- membuat mata menutup rapat dan sulit dibuka;
- sensasi terbakar di kulit;
- menyebabkan sesak napas, batuk, serta perasaan seperti tenggorokan menyempit;
- efeknya instan karena senyawa kapsaisinoid langsung mengaktifkan reseptor rasa sakit TRPV1.
4 Perbedaan Gas Air Mata dan Semprotan Merica

- Semprotan merica terbuat dari oleoresin capsicum (OC), minyak alami dari cabai superpedas. Ia efektif untuk menghentikan penyerang dengan efek panas dan kesulitan bernapas.
- Gas air mata terbuat dari zat kimia sintetis CS atau CN yang ampuh membubarkan massa dengan cepat melalui granat atau tabung yang dilempar.
- Semprotan merica digunakan untuk pertahanan diri pribadi dan legal di banyak negara. Sementara, gas air mata digunakan oleh aparat keamanan untuk mengendalikan kerusuhan atau demo.
Gas air mata adalah senjata yang kerap digunakan polisi untuk membubarkan massa. Kalau kamu pernah terkena gas air mata saat berada di tengah demo atau kerusuhan, kamu pasti langsung sadar bahwa efeknya mirip dengan semprotan merica. Ya, keduanya sama-sama menyebabkan mata perih dan sesak napas, tapi keduanya tidak sama.
Gas air mata dan semprotan merica berbeda dari segi komposisi, cara kerja, hingga tujuan pemakaiannya. Selain itu, gas air mata biasanya hanya digunakan oleh TNI dan polri, sementara semprotan merica bisa digunakan oleh siapa pun untuk perlindungan. Yuk, kita bahas lebih dalam biar gak salah kaprah.
1. Komposisi

Semprotan merica
Semprotan merica dibuat dari oleoresin capsicum (OC), minyak alami dari cabai superpedas. Bayangkan sensasi terbakar saat makan cabai rawit, lalu dikemas dalam bentuk semprotan aerosol. Itulah yang membuatnya sangat efektif untuk menghentikan penyerang. Begitu mengenai wajah, OC langsung menyebabkan selaput lendir di mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru meradang. Akibatnya, korban akan mengalami rasa panas, kesulitan bernapas, hingga kebutaan sementara yang bisa bertahan 30–45 menit.
Gas air mata
Lain halnya dengan semprotan merica yang terbuat dari bahan alami, gas air mata dibuat dari zat kimia sintetis, biasanya CS chlorobenzylidene malononitrile (CS) atau chloroacetophenone (CN). Zat ini bekerja dengan memengaruhi saluran saraf tubuh, khususnya reseptor nyeri bernama TRPA1 sehingga tubuh merespons seolah-olah sedang terbakar. Gas air mata umumnya dikemas dalam granat atau tabung yang dilempar atau ditembakkan ke kerumunan, lalu menyebar sebagai partikel halus di udara. Inilah yang membuatnya ampuh membubarkan massa dengan cepat.
2. Efeknya bagi tubuh

Semprotan merica
Efek dari semprotan merica:
Gas air mata
Dampak dari paparan gas air mata:
- menyebabkan mata berair deras seperti habis mengupas bawang;
- kulit terasa seperti terbakar sinar matahari yang parah;
- menimbulkan batuk, muntah, dan kesulitan bernapas;
- bekerja cepat karena partikel gas langsung masuk lewat pernapasan serta kulit.
3. Penggunaan dan legalitas

Semprotan merica
Biasanya, semprotan merica digunakan untuk pertahanan diri pribadi. Bentuknya kecil, mudah dibawa, dan legal di banyak negara. Ia cocok dipakai saat merasa tidak aman, misalnya saat harus pulang kerja malam.
Namun, tetap ada risiko salah pakai. Banyak kasus anak-anak atau remaja yang tak sengaja menyemprotkannya di rumah. Karena itu, penting untuk menyimpannya dengan aman dan paham cara penggunaannya.
Gas air mata
Gas air mata digunakan untuk mengendalikan kerusuhan atau demo oleh aparat keamanan. Tabung gas air mata membuat orang terpaksa meninggalkan area karena iritasi yang sangat kuat. Meski tujuannya bukan melukai permanen, ribuan kasus paparan gas air mata tercatat setiap tahunnya. Karena itu, penting untuk tahu cara mengatasi paparan jika terkena, seperti segera menjauh dari lokasi, mencuci wajah dengan air bersih, dan melepas pakaian yang terkontaminasi.
4. Dampak kesehatan jangka pendek dan panjang

Dampak jangka pendek gas air mata dan semprotan merica:
- mata berair berlebihan,
- mata merah,
- mata sakit,
- kelopak mata kejang hingga sulit untuk membuka mata,
- kulit terasa terbakar,
- pernapasan berat,
- batuk atau perasaan seolah-olah tidak bisa mendapatkan cukup udara.
Seiring waktu, efek ini gak selalu hilang begitu saja pada beberapa orang. Paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah serius:
- serangan asma atau bahkan kerusakan paru-paru dalam kasus yang parah;
- mata juga bisa tetap sensitif karena konjungtivitis;
- perlu menggunakan obat kortikosteroid sistemik secara rutin.
Meski sama-sama membuat orang lari tunggang-langgang, semprotan merica dan gas air mata berbeda jauh. Semprotan merica berbahan alami dari minyak cabai, biasanya dipakai untuk pertahanan diri. Sementara, gas air mata berbahan kimia sintetis, digunakan aparat untuk membubarkan kerumunan. Keduanya dirancang untuk melumpuhkan sementara, bukan menyebabkan kerusakan permanen. Namun, tetap saja, efek keduanya bisa sangat menyakitkan dan berbahaya jika paparan terjadi terlalu lama.