5 Fakta Striped Rocket Frog, Pemburu Nokturnal yang Penyendiri

Striped rocket frog merupakan spesies katak yang bisa kamu temui di Australia dan Papua Nugini. Mereka berada dalam famili Pelodryadidae dan memiliki nama ilmiah Litoria nasuta. Panjang tubuhnya 5,5 sentimeter, ada banyak warna dan pola pada spesies katak ini. Mereka punya kaki yang sangat panjang dan ramping. Permukaan punggungnya berwarna cokelat, lipatan kulitnya memanjang dan warnanya lebih gelap.
Ada garis cokelat dimulai dari lubang hidung, melewati mata dan gendang telinga hingga ketiak serta selangkangannya. Terdapat tanda garis hitam di pahanya dengan warna dasar kuning. Tenggorokan jantan saat musim kawin akan berwarna kuning. Jari-jari bagian depannya tidak berselaput, tapi di bagian belakang sebagiannya berselaput. Yuk, kenalan lebih baik melalui fakta berikut ini.
1. Tersebar di Australia

Penyebaran striped rocket frog berada di bagian luar utara dan timur Australia. Wilayah alaminya membentang dari area Kimberley di Australia Barat hingga Sydney di New South Wales, tepat di sepanjang pantai dan wilayah pedalaman di sekitarnya. A-Z Animals menginformasikan bahwa mereka juga berada di dataran rendah bagian selatan Papua Nugini. Mereka lebih suka hidup di hutan terbuka, padang rumput yang tergenang air, rawa dan kolam.
2. Pemburu malam hari

Sebagai pemburu yang lebih aktif saat malam hari, striped rocket frog melakukannya dalam diam dan menyergap mangsanya dengan lidah lengketnya. Dietnya terdiri dari berbagai serangga, laba-laba dan cacing. Karena nafsu makannya yang besar, katak ini membantu mengendalikan jumlah populasi mangsa di habitatnya.
3. Lebih suka hidup menyendiri

Sumber yang sama menjelaskan bahwa striped rocket frog lebih suka hidup menyendiri, berburu dan makan sendirian di dekat pinggiran air. Satu-satunya saat mereka terlihat bersama yang lain adalah musim kawin. Tapi, tidak sama seperti spesies katak pohon australia lainnya, striped rocket frog banyak menghabiskan waktunya berada di permukaan tanah, berburu di antara dedaunan di tanah. Mereka tidak benar-benar menghabiskan banyak waktu di pepohonan.
4. Panggilannya berlangsung selama beberapa detik

Berdasarkan informasi dari Animalia, panggilan striped rocket frog terdengar seperti 'wick...wick' yang disuarakan berulang kali diikuti dengan 'but...but' selama beberapa detik. Jantan akan menyuarakan panggilannya dari musim semi hingga awal musim musim gugur sembari berada di dalam air atau di perairan dangkal.
Untuk melakuan panggilannya, striped rocket frog mengeluarkan udara dari paru-paru dan masuk ke kantong suaranya. Udara tersebut tidak keluar dari mulut, tapi bergerak bolak-balik antara mulut dan paru-paru. Sehingga suara yang dihasilkan berasal dari getaran laring dan pita suara lalu diperkuat oleh kantong udara.
5. Musim kawinnya terjadi setelah hujan deras

Musim kawin striped rocket frog dimulai saat musim hujan, antara musim semi dan musim panas. Di Australia, biasanya terjadi pada bulan Desember hingga Februari. Setelah kawin, betina menghasilkan 50–100 telur di permukaan air, tepatnya di kolam, danau, bendungan atau sumber air lainnya. Kecebongnya bisa sepanjang 6 sentimeter dan berwarna cokelat, Butuh waktu dua bulan untuk berkembang menjadi katak, dilansir Australian Museum.
Striped rocket frog ternyata lebih suka hidup menyendiri dan menghabiskan banyak waktu berada di permukaan tanah. Saat ini, mereka diklasifikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan tren populasinya masih stabil dan kesehatannya cukup baik. Tidak diperlukan upaya konservasi tambahan karena sejauh ini striped rocket frog tidak terancam. Apa mirip dengan spesies katak yang biasa kamu temui?