Wabah adalah penyakit menular yang menyebar cepat di antara persentase populasi yang tinggi. Walaupun begitu, dalam beberapa kasus, pernah terjadi wabah yang tampaknya tidak seperti penyakit.
Kendati demikian, wabah tersebut bisa berakibat pada terganggunya aktivitas bahkan menyebabkan kematian. Maka dari itu, wabah tersebut disebut-sebut sebagai wabah teraneh dalam sejarah. Berikut ini beberapa wabah paling aneh dalam sejarah.
Salah satu epidemi aneh paling terkenal dalam sejarah adalah epidemi menari yang melanda Strasbourg pada 1518. Epidemi ini pertama kali dialami oleh seorang perempuan bernama Troffea yang mulai menari tanpa terkendali di jalanan, tanpa kemampuan untuk berhenti.
Tak lama kemudian, laki-laki, perempuan, dan anak-anak juga mulai menari secara kompulsif di sekitar wilayah tersebut dalam minggu-minggu berikutnya. Menurut laman BBC, epidemi menari ini telah mempengaruhi sekitar 400 orang dan banyak dari mereka kemudian dibawa ke kuil untuk disembuhkan.
Anehnya, ini bukan wabah menari pertama dalam sejarah Eropa. Menurut laman The Psychologist, keadaan yang sangat mirip pernah terjadi di desa-desa di sepanjang Sungai Rhine pada 1374, lalu menyebar hingga ke Italia dan Luksemburg.
Banyak spekulasi seputar penyebab dari wabah menari tersebut, dari keberadaan negara trance hingga semangat keagamaan dan keracunan massal. Namun, belum ada yang bisa menjelaskannya secara pasti.
Wabah ini menyerang para biarawati di seluruh Prancis dan Jerman pada abad ke-15. The British Psychological Society melaporkan bahwa pada 1491 terjadi wabah aneh yang membuat para biarawati berperilaku seperti anjing, burung atau kucing, berlari, melompat, mencakar, dan menggigit. Penindasan agama, ketegasan, dan histeria semuanya disalahkan atas wabah tersebut.
Pada 2013, orang-orang di Desa Kalachi di Kazakistan mulai tertidur dan terus tidur selama berhari-hari dan hanya bangun dalam waktu singkat untuk makan atau ke kamar mandi. Setelah bangun, mereka tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi pada mereka.
Akibat penyakit aneh ini, banyak orang dirawat di rumah sakit, tapi sayangnya banyak yang kembali mengalami gangguan tidur ini bahkan setelah perawatan. Banyak yang beranggapan bahwa wabah ini disebabkan oleh gas yang dihasilkan oleh tambang terdekat hingga efek psikologis dari stres, tetapi penyebab sebenarnya masih belum diketahui.
Pada 1962, di Tanganyika terdapat wabah yang membuat banyak orang tertawa tak henti-henti. Dilansir laman Atlas Obscura, wabah ini bermula setelah tiga orang anak sekolah mengalami tawa histeris hingga menangis.
Dari sana, tawa tak terkendali ini menyebar ke seluruh ruang kelas dan ke komunitas yang lebih luas hingga diperkirakan mempengaruhi seribu orang. Individu yang terkena penyakit tersebut akan mengalami tawa histeris hingga beberapa hari lamanya.
Akibat peristiwa tersebut, sekolah tempat asal mula wabah tertawa muncul ditutup, termasuk sekolah yang berada di dekatnya. Sayangnya, peneliti belum dapat menemukan penyebab dari wabah aneh tersebut.
Koro adalah penyakit delusi yang menyerang budaya lokal tertentu, biasanya yang tinggal di daerah pedalaman, yang mengakibatkan rasa takut akan penyusutan atau kehilangan organ reproduksi, seperti penis, puting, atau vulva.
Menurut The British Medical Journal, epidemi koro pernah terjadi di Singapura pada 1967 dan menyebabkan masyarakat tiba-tiba merasa takut penisnya akan menyusut dan masuk ke dalam perut.
Pada tahun yang sama, di Singapura terdapat desas-desus bahwa vaksinasi untuk flu babi merupakan penyebab wabah ini sebab pernah ditemukan satu babi yang telah divaksinasi mati dengan penis yang menyusut.
Sebagian besar anak laki-laki yang terkena koro berusia di bawah 20 dan mereka yang terkena koro akan memegangi penis dengan tangan maupun mengikatnya dengan karet gelang dengan tujuan mencegah penyusutan. Selain di Singapura, sebenarnya koro juga pernah melanda negara lain, termasuk di Indonesia dan India.
Demikianlah beberapa wabah paling aneh yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Duh, semoga wabah tersebut tidak terulang kembali, ya!