Vanila Terancam Punah, Krisis Iklim Makin Mengkhawatirkan

Alpukat juga masuk ke dalam daftar terancam

Siapa yang tidak suka dengan vanila? Tanaman rempah ini sudah digunakan sebagai penambah cita rasa makanan sejak ribuan tahun yang lalu. Sayangnya, tanaman ini sedang di ambang kepunahan.  

Menurut informasi pada laman The Guardian, vanila memiliki angka terancam punah paling tinggi. Delapan spesies liar lain di kawasan Amerika Selatan dan Amerika Tengah juga masuk ke dalam daftar terancam punah atau sangat terancam punah oleh International Union for the Conservation of Nature's atau IUCN.

Spesies lain yang masuk ke dalam daftar kepunahan IUCN di antaranya adalah alpukat, kapas liar, dan spesies tanaman kentang liar. Apa penyebabnya? Seperti apa prediksi ke depannya? Baca selengkapnya di sini, ya!

1. Diakibatkan oleh krisis iklim

Vanila Terancam Punah, Krisis Iklim Makin Mengkhawatirkanilustrasi krisis iklim (unsplash.com/Mike Erskine)

Krisis iklim yang sedang terjadi saat ini mengakibatkan perubahan suhu secara signifikan di berbagai area. Menurut Dr. Bárbara Goettsch di laman The Guardian, perubahan iklim yang terjadi sangat berpengaruh pada kondisi tanah. Hal ini menyebabkan tanaman tidak bisa beradaptasi dan tumbuh. 

Tidak hanya itu, perubahan iklim juga akan merubah jenis hama dan penyakit. Ini memiliki dampak yang besar pada tanaman budidaya. Peristiwa ini bisa mengakibatkan krisis bahan makanan jika tidak diatasi. 

2. Kepunahan lebah melipona

Vanila Terancam Punah, Krisis Iklim Makin Mengkhawatirkanilustrasi lebah melipona (commons.wikimedia.org/The Packer Lab)

Angka vanila yang terancam punah tidak hanya diakibatkan oleh krisis iklim. Peristiwa ini diperparah dengan eksistensi lebah melipona yang juga terancam punah. Lebah melipona atau yang disebut juga dengan vanilla bee adalah jenis lebah yang membantu proses penyerbukan tanaman vanila. 

Menurut VanillaPura, lebah melipona adalah satu-satunya spesies lebah yang bisa membantu penyerbukan anggrek vanila. Dengan spesies lebah melipona yang terancam punah, tanaman vanila juga mengalami ancaman kepunahan. 

3. Campur tangan manusia

Vanila Terancam Punah, Krisis Iklim Makin Mengkhawatirkanilustrasi penebangan liar (unsplash.com/roya ann miller)

Melansir laman The Guardian, ulah manusia, secara sadar atau tidak sadar, menjadi faktor meningkatnya angka terancam punah tanaman vanili dan spesies lainnya. Pemanenan dan penebangan yang tidak berkelanjutan serta konversi habitat merupakan contoh aktivitas yang memperparah peristiwa ini. 

Tidak hanya itu, tanaman rekayasa genetik yang dibuat oleh manusia juga bisa menyebabkan kontaminasi dan invasi spesies bagi kerabat tanaman liar yang terancam punah. 

Baca Juga: Fakta Unik Parazoa, Jenis Hewan Paling Primitif di Bumi

4. Spesies lain yang terancam punah

Vanila Terancam Punah, Krisis Iklim Makin Mengkhawatirkanilustrasi kapas liar (unsplash.com/Karl Wiggers)

Selain vanila, tanaman kapas liar ada di urutan kedua tanaman paling terancam punah dalam daftar IUCN. Dilansir The Guardian, ada 92 persen spesies tanaman yang terancam punah. Tiga dari lima spesies alpukat ada di daftar terancam, sedangkan 23 persen tanaman kentang liar sedang menghadapi kepunahan.

Menambahkan dari jurnal Plants, People, Planet, tanaman lain seperti Kacang liar, labu, cabai dan tomat sekam juga menjadi subjek penelitian. Hasilnya, 35 persen dari semua spesies yang diteliti mengalami ancaman kepunahan. 

5. Pentingnya keberagaman gen pada tanaman

Vanila Terancam Punah, Krisis Iklim Makin Mengkhawatirkanilustrasi keberagaman tanaman (unsplash.com/Chris Abney)

Menurut Dr. José Sarukhán di laman The Guardian, penting bagi kita untuk menjaga eksistensi kerabat liar tanaman untuk mencegah kepunahan. Keberagaman gen dalam tanaman sangat diperlukan untuk memastikan kelestarian tanaman tertentu. 

Tidak hanya itu, keberagaman tanaman di alam liar juga penting bagi masyarakat lokal. Mereka biasanya menggunakan spesies tanaman tertentu sebagai makanan dan obat-obatan. Hal ini tentunya juga menjadi kunci dalam kelestarian tanaman. 

Walaupun krisis iklim adalah masalah besar yang terjadi di seluruh dunia, kita semua bisa menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Mulai dari mendukung petani lokal, kita bisa memberikan perubahan berkelanjutan di masa depan. 

(The Guardian) 

(Jurnal Plants, People, Planet) 

(VanillaPura) 

Baca Juga: Fakta Unik CRISPR, Metode Rekayasa Genetika Terkini

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya