Selain Beaver Moon, Ini 2 Fenomena Langit yang Masih Bisa Kamu Amati di Bulan November!

- Hujan meteor taurid terjadi saat Bumi melewati sisa-sisa debu dari Komet Encke, terbagi menjadi Southern Taurids dan Northern Taurids, waktu terbaik 5-12 November.
- Hujan meteor leonid berlangsung 6-30 November 2025, puncaknya pada 17 November. Disarankan untuk menyaksikannya di tempat terbuka jauh dari polusi cahaya, ada 5-10 meteor per jam.
- Konjungsi bulan dan planet juga bisa disaksikan tanpa teleskop saat matahari terbenam atau menjelang dini hari, membuat keduanya tampak sangat dekat.
Fenomena alam yang terjadi setiap tahunnya kadang terlewatkan karena kamu tidak tahu waktu terbaik untuk menyaksikannya. Di bulan November ini, selain beaver moon yang sudah lewat, ada 2 fenomena lagi yang bisa kamu saksikan. Bisa memanjakan mata para pencinta astronomi! Apa saja itu? Ada dua hujan meteor yang bisa kamu saksikan di gelapnya malam. Tenang saja, soalnya kamu bisa melihatnya langsung dengan mata telanjang, tanpa teleskop ataupun alat canggih lainnya.
Berkah memukau yang dipersembahkan oleh alam memang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Bayangkan saja, tanpa harus pergi jauh, cukup mendongak ke langit di bulan November ini, kamu sudah bisa menikmati pemandangan menakjubkan memanjakan mata. Berikut penjelasan mengenai fenomena langit di bulan November ini. Masih ada waktu kok untuk melihatnya langsung.
1. Hujan meteor taurid

Bagi kamu yang familiar dengan hujan meteor pasti sudah tahu kalau itu terjadi saat Bumi melewati jejak puing-puing komet di angkasa. Nah, kalau taurid ini muncul karena Bumi melintasi sisa-sisa debu dari Komet Encke. Aliran kometnya tersebar luas sehingga butuh waktu yang cukup lama bagi Bumi untuk melewatinya. Itu mengapa fenomena ini terbagi menjadi dua fase!
Melansir Royal Museums Greenwich, Southern Taurids terjadi pada 10 September-20 November dan Northern Taurids di tanggal 20 Oktober-10 Desember. Keduanya berasal dari awan puing yang sama, hanya saja terbelah jadi bagian utara dan selatan. Sementara itu, menurut Space, waktu terbaik untuk menyaksikannya yaitu pada tanggal 5-12 November.
Untuk menyaksikannya, kamu hanya perlu mencari spot terbaik yang langit malamnya tidak berawan, gunakan pakaian hangat untuk melindungi diri dari dinginnya malam dan pastikan membawa tempat duduk yang sama nyamannya. Oh iya, hujan meteor ini cenderung lambat, lho, bergerak 17 mil per detik atau sekitar 65.000 mil per jam.
2. Hujan meteor leonid

Fenomena langit satu ini juga berhubungan dengan komet, tapi kometnya bernama 55P/Tempel-Turtle. Memang benar namanya berkaitan dengan rasi bintang Leo, soalnya titik asal hujan meteornya berada di area sabit rasi bintang tersebut. Ketika komet itu mengelilingi matahari, ada jejak debu halus yang tertinggal di ruang angkasa. Itulah yang kemudian masuk ke atmosfer Bumi dengan kecepatan hingga 70 km/detik.
Kapan waktu terbaik untuk melihatnya? Hujan meteor ini berlangsung cukup lama, dari 6-30 November 2025 dan mencapai puncaknya pada 17 November 2025. Sayangnya, di tahun ini, visibilitasnya mungkin menurun saat bulan purnama karena cahaya bulan yang sangat terang sehingga cahaya meteor lebih redup.
Untuk menyaksikannya, pastikan kamu jauh dari sumber polusi cahaya. Disarankan untuk berada di tempat terbuka sehingga kamu bebas menyaksikan langit malam dengan tenang. European Space Agency menjelaskan kalau hujan meteor ini ada 5 hingga 10 meteor setiap jamnya pada 17 November.
Selain dari yang disebutkan tadi, kamu juga bisa menyaksikan konjungsi bulan dan planet yang terjadi beberapa kali dalam sebulan. Apa itu? fenomena ketika bulan tampak berada sangat dekat dengan sebuah planet terang. Itu terjadi saat bulan dan planet berada pada garis bujur langit yang hampir sama. Fenomena itu membuat keduanya terlihat sangat berdekatan, padahal sebenarnya jaraknya jauh.
Fenomena itu biasa terlihat saat matahari terbenam atau menjelang dini hari, tergantung planetnya. Untuk menyaksikannya, cukup lihat langsung tanpa gunakan teleskop. Menakjubkan, bukan? Segera pilih tempat ternyamanmu untuk menyaksikan hujan meteor yang tersisa, ya! Jangan sampai terlewatkan lagi.









![[QUIZ] Jika Reinkarnasi Nyata, Jadi Apa Kamu di Upin & Ipin pada Kehidupan Sebelumnya?](https://image.idntimes.com/post/20250107/jika-reinkarnasi-nyata-jadi-apa-kamu-di-upin-ipin-pada-kehidupan-sebelumnya-12-d1461c542c05a9b26b5e6df8c40b6613.jpg)









