Tak sedikit orang yang membenci serangga. Bentuknya yang aneh, menggelikan dan terkadang ada yang berbahaya menjadi alasannya. Meski begitu, serangga menjadi hewan yang paling banyak jumlahnya di bumi. Perbandingannya dengan manusia adalah 1 banding 200 juta.
Tahukah kamu, ada 10 serangga yang paling dibenci di dunia beserta alasannya? Mari simak penjelasannya di bawah ini!
Siapa yang di rumahnya tidak ada nyamuk? Rasanya, nyamuk hadir di hampir semua tempat di dunia ini. Nyamuk dibenci tak hanya karena menimbulkan efek gatal selepas menggigit kita, tetapi juga karena penyakit yang ditimbulkan olehnya.
Penyakit tersebut di antaranya adalah virus zika, malaria, demam berdarah, penyakit kuning sampai chikungunya. Di tahun 2017 saja ada 219 juta kasus malaria dengan tingkat kematian 435 ribu jiwa. Sementara, ada sekitar 390 juta kasus demam berdarah setiap tahun dengan tingkat kematian hingga 25 ribu jiwa.
Hayo, siapa yang gak bergidik ngeri dan lari terbirit-birit ketika melihat kecoak? Serangga satu ini memang paling banyak dibenci, terlebih karena bentuknya yang aneh dan menggelikan. Plus, bisa terbang pula! Creepy to the max!
Tak hanya itu, kecoak juga dibenci karena kotor dan menyebarkan kuman. Beberapa penyakit yang disebarkan adalah tipes, polio, diare, alergi hingga keracunan makanan. Hadirnya kecoak di rumah adalah pertanda bahwa rumah itu kotor! Jadi, jangan lupa bersihkan setiap sudut rumah, ya!
Siapa yang gak bete, ketika lagi makan, eh ada segerombolan lalat datang mengganggu? Otomatis, mood makan jadi hilang! Gak hanya itu, jika nyamuk mudah dibunuh dengan obat nyamuk, lalat cukup sulit dibunuh karena kelincahannya ketika terbang. Sebel deh!
Lalat juga dibenci karena menyebarkan banyak penyakit. Setidaknya, ada 65 jenis penyakit yang disebarkan oleh lalat, seperti disentri, kolera, polio, antraks, lepra, TBC dan lain sebagainya. Selain itu, lalat sering hinggap di tempat kotor seperti sampah, lalu kaki-kakinya hinggap di makanan kita. Inilah yang menyebabkan kita diare dan sakit perut.
Siapa sih yang gak panik ketika dikejar tawon? Kita langsung terbayang dengan sengatnya yang tajam, pasti akan menyakitkan jika terkena! Faktanya, sengat tawon dapat menyebabkan kita demam, kulit menjadi merah dan bengkak. Itulah kenapa, tawon menjadi salah satu serangga yang dibenci oleh manusia.
Meski tidak disukai, nyatanya tawon bermanfaat bagi lingkungan. Tawon membantu penyerbukan tanaman, tak jauh berbeda dengan lebah. Selain itu, tawon juga berfungsi sebagai pembasmi hama tanaman alami. Tawon adalah predator bagi ulat, kumbang dan belatung. Namun, tetap jaga jarak dengan tawon, ya!
Momen paling menyebalkan adalah ketika ada serpihan makanan, lalu semut dengan cepat akan mengerubunginya. Tak hanya itu, gigitan semut pun tak kalah menyakitkan. Jika kita disengat semut api, akan timbul rasa sakit yang tajam dan terbakar. Lalu, bekas gigitan itu akan memerah dan mengalami pembengkakan kecil.
Namun, tak banyak yang tahu jika semut dapat membantu pembusukan dan menyuburkan tanaman. Semut pun bisa menyerbuki bunga dan membantu mendistribusikan benih tanaman. Diketahui, semut juga kerap memangsa telur serangga lain, seperti telur lalat, kutu busuk hingga kecoak!
Meskipun berukuran kecil, bukan berarti kutu busuk bisa dipandang remeh. Kutu busuk kerap ditemukan tinggal dan bersembunyi di kasur. Tak hanya itu, kutu busuk juga suka menyedot darah di kulit ketika kita tidur dan meninggalkan bekas gatal setelahnya.
Untuk menghindarinya, jangan lupa bersihkan ranjang secara rutin. Bisa juga menggunakan aromaterapi seperti lavender, peppermint, tea tree dan eukaliptus untuk mengusir kutu busuk. Ini karena kutu busuk membenci bau minyak aromaterapi yang kuat. Bisa juga menggunakan jasa vaccum pengusir tungau karena lebih efektif.
Tak sedikit dari kita yang pernah memiliki kutu rambut ketika masih berusia kanak-kanak. Kutu ini hidup dan beranak pinak di rambut, lalu menyedot darah di kulit kepala untuk bertahan hidup. Akibatnya, sering terjadi rasa gatal di rambut akibat ulah kutu tersebut. Mengerikan dan menggelikan!
Tenang, mengusir kutu rambut ternyata mudah. Obat pembasmi kutu paling populer di Indonesia adalah peditox, yang memiliki kandungan permethrin di dalamnya. Kandungan bahan aktif dalam peditox bekerja dengan cara menghancurkan sel parasit sehingga kutu akan mati dan telurnya tidak bisa menetas.
Tak hanya tawon, sebagian orang juga merasa takut dan tidak suka dengan lebah. Phobia dengan sengatan lebah disebut sebagai apiphobia. Sengatan lebah juga tak kalah berbahaya, karena bisa menimbulkan rasa nyeri, pembengkakan, kulit menjadi kemerahan dan timbul sensasi terbakar, ungkap laman Mayo Clinic.
Sama halnya dengan tawon, lebah juga sangat membantu penyerbukan tanaman. Tanpa ada lebah, manusia dan hewan lain di bumi akan kesulitan untuk hidup. Jika lebah punah, manusia harus mencari cara lain untuk melakukan penyerbukan tanaman dan akan menyebabkan biaya kebutuhan pertanian jadi melonjak.
Pada musim-musim tertentu, segerombolan laron akan muncul dan terbang mengitari sumber cahaya. Hal ini tentu menyebalkan, karena jumlahnya yang tak terhitung banyaknya, belum lagi jika laron itu mati dan membuat rumah kita jadi kotor. Tak heran, jika laron termasuk serangga yang paling dibenci oleh manusia.
Faktanya, laron adalah metamorfosis dari rayap. Sayap pada laron berguna untuk mencari pasangan. Ketika sudah mendapatkan pasangan, laron akan menanggalkan sayap dan mulai berkembang biak.
Terakhir, kita punya walang sangit. Sesuai namanya, serangga ini mengeluarkan aroma sangit ketika mereka dalam kondisi terancam. Bau inilah yang menyebabkan walang sangit tidak disukai oleh manusia.
Selain itu, walang sangit juga menjadi hama tanaman, khususnya padi. Padi yang diserang oleh walang sangit akan menghasilkan beras dengan kualitas yang buruk. Tak heran, jika walang sangit adalah musuh bagi petani.
Itulah 10 serangga yang paling dibenci di dunia. Kalau kamu, paling gak suka dengan serangga yang mana?