5 Satelit Alami Orbit Jupiter, Salah Satunya Terkuak Ada Oksigen

- Jupiter memiliki 95 satelit alami, termasuk Io, Europa, Ganymede, Calisto, dan Kallichore.
- Io memiliki ratusan gunung berapi yang mengeluarkan air mancur lava setinggi puluhan kilometer dan menghasilkan petir di atmosfer Jupiter.
- Europa berisi lapisan es dengan lautan air asin di bawah permukaannya dan terkunci oleh gravitasi ke Jupiter.
Jupiter adalah planet terbesar di tata surya di mana dua kali lebih besar dari gabungan semua planet lainnya. Tidak hanya bumi menjadikan bulan sebagai satelit alaminya. Di tata surya kita, setiap planet biasanya memiliki satelit alami yang mengorbit terhadap planet tertentu.
Mengapa planet membutuhkan satelit alami? Jelasnya untuk mengendalikan kecepatan rotasi karena adanya efek gravitasi suatu planet. Menarik benda-benda kecil di sekitarnya agar tidak bertabrakan pada orbit satelit. Terakhir, menyeimbangkan siklus air laut yang dapat mengakibatkan pasang surutnya air laut.
Jupiter sendiri setidaknya mempunyai satelit alami dalam jumlah banyak yaitu 95. Lima di antaranya akan diulas melalui artikel ini. Mari simak.
1. Io

Io adalah batu yang berisi ratusan gunung berapi bahkan ada sebagiannya yang mengeluarkan air mancur lava setinggi puluhan kilometer. Orbit Io berjarak sekitar 422.000 km dari Jupiter.
Garis gaya magnet yang ada terpotong sehingga membuat Io penuh listrik. Io dapat mengembangkan 400.000 volt dan menghasilkan arus listrik sebesar 3 juta ampere. Hal ini mengaliri listrik di sepanjang garis medan magnet Jupiter ke permukaan Jupiter sehingga menciptakan petir di atmosfer bagian atas Jupiter.
Gaya pasang surut menghasilkan panas berjumlah besar terhadap Io. Menjaga sebagian besar kerak bagian bawah permukaannya agar tetap cair lalu ke permukaan untuk mengurangi tekanan.
Io bisa memperbarui dirinya agar tetap menciptakan setiap kawah dengan danau lava cair dan menyebarkan dataran banjir yang halus berupa batuan cair, jelas NASA.
2. Europa

Dilansir NASA, Europa berisi lapisan es memiliki ketebalan 15 hingga 25 km dan ada yang terapung di laut sedalam 60-150 km. Kemungkinan, satelit ini mengandung air dua kali lebih banyak dibandingkan lautan luas di bumi. Europa diperkirakan memiliki inti besi, mantel berbatu, dan lautan air asin.
Europa mengorbit Jupiter pada jarak 671.000 km di mana mengorbit Jupiter setiap 3,5 hari dan terkunci oleh gravitasi ke Jupiter. Europa mengorbit sebanyak dua kali dan orbit Europa berbentuk elips.
Ketika terjadi gelombang pasang membuat mengendurnya permukaan bulan. Kelenturan akibat pasang surut menyebabkan keretakan pada permukaan satelit. Hal ini menyebabkan panas sehingga berpotensi memunculkan aktivitas vulkanik atau hidrotermal di dasar laut.
3. Ganymade

NASA melaporkan, mereka menemukan bukti mengenai adanya keberadaan laut air asin bawah tanah di Ganymede. Lagi-lagi diperkirakan, satelit ini mengandung lebih banyak air dibandingkan air di bumi. Lautan Ganymede diperkirakan memiliki ketebalan 60-100 km dan usut punya usut juga ada lapisan es yang terkubur di bawah lapisan kerak.
Ganymede mengorbit Jupiter dengan jarak 1.000.000 km. Ganymede memiliki dua jenis medan yang berbeda yakni daerah pegunungan besar dan terang serta alur yang membelah medan terlihat tua dan gelap berdasarkan temuan NASA pada 2021 lalu.
Ganymede terkunci pasang surut intinya sisi Ganymede yang sama selalu menghadap Jupiter. Ganymede bersama Io dan Europa kemungkinan besar terbentuk dari material sisa akibat Jupiter mengembun dari awan gas dan debu awal yang mengelilingi matahari berusia sekitar 4,5 miliar tahun lalu.
4. Calisto

Calisto adalah satelit alam terbesar kedua milik Jupiter dan terbesar ketiga di tata surya. NASA melaporkan pada 1990an, Calisto memiliki lautan asin di bawah permukaannya. Lautan kemungkinan berada 250 kilometer di bawah permukaan.
Jelasnya Calisto memiliki permukaan es yang ditutupi oleh kawah dengan berbagai bentuk dan ukuran termasuk kawah berbentuk mangkung dan kawah dengan banyak cincin. Calisto mengandung lapisan es bercampur batu dan logam.
Calisto juga terkunci pasang surut dengan Jupiter artinya sisi Calisto yang sama selalu menghadap Jupiter. Calisto mengorbit sekitar 1.883.000 km dari Jupiter. Temuan baru-baru ini di eksosfernya menunjukkan bahwa Calisto mengandung hydrogen dan oksigen, lho.
5. Kallichore

Kallichore termasuk anggota grup Carme, bagian dari keluarga satelit yang mempunyai orbit. Semua satelit Carme bersifat retrograde yang berarti mengorbit Jupiter dengan arah berlawanan dari rotasi Jupiter. Kallichore mempunyai radius rata-rata sekitar 1 km dengan jarak rata-rata sekitar 23,3 juta kilometer dari Jupiter, jelas NASA.
Kallichore memiliki warna merah terang. Peneliti memberi nama resmi Kallichore pada Maret 2005, mengikuti tradisi penamaan bulan-bulan Jupiter yang diambil dari mitologi Yunani, dikutip theplanets.
Satelit alami ini mayoritas berjarak jutaan kilometer dari Jupiter. Lanjutnya, satelit-satelit Jupiter juga terkandung zat-zat yang sama seperti di bumi yakni adanya lapisan es, laut maupun lava. NASA memperkirakan kemungkinan adanya harapan untuk tempat tinggal alternatif yakni di Calisto karena adanya oksigen.