florida Keys. Sejak 1970, ada 63 badai yang menghantam AS, termasuk badai yang sempat melemah tapi tetap membawa angin kencang ke daratan.

ilustrasi kota Sydney, Australia (pexels.com/Tiff Ng)

Badai tropis paling mematikan dalam sejarah Australia adalah Siklon Mahina pada 4 Maret 1899. Siklon ini menewaskan lebih dari 300 orang dan menghasilkan gelombang badai setinggi 13 meter, tertinggi yang pernah tercatat di dunia. Mahina diyakini sebagai siklon terkuat yang pernah menghantam daratan Australia dan salah satu yang terkuat di seluruh dunia.

Setiap tahun, Taiwan dilanda 3–4 badai topan. Meski memberikan pasokan air, badai ini juga menimbulkan banjir dan tanah longsor. Yang paling menghancurkan adalah Topan Morakot pada 2009, menewaskan 673 orang dan menyebabkan kerugian sekitar US$3,3 miliar. Kala itu, pemerintah Taiwan sempat dikritik karena lambat merespons, hanya mengirim 2.100 tentara pada awalnya, sebelum akhirnya mengerahkan 46.000 pasukan untuk menyelamatkan warga.

Badai tropis adalah kekuatan alam yang tidak bisa diremehkan. Meski setiap negara memiliki sistem peringatan dan mitigasi bencana, kekuatan angin, hujan, dan gelombang badai yang dihasilkan tetap dapat menimbulkan kerusakan luar biasa. Negara-negara yang berada di jalur tropis dan subtropis harus selalu siap menghadapi ancaman ini, dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat infrastruktur untuk melindungi warganya.

Referensi

A-Z Animals. Diakses pada Agustus 2025. Which Countries Have the Most Hurricanes?
Newsweek. Diakses pada Agustus 2025. Map Shows Which Countries Get Most Hurricanes
The Weather Channel. Diakses pada Agustus 2025. Which Countries Get Hit the Most by Tropical Cyclones?