Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Unik Api Biru Kawah Ijen, Fenomena Langka yang Menarik Perhatian Dunia!

Api biru kawah ijen
Api biru kawah Ijen (commons.wikimedia.org/Thomas Fuhrmann)
Intinya sih...
  • Api biru Kawah Ijen sangat populer di dunia karena keunikannya yang langka
  • Kawah Ijen memiliki danau kawah asam terbesar di dunia dengan air berwarna hijau karena mengandung asam super kuat
  • Fenomena api biru Kawah Ijen sebenarnya bukan api sungguhan, melainkan gas belerang yang terbakar ketika bercampur udara luar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ada banyak rekomendasi tempat wisata alam di Indonesia yang bisa kamu kunjungi. Salah satu yang paling sering direkomendasikan adalah Kawah Ijen, tempat yang ada di Jawa Timur ini telah memikat banyak pengunjung lokal maupun mancanegara. Bagian paling dinantikan saat mengunjungi tempat tersebut adalah fenomena api birunya (blue flame) yang membuatnya sangat terkenal.

Bahkan Kawah Ijen disebut sebagai keajaiban alam yang langka di dunia, lho. Tampilan api birunya tampak terang di tengah gelapnya malam. Banyak orang menganggapnya sebagai efek dari sulfat atau sebagai fenomena mistis. Tapi, keberadaan api biru bisa dijelaskan secara ilmiah, kok. Jadi, bagaimana api biru ini bisa terjadi? Yuk, temukan jawabannya pada penjelasan berikut ini.

1. Api biru yang paling populer di dunia

Api biru kawah ijen
Api biru kawah Ijen (commons.wikimedia.org/Jakub Halun)

Tidak heran mengapa api biru Kawah Ijen begitu menarik perhatian dunia, soalnya fenomena itu sangat langka. Ada banyak informasi yang berbedar kalau fenemona ini hanya terjadi di dua tempat saja dan salah satunya ada di Islandia. Namun sebenarnya, cahaya kebiruan yang muncul di Islandia bukanlah api biru belerang seperti di Kawah Ijen. Melainkan efek panas bumi dan lava yang memancarkan cahaya tertentu.

Sementara itu area vulkanik di Ethiopia seperti di Danakil Depression dan Gunung Arte Ale juga dilaporkan punya kilatan cahaya biru akibat aktivitas sulfur, dilansir National Geographic. Tapi, itu tidak sejelas dan sekonsisten api biru Kawah Ijen. Itulah mengapa api biru Kawah Ijen sangat populer, karena masih jadi tempat terbaik untuk menyaksikan fenomena itu dengan baik.

2. Termasuk sebagai danau kawah asam terbesar

Kawah Ijen
Kawah Ijen (pexels.com/Lucas Tran)

Keindahan api biru dari Kawah Ijen bukan jadi satu-satunya bagian paling menarik yang perlu kamu ketahui. Ternyata danau Kawah Ijen di puncak gunung merupakan danau kawah asam klorida terbesar di dunia, lho. Warna airnya yang hijau itu bukan berasal dari ganggang atau mineral biasa, tapi mengandung asam super kuat!

Ahli vulkanologi menjelaskan kalau keasaman ekstrem itu terjadi karena gas hidrogen klorida yang keluar dari gunung bercampur dengan air. Kemudian itu membentuk asam klorida dengan konsentrasi yang sangat tinggi, sampai pH-nya hampir 0. Kalau kamu ingin gambarannya, keasamannya berkali-kali lipat dari asam lemon dan cuka. Oh iya, volume air danau itu mencapai sekitar 36 juta meter kubik, ya.

3. Sebenarnya bukan api sungguhan

Kawah Ijen
Kawah Ijen (pexels.com/Andreyanto Arby Kurniawan)

Walaupun dinamakan sebagai api biru, tapi sebenarnya itu bukan api sungguhan. Fenomena itu terjadi karena gas belerang yang keluar dari celah bebatuan dengan suhu mencapai 600 derajat celcius terbakar ketika bercampur udara luar. Proses pembakaran gas itulah yang memancarkan cahaya biru terang. Memang terlihat seperti api, tapi prosesnya lebih mirip gas terbakar, dilansir Tripperhood.

4. Kapan waktu terbaik untuk menyaksikan api biru?

Kawah Ijen
Kawah Ijen (pexels.com/Sergey Guk)

Jangan sampai waktumu mengunjungi Kawah Ijen sia-sia karena tidak bisa melihat api biru yang paling dinantikan itu. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah saat gelap, sekitar pukul 02.00-04.00 dini hari. Melansir Wonderful Indonesia, kamu perlu mempersiapkan diri dengan baik karena untuk mencapai lokasi tersebut perlu trekking sekitar 2-3 jam sejauh 3,8-4 kilometer. Penting untuk mengutamakan keselamatan diri, ya!

Fenomena menakjubkan yang ternyata bisa kamu kunjungi langsung karena lokasi ada di Indonesia. Saat mengunjungi Kawah Ijen kamu mungkin juga melihat para penambang yang memanggul belerang di jalur terjal. Itu membuatmu menyaksikan betapa pentingnya tempat tersebut terhadap ekonomi masyarakat setempat. Jadi, kapan kamu akan mengunjungi Kawah Ijen?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Unik Victoria Crowned Pigeon, Merpati Paling Elegan di Dunia

10 Nov 2025, 20:49 WIBScience