10 Penyebab Hamster Mati saat Dipelihara, Bukan Mati Konyol!

- Hamster sensitif terhadap suhu dan lingkungan
- Kematian hamster bisa disebabkan oleh usia tua, stres, dan penyakit jantung
- Perawatan khusus diperlukan untuk mencegah stres, perkelahian, dan masalah kesehatan lainnya
Hamster adalah hewan kecil yang lucu dan menggemaskan, sehingga sering dijadikan peliharaan di rumah. Selain ukurannya yang kecil, hamster juga memiliki berbagai jenis dan warna yang menarik, serta dikenal lincah dan aktif. Bagi kamu yang suka memelihara hewan kecil, hamster bisa menjadi pilihan yang tepat.
Namun, memelihara hamster ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Kadang, hamster bisa tiba-tiba mati tanpa diketahui penyebabnya. Kenali sepuluh kemungkinan penyebab hamster mati yang perlu diketahui oleh para pemilik hamster.
1. Suhu udara yang panas

Hamster adalah hewan yang sangat sensitif terhadap suhu udara. Mereka tidak tahan dengan cuaca yang terlalu panas dan bisa mengalami masalah kesehatan jika terkena panas berlebihan. Hamster cenderung lebih suka bersembunyi di tempat yang dingin, seperti di balik rerumputan atau matras kandang, untuk menurunkan suhu tubuh mereka.
Untuk menjaga kesehatan hamster, sebaiknya tempatkan kandang di ruangan yang sejuk dan terhindar dari paparan langsung sinar matahari. Selain itu, pastikan bahan-bahan seperti serbuk kayu atau matras kandang cukup tebal, agar hamster bisa merasa nyaman dan tidak kepanasan.
2. Usia hamster

Salah satu penyebab hamster mati paling umum adalah usia yang sudah lanjut. Hamster memiliki rentang hidup yang cukup pendek, yaitu sekitar 1,5 hingga 3 tahun, tergantung jenisnya. Seiring bertambahnya usia, hamster akan semakin lemah dan lebih rentan terhadap berbagai penyakit.
Hamster yang sudah tua biasanya menunjukkan tanda-tanda penuaan seperti bulu yang mulai rontok dan penurunan aktivitas. Jika kamu memelihara hamster, penting untuk menyadari bahwa umur mereka cenderung singkat, jadi kamu perlu siap untuk menghadapinya.
3. Memandikan hamster

Berbeda dengan hewan peliharaan lain seperti anjing atau kucing, hamster tidak bisa dimandikan dengan air. Mereka sangat takut dengan air dan cara mereka membersihkan diri adalah dengan menggulingkan tubuh mereka pada serbuk pasir khusus. Hal ini penting untuk diketahui agar kamu tidak mencoba memandikan hamster menggunakan air yang bisa membuatnya stres.
Jika memang perlu membersihkan hamster, kamu bisa menggunakan kain lembab yang sudah diperas habis. Cukup basuh tubuh hamster dengan lembut, dan pastikan untuk mengeringkannya dengan cepat setelahnya. Ini adalah cara yang lebih aman untuk menjaga kebersihan hamster tanpa menambah stres pada mereka.
4. Terluka akibat berkelahi

Hamster adalah hewan yang cenderung teritorial, terutama jika mereka ditempatkan dalam kandang yang terlalu kecil. Jika lebih dari satu hamster ditempatkan bersama, mereka bisa saling berkelahi untuk mempertahankan wilayah atau karena perbedaan jenis kelamin. Hal ini bisa menyebabkan cedera serius, bahkan hingga kematian.
Untuk mencegah perkelahian, pastikan kandang yang digunakan cukup besar agar hamster dapat bergerak dengan bebas. Selain itu, perhatikan perilaku hamster secara berkala, karena hamster yang merasa terancam atau stres bisa lebih mudah terlibat dalam perkelahian. Jika perlu, pisahkan hamster yang tidak bisa hidup berdampingan.
5. Melahirkan di usia muda

