7 Fakta Ceres, Planet Katai Satu-satunya di Sabuk Asteroid Tata Surya

Asteroid yang berubah status menjadi dwarf planet

Sejak penemuannya pada tahun 1801, Ceres menjadi objek langit yang sangat menarik bagi para ilmuwan lantaran jaraknya yang dekat dengan Bumi dibandingkan dengan dwarf planet lainnya.

Diketahui Ceres memiliki kandungan es yang melimpah dan diduga memiliki atmosfer. Berikut ini beberapa fakta menarik tentang planet katai Ceres.

1. Ditemukan menggunakan rumus matematika

7 Fakta Ceres, Planet Katai Satu-satunya di Sabuk Asteroid Tata Suryaphys.org

Ceres ditemukan pada tahun 1801 oleh astronom Italia bernama Giuseppe Piazzi. Meski awalnya sempat menghilang dari pengamatan karena posisinya yang berubah-ubah, Ceres kembali ditemukan menggunakan rumus matematika yang ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss.

Tak hanya Ceres, berkat rumus tersebut asteroid lainnya juga dapat ditemukan di sabuk asteroid lho.

2. Statusnya berubah dari planet, asteroid hingga planet katai

7 Fakta Ceres, Planet Katai Satu-satunya di Sabuk Asteroid Tata Suryaphys.org

Ceres pertama kali ditemukan pada tahun 1801. Saat awal penemuanya, Ceres diklasifikasikan sebagai planet. Lalu, 50 tahun kemudian karena lebih banyak objek langit yang ditemukan di sabuk asteroid, status planetnya berubah menjadi asteroid. Kemudian pada tahun 2006 statusnya resmi berubah menjadi planet katai.

Baca Juga: Lonjong dan Bercincin, Ini 9 Fakta Menarik Planet Katai Haumea EL61

3. Terletak di sabuk kuiper

7 Fakta Ceres, Planet Katai Satu-satunya di Sabuk Asteroid Tata Suryaunofficialnetworks.com

Ceres adalah planet katai yang jaraknya paling dekat dengan Matahari dan Bumi. Ia terletak di sabuk Kuiper di antara orbit Mars dan Jupiter.

Menjadi objek paling besar di sabuk asteroid yakni berdiameter 950 km, massa Ceres menyumbang sepertiga dari massa sabuk asteroid yaitu sebesar 9.4 x 1020 kg. 

4. Tidak memiliki bulan

7 Fakta Ceres, Planet Katai Satu-satunya di Sabuk Asteroid Tata Suryanasa.gov

Dari kelima dwarf planet di tata surya yakni Eris, Haumea, Makemake dan Pluto, hanya Ceres yang tak memiliki satelit.

Ceres sendiri melakukan revolusi di sabuk kuiper selama 1680 hari atau 4.5 tahun Bumi, sedangkan rotasinya hanya selama 9 jam 4 menit.

5. Namanya berasal dari mitologi Romawi

7 Fakta Ceres, Planet Katai Satu-satunya di Sabuk Asteroid Tata Suryainquisitr.com

Seperti kebanyakan objek angkasa lainnya, planet katai Ceres juga dinamai berdasarkan mitologi yakni dewi pertanian romawi.

Piazzi menamakan Ceres yang berarti nama dewi panen dan jagung Romawi atau menurut Encyclopedia Britannica, Ceres adalah dewi pelindung Sisilia.

6. Berbentuk bulat

7 Fakta Ceres, Planet Katai Satu-satunya di Sabuk Asteroid Tata Suryaspacetelescope.org

Tak seperti objek langit di sabuk asteroid lainnya yang memiliki bentuk tak beraturan, planet katai Ceres berbentuk bulat. Hal tersebut dikarenakan gravitasi Ceres cukup besar untuk membentuknya bulat seperti bola.

Selain itu, bentuknya yang bulat bisa diindikasikan bahwa Ceres cenderung memiliki inti yang berbatu, sebuah mantel es, bisa juga adanya air di bawah permukaan dan lapisan atas berdebu.

7. Memiliki kandungan air yang cukup melimpah

7 Fakta Ceres, Planet Katai Satu-satunya di Sabuk Asteroid Tata Suryanbcnews.com

Pada awal 2015 penjelajah Dawn telah berhasil menyambangi Ceres. Dari hasil penjelajahannya, ternyata terdapat sejumlah kawah membeku di Ceres. Geyser uap yang menandakan adanya laut atau samudera di bawah permukaannya dan memiliki gunung seperti Everest di permukaannya hingga mencapai ketinggian 6 km.

Karenanya, Ceres diduga memiliki cadangan air hingga 200 juta kilometer kubik, jumlah air yang bahkan melebihi jumlah air segar yang ada di bumi.

Itulah beberapa fakta menarik tentang planet katai Ceres. Dengan adanya kandungan air yang melimpah, mungkinkah ada mikroorganisme atau makhluk hidup di Ceres? 

Baca Juga: Sudah Siap Pindah? 8 Planet Ini Diperkirakan Bisa Dihuni oleh Manusia

S H E R L Y Photo Verified Writer S H E R L Y

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya