5 Perbedaan Genus Felis dan Panthera, Duo Kucing Terkenal

- Genus Felis dan Panthera merupakan dua genus kucing yang paling terkenal dan mudah dikenali
- Panthera memiliki ukuran jauh lebih besar daripada Felis, sementara Felis cenderung lebih cepat dan lincah
- Secara umum, Panthera jauh lebih ganas dan berbahaya daripada Felis
Genus Felis dan Panthera merupakan dua genus kucing yang paling terkenal dan paling mudah dikenali. Keduanya juga hidup berdampingan dengan manusia, entah di kebun, desa, dataran tinggi, atau di kota yang ramai. Sayangnya, walau sangat dekat dengan manusia tak banyak orang yang mengenal dan paham dengan dua genus tersebut. Oleh karena itu, tak sedikit pula orang yang tidak tahu perbedaan antara genus Felis dan Panthera. Nah, supaya kamu bisa membedakan kedua genus kucing tersebut, maka kamu harus membaca dan menyimak artikel ini dengan seksama!
1. Genus Felis punya ukuran yang lebih kecil dari genus Panthera

Jika berbicara ukuran, genus Panthera memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada genus Felis. Nah, karena ukurannya tersebut, ia disebut sebagai big cats atau kucing besar. Sebagai contoh, Panthera tigris (harimau) punya panjang sekitar 2 sampai 3 meter dan bobotnya mencapai 300 kilogram. Di sisi lain, Panthera leo (singa) mampu tumbuh hingga sepanjang 2,5 meter dan memiliki bobot maksimal di angka 200 kilogram.
Jauh berbeda dari Panthera, genus Felis berisikan spesies seperti Felis margarita (kucing pasir) yang panjangnya hanya 50 centimeter dan beratnya hanya 4 kilogram. Kemudian, ada juga spesies mungil seperti Felis nigripes yang panjangnya sekitar 40 centimeter dan bobotnya hanya 3 kilogram, jelas Animalia. karena ukuran yang kecil, genus Felis cenderung lebih cepat dan lincah daripada genus Panthera yang berotot, kuat, dan agak lambat.
2. Genus Felis dan Panthera terdiri atas spesies yang berbeda

Dilansir iNaturalist, saat ini terdapat lima spesies Panthera yang masih hidup. Mereka adalah Panthera tigris, Panthera leo, Panthera uncia, Panthera onca, dan Panthera pardus. Selain kelima spesies tersebut, ada juga beberapa spesies purba yang sudah punah, seperti Panthera atrox, Panthera balamoides, Panthera fosillis Panthera principialis, Panthera spelaea, dan Panthera shawi. Nah, tentunya spesies dari genus Felis jauh berbeda dari Panthera.
Dalam hal ini, terdapat tujuh spesies Felis yang masih hidup di alam. Mereka adalah Felis bieti, Felis catus, Felis chaus, Felis silvestris, Felis lybica, Felis margarita, dan Felis nigripes. Uniknya, tidak semua spesies Felis merupakan hewan liar. Tercatat, F. catus atau kucing domestik merupakan hewan domestik dan merupakan hasil domestikasi dari F. silvestris. Artinya, spesies tersebut dibuat dan dimodifikasi oleh manusia dan sejatinya ia tidak muncul secara alami.
3. Genus Panthera jauh lebih ganas dari genus Felis

Secara umum, genus Panthera jauh lebih ganas dan berbahaya daripada genus Felis. Dalam hal ini, genus Panthera kerap berkonflik, menyerang, bahkan sampai membunuh manusia. Sebagai contoh, P. pardus (macan tutul) kerap menyerang manusia di India dan Afrika. Di sisi lain, serangan P. tigris (harimau) juga kerap terjadi di India sampai Indonesia. Cakarnya yang runcing, giginya yang tajam, dan rahangnya yang kuat mampu menyayat kulit, merobek daging, sampai meremukan tulang manusia.
Hal yang berbeda justru terjadi pada genus Felis karena mereka tidak terlalu ganas. Misal pun ia menyerang, luka yang ditimbulkan tidak serius seperti luka cakaran atau gigitan kecil. Antibiotik atau air bersih sudah cukup untuk menangani luka yang disebabkan genus Felis. Tapi tetap saja, sebenarnya mereka bukan hewan agresif dan tidak akan menyerang jika tidak diganggu atau diusik.
4. Genus Felis dan Panthera punya klasifikasi yang berbeda

Genus Felis dan Panthera memang sama-sama berasal dari famili Felidae, jelas Britannica. Artinya mereka berkerabat dan memiliki beberapa persamaan, seperti persamaan ciri fisik dan bentuk tubuh. Namun, secara spesifik keduanya tidak sedekat itu. Jika melihat taksonominya, genus Felis masuk ke subfamili Felinae sementara Panthera masuk ke subfamili Pantherinae.
Dalam hal ini, genus Felis memiliki kekerabatan yang lebih dekat dengan genus Prionailurus, Otocolobus, Puma, Herpailurus, dan Acinonyx. Kemudian, genus Pantera hanya memiliki satu kerabat yang sangat dekat, yaitu genus Neofelis. Alhasil, perbedaan taksonomi dan klasifikasi tersebut membuat genus Panthera dan Felis menunjukan lebih banyak perbedaan daripada persamaan.
5. Genus Felis dan Panthera punya kebiasaan yang berbeda

Dilansir Animal Diversity Web, kebanyakan spesies dari genus Felis sangat gesit, cepat, dan memiliki kemampuan memanjat yang andal. Mereka bisa memanjat pohon, bebatuan, sampai tebing. Dengan kelincahannya, mereka juga bisa menyelinap di bebatuan dan sela-sela pohon. Tak cuma itu, genus Felis juga tidak bisa mengaum dan mereka saling berkomunikasi dengan desisan atau suara mengeong.
Berbanding terbaik, genus Panthera justru mampu mengaum dan mengunakan aumannya untuk menandai wilayah kekuasaan atau menakut-nakuti lawan. Badannya yang besar juga membuatnya lebih lambat. Alhasil, hanya ada beberapa spesies Panthera yang bisa memanjat, salah satunya adalah P. pardus (macan tutul). Terakhir, genus Panthera juga lebih teritorial, bahkan ia juga bisa hidup berkelompok.
Setelah diulik, ternyata genus Felis dan Panthera memiliki banyak perbedaan mendasar. Pertama, genus Panthera jauh lebih besar daripada genus Felis. Panthera juga lebih ganas, bahkan sanggup membunuh manusia. Tapi jangan salah, genus Felis lebih lincah dan kemampuan memanjatnya di atas Panthera. Jumlah spesiesnya juga lebih banyak dari Panthera. Dari hal tersebut kita belajar bahwa tiap jenis kucing punya keunikan masing-masing.