Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Spesies Orang Utan yang Tersisa di Dunia, Kamu Harus Tahu!

ilustrasi Pongo (commons.wikimedia.org/Titik Kartitiani)

Orang utan merupakan salah satu makhluk luar biasa sekaligus kerabat dekat manusia. Namun spesies ini menghadapi krisis kepunahan di depan mata, terdapat dua spesies orang utan yang dinyatakan punah yaitu Pongo weidenreichi dan Pongo hooijeri.

Dilansir IUCN Red List, spesies orang utan hanya bisa dijumpai di daerah Asia utamanya Indonesia. Berikut tiga spesies orang utan yang tersisa di dunia

1. Pongo tapanuliensis

ilustrasi Pongo tapanuliensis (inaturalist.org/mchoi_azis)

Orang utan tapanuli (Pongo tapanuliensis) merupakan salah satu spesies baru yang ditemukan pada tahun 2017. Spesies ini memiliki bulu yang tebal dan keriting dengan warna kayu manis, berbeda dengan spesies lainnya.

Selain itu spesies ini gemar sekali makan tetumbuhan yang belum pernah tercatat sebagai jenis pakan, termasuk biji Aturmangan (Casuarinaceae), buah Sampinur (Podocarpaceae) dan Agatis (Araucariaceae). Dilansir IUCN Red List, spesies ini menghadapi krisis populasi dialamnya atau sangat terancam punah.

2. Pongo abelii

ilustrasi Pongo abelii (inaturalist.org/unidharma)

Orang utan sumatra (Pongo abelii) memiliki warna bulu yang eksotis yaitu berwarna coklat kemerahan. Spesies ini merupakan hewan endemik Indonesia yang dapat ditemukan di hutan Sumatra.

Spesies ini biasanya hidup berkelompok 1-2 orang utan namun orang utan jantan lebih sering ditemukan menyendiri dibanding betinanya. Dilansir IUCN Red List, spesies ini termasuk dalam kategori Critically Endangered atau sangat terancam punah. 

3. Pongo pygmaeus

ilustrasi Pongo pygmaeus (inaturalist.org/zoltanbagosi)

Orang utan kalimantan (Pongo pygmaeus) memiliki ciri fisik rambut panjang dan kusut dengan warna merah gelap kecoklatan, dengan gradasi warna pada wajah dimulai dari merah muda,merah hingga hitam. Spesies ini merupakan hewan endemik asli Indonesia yang dapat ditemukan pada hutan Kalimantan.

Spesies ini merupakan mamalia arboreal terbesar serta memiliki populasi yang cukup mendominasi dibanding dengan spesies lainnya. Dilansir IUCN Red List, spesies ini termasuk dalam kategori Critically Endangered atau sangat terancam punah. 

Populasi dari orang utan ini mengalami penurunan populasi karena ancaman perburuan fragmentasi, dan degradasi habitat akibat dari pembukaan lahan. Hal ini sungguh ironis, oleh sebab itu mari kita jaga bersama agar populasi orang utan endemik Indonesia tetap lestari dan tidak punah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us