5 Spesies Penguin Terbesar, Tingginya Hampir Setara dengan Manusia!

- Penguin terbesar memiliki tinggi hingga 1,3 meter dan bobot mencapai 45 kg
- Penguin raja memiliki tinggi 1 meter dan bobot 18 kg, hidup di wilayah Antartika dan Patagonia
- Penguin bertali dagu bisa berenang hingga kecepatan 80 km/jam, merupakan spesies penguin paling agresif
Jika berbicara mengenai burung paling unik dan lucu mungkin penguin jadi salah satu burung yang terlintas di pikiranmu. Tubuhnya yang gemuk, sayapnya yang kecil, dan gerakannya yang tak biasa jadi ciri khas dan daya tarik burung ini. Selain itu penguin juga pandai berenang, berbeda dari burung lain yang jago terbang di udara. Tapi ada satu hal yang tidak disadari orang-orang, yaitu penguin bisa tumbuh hingga ukuran yang sangat besar.
Saking besarnya, beberapa spesies punya tinggi yang hampir sama dengan manusia, lho. Penguin berukuran besar juga tak hanya satu, tercatat ada beberapa penguin berukuran besar seperti penguin emperor, penguin raja, penguin gentoo, penguin bertali dagu, dan penguin royal. Nah, karena mereka kurang dikenal kali ini kita akan membahas kelima penguin tersebut secara mendalam.
1. Penguin emperor

Diantara semua penguin di dunia, penguin emperor atau penguin kaisar jadi yang terbesar dengan tinggi mencapai 1,3 meter dan bobot di angka 45 kilogram, jelas Britannica. Dengan ukuran sebesar itu, penguin dengan nama ilmiah Aptenodytes forsteri ini punya ukuran yang setara dengan anak manusia. Tak cuma besar, penguin emperor juga sangat ahli menyelam. Tercatat, ia mampu berenang dan menyelam hingga kedalaman 500 meter dalam upaya mencari mangsa.
Seperti penguin lain, ia merupakan karnivor yang sangat suka memakan ikan, moluska, dan krustasea. Habitatnya sendiri mencakup wilayah Antartika yang dingin yang mana jarang dihuni oleh burung dan hewan lain. Nah, untuk menjaga tubuhnya tetap hangat penguin emperor punya bulu yang sangat tebal. Ia juga hidup berkelompok dan akan berkumpul untuk menghangatkan diri saat diterjang badai atau saat suhu menjadi sangat dingin.
2. Penguin raja

Aptenodytes patagonicus atau penguin raja memang tak sebesar penguin emperor. Tapi dengan tingginya yang mencapai 1 meter dan bobot yang mencapai 18 kilogram hewan ini tak bisa dianggap kecil. Jika dibandingkan lebih jauh, penguin raja 25 persen lebih pendek dari penguin emperor dan ia sepertiga kali lebih ringan dari penguin emperor. Tapi jika dilihat sekilas, kedua penguin ini punya perawakan yang serupa dengan bulu tebal dan tubuh yang dihiasi warna kuning, hitam, dan putih.
Secara umum, wilayah penyebaran penguin raja mirip dengan penguin emperor, yaitu sama-sama hidup di wilayah Antartika. Namun ia juga bisa hidup di wilayah Patagonia atau Amerika Selatan, jelas Australian Antartic Program. Penguin raja sendiri hidup dalam kelompok besar dan di satu kelompok tersebut terdiri dari banyak individu, mulai dari anakan, individu muda, sampai dewasa. Ia juga perenang andal dan bisa berenang hingga kecepetan 5 km/jam dan mampu menyelam hingga kedalaman 150 meter.
3. Penguin gentoo

Walau nama ilmiahnya Pygoscelis papua, namun penguin ini tidak hidup di wilayah Pulau Papua. Sebaliknya, penyebaran burung akuatik ini mencakup wilayah Antartika dan sebagian wilayah Amerika Selatan, terang AviBase. Ukurannya juga tidak terlalu besar dengan tinggi maksimal sekitar 70 centimeter dan berat yang bisa mencapai 8,2 kilogram. Tapi jangan salah, karena ukurannya yang tidak terlalu besar hewan ini punya kecepatan berenang yang luar biasa, lho.
Tercatat, penguin gentoo mampu berenang hingga kecepatan 36 km/jam. Alhasil, ia bisa mengejar semua jenis hewan laut dengan sangat mudah, mau itu chepalophoda, krustasea, sampai ikan. Ia juga punya penglihatan yang baik, bahkan burung ini bisa melihat dengan jelas di dalam air. Oleh karena itu, penguin gentoo jadi predator yang cukup ditakuti oleh ikan atau hewan laut lain.
4. Penguin bertali dagu

Laman iNaturalist menjelaskan kalau penguin dengan nama ilmiah Pygoscelis antarcticus ini bisa tumbuh setinggi 76 centimeter dan bobot maksimalnya sekitar 5,3 kilogram. Jika melihat perawakannya ia juga cukup unik dengan paruh hitam, perut putih, sirip hitam, pungung hitam, dan garis putih di leher yang bagaikan tali pengikat dagu. Tapi walau kecil kamu harus berhati-hati dengannya. Tercatat, penguin bertali dagu merupakan spesies penguin paling agresif dan pemarah.
Ia juga termasuk perenang yang sangat gesit, bayangkan saja saat menyelam dan berenang hewan ini bisa mencapai kecepatan sekitar 80 km/jam. Dengan kecepatan yang luar biasa tersebut burung ini sanggup mengejar semua jenis mangsa, mau itu ikan, krill, sampai cumi-cumi. Tapi tak hanya sebagai predator, penguin ini juga bisa jadi mangsa. Secara khusus, individu dewasa kerap dimakan anjing laut dan telur atau anakannya sering jadi incaran burung predator.
5. Penguin royal

Jika dibandingkan dengan penguin lain, Eudyptes schlegeli atau penguin royal jadi yang paling mencolok dengan bulu kuning di atas kepalanya yang terlihat seperti mahkota. Paruhnya juga besar, panjang, dan ia memiliki sedikit gradasi kuning di sekitar kepalanya. Tapi tak hanya mencolok, ia juga cukup besar dengan tinggi sekitar 76 centimeter dan bobot yang mencapai 8 kilogram, terang Animalia.
Penyebarannya juga terbilang sempit karena hewan ini hanya bisa ditemukan di Pulau Macquarie yang posisinya berada di antara Antartika dan Selandia Baru. Karena itu, ia bukanlah penguin yang hidup di daerah super dingin, berbeda dari spesies lain seperti penguin emperor, penguin raja, atau penguin gentoo. Usia penguin royal juga cukup panjang di mana ia bisa hidup hingga usia 20 tahun.
Tak cuma besar dan tinggi, ternyata penguin-penguin terbesar di dunia juga memiliki banyak keunikan. Sebagai contoh, ada penguin yang punya "mahkota" berwarna kuning di atas kepalanya. Tiap spesies juga punya kecepatan berenang yang berbeda, bahkan ada yang bisa berenang hingga kecepatan 80 km/jam. Tak cuma cepat, burung ini juga bisa menyelam dengan baik sampai-sampai bisa menyelam hingga kedalaman ratusan meter.