Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pantai dengan Rip Current Paling Mematikan di Dunia, Ada Indonesia?

Pantai Panama City, Florida (commons.wikimedia.org/j. s. clark)

Pantai identik dengan hamparan pasir dan deburan ombak yang memecah belah keheningan. Tak heran, tempat tersebut sering menjadi tujuan wisata beberapa kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sekilas, kita melihat pantai sebagai tempat yang asyik dan menenangkan.

Namun, di balik itu, ternyata pantai yang indah sekalipun bisa jadi mematikan apabila memiliki rip current di sekitarnya. Rip current adalah arus kuat air laut yang bergerak menjauh dari pantai. Arus ini dapat menarik apa pun di sekitarnya, termasuk perenang andal sekalipun.

Rip current terbentuk ketika gelombang yang pecah di dekat garis pantai mendorong air ke arah daratan. Karena volume air yang menumpuk semakin besar, air tersebut mencari jalan kembali ke laut melalui jalur sempit dengan arus yang kuat. Mengutip dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), kecepatan rip current biasanya sekitar 18—36 meter per menit. Namun, kecepatan setinggi 144 meter per menit pernah tercatat. Ini lebih cepat daripada perenang Olimpiade. Sulit dideteksi dan sudah menelan banyak korban, berikut beberapa pantai dengan rip current paling mematikan di dunia.

1. Pantai Hanakapiai, Hawaii

Pantai Hanakapiai, Hawaii (commons.wikimedia.org/Jeff Kubina)

Pantai Hanakapiai terletak di Pulau Kauai, Hawaii. Di balik keindahannya, pantai ini dinobatkan sebagai pantai paling berbahaya di dunia. Pasalnya, Pantai Hanakapiai memiliki arus yang deras dan ombak yang kuat (rip current).

Mengutip dari Honolulu Civil Beat, seorang ahli geosains di Kauai, Chuck Blay, mengatakan bahwa berdasarkan penelitiannya dalam periode 42 tahun (1970—2012) ada 24 orang yang tenggelam di Pantai Hanakapiai. Kemudian, jika dilihat secara keseluruhan di semua area perairan Kauai, kasus orang tenggelam akibat terbawa arus mencapai angka 316 orang pada periode yang sama.

2. Pantai Panama City, Florida

Pantai Panama City, Florida (commons.wikimedia.org/j. s. clark)

Rip current adalah hal yang umum terjadi di Pantai Panama City, Florida, Amerika Serikat. Saking seringnya menelan korban, penjaga pantai memasang banyak tanda peringatan di sekitar Pantai Panama City. Mengutip dari Panama City Direct, para wisatawan harus menjauhi area pantai yang dipasang tanda merah (bahaya).

Jika wisatawan tak mengindahkan peringatan atau imbauan penjaga pantai, mereka berpotensi ditarik oleh rip current Pantai Panama City yang sangat mematikan. Sebagai contoh, dilansir USA Today, tujuh orang dinyatakan meninggal dunia dalam 9 hari berturut-turut setelah terbawa arus di kawasan Pantai Panama City pada 2023. Menurut laporan pada waktu yang sama, penjaga pantai pernah melakukan 21 penyelamatan dalam 1 hari di kawasan perairan Panama City, Florida.

3. Pantai Zipolite, Meksiko

Pantai Zipolite, Meksiko (commons.wikimedia.org/AlejandroLinaresGarcia)

Memiliki rip current yang mematikan, Pantai Zipolite yang terletak di Meksiko dijuluki "pantai orang mati" oleh warga lokal dan wisatawan. Rip current yang ada di pantai ini dapat menarik perenang dari pantai ke perairan yang lebih dalam. Minimnya terumbu karang juga menjadi faktor pendukung kecelakaan akibat rip current di Pantai Zipolite.

Dilansir The Travel, alangkah baiknya perenang tidak berenang apabila tidak ada penjaga pantai yang memantau. Pasalnya, rip current adalah arus yang tenang dan tidak terlihat, tetapi mematikan. Sekali tertarik, perenang akan sulit untuk kembali ke bibir pantai atau yang lebih fatal: tenggelam.

4. Pantai Condado, Puerto Rico

Ilustrasi Pantai Condadi, Puerto Rico (commons.wikimedia.org/Ktorrespr)

Mempunyai panorama yang indah, Pantai Condado di San Juan, Puerto Riko, jadi juara dalam hal menarik wisatawan. Perpaduan antara langit yang cerah dan air yang biru membuat suasana pantai menjadi lebih menenangkan. Namun, di balik tampilannya yang menawan, Pantai Condado menyimpan bahaya tersembunyi, yaitu rip current.

Dilansir Islands, kasus orang tenggelam di Pantai Condado pernah terjadi pada 2020. Korbannya adalah sepasang suami istri. Kemudian, pada 2022, kasus serupa terjadi lagi. Kala itu, korbannya adalah anak berusia 12 tahun. Diketahui, kecelakaan itu terjadi ketika tidak ada penjaga pantai yang bertugas di lokasi tersebut.

5. Second Beach, Afrika Selatan

Second Beach, Afrika Selatan (pixabay.com/GiuseppeDio)

Second Beach atau yang berarti 'Pantai Kedua' dalam bahasa Indonesia memiliki rip current yang kuat dan sulit dideteksi. Belum lagi, ombak-ombaknya tinggi. Rip current di Second Beach, Port St. Johns, Afrika Selatan, itu bahkan bisa menarik perenang menjauh dari pantai dalam sekejap.

Selain rip current, Second Beach juga terkenal karena hiu banteng agresif yang berenang di dekat pantai. Mengutip Safe Coastal Tourism, telah tercatat delapan serangan hiu fatal di Second Beach dalam 5 tahun terakhir sejak 2014. Kendati demikian, pesona Pantai Kedua ini tak bisa disangkal. Meski telah memakan banyak korban, Second Beach tetap menjadi destinasi favorit di Port St. Johns, Afrika Selatan.

Meski pantai Indonesia tidak termasuk dalam daftar rip current paling mematikan, kamu tetap harus berhati-hati, ya. Patuhi segala aturan atau imbauan penjaga pantai agar tidak terjadi kecelakaan. Dengan begitu, liburanmu di pantai akan tetap menyenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us