Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Laysan Duck (wikimedia.org/Kanalu Chock)

Intinya sih...

  • Laysan duck (Anas laysanensis) memiliki populasi terancam punah akibat perburuan liar dan keberadaan spesies invasif.

  • Puaiohi (Myadestes palmeri) mengalami penurunan populasi karena kerusakan habitat dan potensi predasi dari spesies introduksi.

  • Maui parrotbill (Pseudonestor xanthophrys) hanya dapat ditemukan di area kecil hutan hujan tropis pegunungan di Pulau Maui.

Hawaii merupakan salah satu negara bagian Amerika Serikat yang berbentuk kepulauan. Memanjang sejauh 2400 kilometer, Hawaii terdiri dari 8 pulau besar serta ratusan pulau kecìl.

Selain Galapagos, Hawaii dikenal juga sebagai salah satu kepulauan dengan level endemisitas spesiesnya yang tinggi. Di sinilah kita bisa menemukan hawaiian monk seal yang menjadi mamalia endemik Kepulauan Hawaii.

Layaknya kawasan kepulauan, Hawaii adalah rumah bagi aneka spesies burung. Sekitar 30 spesies burung tersebut bersifat endemik dan beberapa di antaranya bahkan sudah terancam punah. Mari kita berkenalan dengan spesies burung endemik Hawaii yang kondisinya semakin langka.

1. Laysan duck

Laysan Duck (wikimedia.org/USFWS - Pacific Region)

Laysan duck (Anas laysanensis) memiliki bulu cokelat gelap, area lingkar mata berwarna putih dan paruh hijau gelap. Seperti kebanyakan spesies bebek, laysan duck bukanlah burung yang pandai terbang karena otot sayapnya yang tidak berkembang sempurna.

Invertebrata akuatik, algae, dan dedaunan merupakan makanan favorit laysan duck yang biasa ditemukannya di area danau. Saat memasuki musim kawin, laysan duck memiliki kebiasaan bersembunyi di semak-semak guna menghindari serangan burung frigata yang menjadi predator utamanya, dikutip dari Animalia.

Penurunan populasi laysan duck di masa lalu terjadi akibat perburuan liar serta keberadaan beberapa spesies invasif seperti tikus, kelinci eropa dan cacing nematoda. Meskipun saat ini populasinya mengalami tren kenaikan, laysan duck masih menghadapi ancaman kepunahan dari kenaikan tinggi permukaan lahan basah akibat perubahan iklim, dikutip dari IUCN.

2. Puaiohi

Puaiohi (youtube.com/@Hawaii Birds)

Puaiohi (Myadestes palmeri) adalah burung pengicau berukuran kecil yang hanya ditemukan di Pulau Kaua'i, Hawaii. Keberadaan lingkaran putih di sekitar matanya, membuat puaiohi tampak berbeda dari burung pengicau lainnya.

Kawasan berbentuk jurang di tengah-tengah hutan merupakan habitat satu-satunya puaiohi. Di sanalah burung ini akan mencari buah, serangga, juga aneka invertebrata kecil lainnya, dikutip dari Animalia.

Penurunan populasi puaiohi tak terlepas dari beberapa kejadian tornado di masa lalu yang merusak habitatnya. Kini, puaiohi juga harus menghadapi potensi predasi dari spesies introduksi seperti tikus dan kucing liar, dikutip dari IUCN.

3. Maui parrotbill

Maui Parrotbill (wikimedia.org/Zach Pezzillo)

Maui parrotbill (Pseudonestor xanthophrys) atau kiwikiu dapat dikenali dari kombinasi warna bulu hijau olive dan kuning, serta paruhnya yang seperti pengait. Sempat dinyatakan punah pada awal abad 20, maui parrotbill kemudian ditemukan kembali pada 1950.

Serangga dan larva-nya merupakan makanan utama maui parrotbill. Semula banyak ditemukan di dua pulau, kini populasi maui parrotbill hanya dapat dijumpai di area kecil hutan hujan tropis pegunungan di Pulau Maui, dikutip dari American Bird Conservancy.

Ancaman terbesar populasi maui parrotbill adalah keberadaan Plasmodium relictum yang menyebabkan penyakit malaria burung. Selain itu, aktivitas penebangan liar serta alih fungsi hutan untuk pertanian dan peternakan membuat habitat maui parrotbill semakin berkurang, dikutip dari IUCN.

4. Newell's shearwater

Newell's shearwater (Puffinus newelli) adalah burung laut berukuran kecil dan bersuara rendah. Perairan terbuka di Kepulauan Hawaii menjadi tempatnya berburu ikan kecil dan cumi-cumi.

Sebagai jenis burung laut, newell's shearwater hanya kembali ke daratan saat usianya setidaknya mencapai 6 tahun dan siap untuk memasuki musim kawin pertamanya. Newell's shearwater memiliki kebiasaan membangun sarang dalam lubang di bawah pepohonan yang berada di area lereng pegunungan, dikutip dari American Bird Conservancy.

Penurunan populasi newell's shearwater tak terlepas dari keberadaan predator non-native species yaitu kucing liar serta tikus hitam dan tikus polinesia yang kerap memakan telur-telurnya. Selain itu, berkurangnya habitat untuk sarang newell's shearwater juga berhubungan dengan kejadian dua badai besar yang pernah terjadi di Kaua'i pada 1982 dan 1992, dikutip dari IUCN.

5. 'Akikiki

'Akikiki (youtube.com/@San Diego Zoo)

'Akikiki (Oreomystis bairdi) adalah jenis burung pengicau dengan bulu punggung berwarna cokelat keabuan dan putih di bagian perutnya. Tidak seperti tipikal burung pengicau yang menghabiskan banyak waktu di area bawah hutan, 'akikiki lebih suka berkicau di bagian ranting-ranting pepohonan.

'Akikiki memiliki kebiasaan berburu serangga dan invertebrata kecil lainnya dengan cara mematuk lapisan gabus dari kayu pohon. Walau sempat menghuni di berbagai ketinggian, saat ini 'akikiki hanya dapat ditemukan di area hutan Pulau Kaua'i di atas ketinggian 3900 kaki, dikutip dari American Bird Conservancy.

Aktivitas penebangan liar di masa lalu telah membuat hutan dataran rendah yang menjadi habitat 'akikiki berkurang secara drastis. Selain itu, keberadaan spesies tumbuhan invasif seperti blackberry telah bànyak mengubah karakteristik hutan di Kaua'i, dikutip dari IUCN.

Seluruh burung endemik Kepulauan Hawaii memiliki risiko terjangkit penyakit malaria burung yang disebarkan melalui gigitan nyamuk. Dikutip dari IUCN, kenaikan temperatur akibat pemanasan global memungkinkan nyamuk dapat bertahan hidup di area pegunungan yang kini menjadi habitat sebagian besar burung-burung endemik Hawaii.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team