Rasa Kaget Itu Ternyata Penting bagi Tubuh, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Tania Luna si penulis buku tersebut menjelaskan lewat artikel di wnycstudio.org, jika rasa kaget adalah sebuah sensasi yang tidak pernah kita perhitungkan atau kita sangka. Saat terkejut, itu berarti kamu masuk dalam tahapan kejutan yang mengaktifkan hormon dopamin di kepala. Hal ini membuat kita menjadi lebih fokus ke depannya dan dapat melihat situasi dengan cara baru.

Contohnya adalah pernah tiba-tiba kamu mendapat terkaman macan di hutan. Hal ini membuatmu menjadi lebih berhati-hati ketika kembali ke tempat yang situasinya mirip dengan hutan. Kamu pun menjadi lebih waspada dan lebih fokus terhadap sekitarmu.

Empat fase tersebut adalah beku, mencari, mengubah, dan membagi. “Beku” adalah kondisi kita benar-benar terdiam karena sesuatu yang tidak pernah kita kira. Dari situasi tersebut, kita beralih untuk “mencari” tahu sebenarnya apa yang terjadi. Selanjutnya kita mulai “mengubah” perspektif kita akan permasalahan itu dan “membagi” rasa terkejut itu dengan yang lain.

Manipulasi tahapan bertujuan untuk lebih memberikan rasa terkejut pada diri kita. Sebagai contoh saat masuk ke dalam tahap “mencari”, kamu bisa mendapatkan rasa ingin tahu yang lebih besar dengan cara bertanya dan ini benar-benar bisa mengubah sudut pandangmu.

Kamu pasti pernah melakukan ini: kamu mendapatkan sebuah kejutan, entah itu di jalan, di sekolah, atau di kantor, lalu kamu menceritakan kejadian itu kepada temanmu, keluargamu atau pasanganmu. Itu masuk ke dalam tahap “membagi.” Menurut sang penulis hal ini membantu kita lebih menikmati momen tak terperkirakan tersebut, serta membebaskanmu dari hal yang disebut beban kognitif kejutan.

Layaknya kutub, rasa terkejut pun memiliki dua sisi, yaitu positif dan negatif. Rasa terkejut positif adalah yang memberikan rasa bahagia. Sebagai contoh terkejut karena diberikan kado hadiah ulang tahun atau mendapatkan cincin perkawinan.

Sedangkan rasa terkejut negatif memberikan kesedihan dan beban moral. Contohnya adalah mendapat diagnosis penyakit parah.

Dikatakan lebih lanjut dalam buku tersebut jika rasa terkejut membuat emosi kita meningkat 400 persen. Jika kejutan itu adalah kejutan positif, maka ada rasa bahagia yang luar biasa yang dirasakan olehmu. Tetapi sebaliknya, jika itu adalah kejutan negatif, muncul perasaan marah, penyesalan hingga tidak bahagia yang akan kamu rasakan.

Luna, si penulis buku Surprise, ternyata memiliki hal unik lagi. Dia memiliki perusahaan bernama Surprise Industries. Perusahaan ini dirancang untuk memberikan rasa kaget lebih banyak kepada orang-orang.

Secara kerjanya, pelanggan akan datang ke perusahaan, lalu mendaftarkan rasa kaget macam apa yang dia inginkan. Seperti datangnya kado yang tak terperkirakan ke rumah mereka, atau memiliki petualangan yang unik. Bisa juga pesanan rasa kaget itu ditujukan untuk orang lain.

Mungkin bagi beberapa orang, rasa kaget sangat menyebalkan dan bisa jadi berbahaya, seperti efeknya bagi penderita penyakit jantung. Tetapi di satu sisi rasa kaget juga bisa sangat menyenangkan. Kamu sendiri tipe yang mana? Suka dengan kejutan atau tidak? Biasanya kejutan macam apa yang mengagetkanmu?