Induk hamster yang terlalu muda bisa menghadapi kesulitan saat melahirkan dan merawat anak-anaknya. Hamster yang melahirkan sebelum usia yang cukup matang, yaitu lebih dari tiga bulan, bisa mengalami stres berat yang berujung pada kematian. Selain itu, secara fisik dan mental, induk hamster muda belum sepenuhnya siap untuk merawat anak-anaknya.
Karena itu, sangat penting untuk memastikan usia hamster betina sudah cukup sebelum mengawinkannya dengan jantan. Hal ini akan membantu mencegah risiko kesehatan yang dapat membahayakan induk maupun anak hamster.
6. Penyakit Jantung

Hamster, terutama yang sudah berusia tua, bisa mengalami penyakit jantung yang mempengaruhi kesehatannya. Gejala penyakit jantung pada hamster bisa termasuk pernapasan yang berat, tubuh yang lemas, dan penurunan aktivitas. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian mendadak jika tidak segera ditangani.
Untuk itu, penting bagi pemilik hamster untuk rutin memeriksa kondisi hamster mereka. Perhatikan perubahan perilaku hamster, seperti pergerakan yang lebih lambat atau kesulitan bernapas, yang bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan serius.
7. Stres berlebihan

Hamster adalah hewan yang sangat sensitif terhadap lingkungan dan situasi sekitar mereka. Jika hamster merasa stres karena perubahan lingkungan, suara bising, atau penanganan yang kasar, mereka bisa mengalami penurunan kesehatan secara drastis. Stres berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh hamster dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.
Untuk mencegah stres, pastikan hamster memiliki tempat yang tenang dan nyaman. Selain itu, perhatikan rutinitas hamster agar mereka merasa aman dan tidak terganggu. Sebuah kandang yang tepat dan perawatan yang baik dapat membantu mengurangi risiko stres pada hamster.
8. Ekor basah

Ekor basah atau diare adalah masalah pencernaan yang umum terjadi pada hamster, dan bisa menjadi tanda adanya infeksi bakteri atau parasit. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi yang serius dan berujung pada kematian hamster.
Jika hamster kamu mengalami gejala seperti ekor basah, segera periksakan ke dokter hewan. Untuk mencegah masalah ini, lakukan pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali, dan pastikan makanan serta kebersihan kandang hamster terjaga dengan baik.
9. Kanker

Kanker juga bisa menjadi penyebab kematian mendadak pada hamster, meskipun ini bukanlah kondisi yang sering terjadi. Kanker pada hamster sulit dideteksi pada tahap awal, namun jika sudah parah, penyakit ini bisa merusak organ tubuh hamster secara perlahan dan menyebabkan kematian.
Sebagai pemilik hamster, penting untuk mengenali tanda-tanda yang mungkin menunjukkan penyakit serius, seperti penurunan berat badan yang drastis atau pembengkakan pada bagian tubuh tertentu. Jika terdeteksi lebih awal, pengobatan bisa diberikan untuk memperpanjang umur hamster.
10. Radang paru-paru

Radang paru-paru atau pneumonia adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang mempengaruhi saluran pernapasan hamster. Gejala dari penyakit ini termasuk kesulitan bernapas, batuk, atau pernapasan yang cepat. Jika tidak segera diobati, pneumonia bisa berakibat fatal bagi hamster.
Untuk mencegah radang paru-paru, pastikan hamster tinggal di lingkungan yang bersih dan tidak lembap. Jika hamster menunjukkan tanda-tanda gangguan pernapasan, segera bawa mereka ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Memelihara hamster memang menyenangkan, namun juga memerlukan perhatian khusus agar mereka tetap sehat dan hidup dengan baik. Coba pahami berbagai penyebab hamster mati yang mungkin terjadi pada hamster kamu, maka kamu bisa lebih bijak dalam merawat mereka. Pastikan kandang hamster selalu bersih, lingkungan sekitar mereka nyaman, dan mereka mendapatkan perhatian yang cukup agar bisa hidup dengan sehat dan bahagia.