Ditemukan di Rumania Barat, T. platycephalus memiliki ukuran tubuh sepanjang 2 meter dengan kepala yang "terbentang luas" dan "bagian frontal yang sangat lebar". Para peneliti Eropa mengatakan bahwa ukuran tubuh dinosaurus berkepala pipih ini cukup kerdil dibanding dengan dinosaurus lainnya 70 juta tahun lalu, atau pada Zaman Kapur.
Pada zaman tersebut, Basin Haţeg adalah kepulauan tropis, dan dinosaurus yang tinggal di kepulauan tersebut berukuran lebih kecil dibanding kerabatnya di tempat lain. Menurut para peneliti, inilah kondisi "Island rule", di mana hewan besar yang terisolasi di kepulauan mengalami gangguan pertumbuhan sehingga jadi kecil.
Sebagai contoh, dinosaurus spesies Sauropoda, jenis dinosaurus terbesar yang pernah ada, hanya tumbuh hingga 6 meter saja di kepulauan tersebut. Ukuran ini cukup kecil dibanding Sauropoda yang tumbuh 15 sampai 20 meter di lokasi lainnya. Sementara perlu dicari tahu, salah satu hipotesis penyebabnya adalah kurangnya pasokan makanan.
"Hampir semua hewan terestrial di pulau ini berukuran cukup kecil, kecuali Pterosaurus yang memiliki ukuran tubuh besar. Kemungkinan besar penyebabnya adalah karena mereka bisa terbang dan tak terdampak kelangkaan pasokan makanan di pulau tersebut," papar Augustin kepada CNN.
potongan tulang tengkorak T. platycephalus (Dok. Felix J. Augustin, Dylan Bastiaans, Mihai D. Dumbravă & Zoltán Csiki-Sava)
Para peneliti Eropa mencatat bahwa dari fosil yang ditemukan, semuanya tak lebih panjang dari 12cm. Namun, ini sudah cukup menyingkapkan informasi tentang T. platycephalus, seperti berjalan dengan dua kaki, memiliki ekor tebal nan berbahaya, dan sudah jago berenang sedari lahir.
Selain itu, para peneliti juga membuka kemungkinan meneliti otak Transylvanosaurus. Menurut Augustin, langkah selanjutnya dari penelitian tersebut adalah membandingkan proprosi otak dan mata Transylvanosaurus dengan dinosaurus lainnya.
"Kita bisa melihat impresi dan proporsi bagian otak, terutama bagian olfaktori dan serebrum yang bertanggung jawab atas beberapa fungsi, dari indra hingga daya ingat," tulis Augustin.