Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sungai yang Dipenuhi Buaya, Jumlahnya Terbanyak di Dunia

ilustrasi buaya di sungai (pexels.com/Bianca)

Mendapati buaya di sungai memang hal wajar. Namun, bagaimana jika jumlah buayanya banyak, bahkan sampai ratusan? Tentu bikin tubuh gemetar, kan?

Kalau takut buaya, ada baiknya jangan ke sungai-sungai ini, ya. Pasalnya, deretan sungai yang dipenuhi buaya ini jadi rumah bagi ratusan reptil tersebut.

Sebagian wilayah ini ada di benua Afrika. Namun, ada juga yang membentang di Asia. Tepatnya di mana saja?

Sungai yang dipenuhi buaya di dunia

Buaya dianggap sebagai hewan berbahaya. Ketika diserang buaya, kecil kemungkinannya untuk melarikan diri. Berkaca pada hal tersebut, ada baiknya berhati-hati ketika berada di sekitar sungai ini. Pasalnya, jumlah buayanya bisa dibilang banyak. 

1. Sungai Tarcoles - Kosta Rika

ilustrasi buaya (pexels.com/Jean Paul Montanaro)

Tárcoles berada pada posisi pertama sebagai sungai yang dipenuhi buaya. Daerah aliran sungainya mencapai 1242 mil atau sekitar 1.998,8 kilometer. Dengan panjang tersebut, Tárcoles dipenuhi sekitar 75 buaya per mil persegi alias tiap 1,6 kilometer persegi. Total buaya di dalamnya ada sekitar 2 ribu ekor, lho. 

Sungai ini diketahui sebagai lokasi konsentrasi buaya tertinggi di dunia. Uniknya, Tárcoles merupakan salah satu sungai paling tercemar di Kosta Rika. Namun, banyak satwa liar yang bergantung pada ekosistem sungai ini karena lokasinya strategis.

2. Sungai Nil - Benua Afrika

Kamu mungkin sudah tak asing lagi ketika mendengar nama sungai Nil. Nil merupakan sungai terpanjang di Afrika dan alirannya melintasi hingga 10 negara.

Hal yang membuatnya makin unik, ada ribuan buaya yang menghuni perairan Nile Basin dan di sepanjang lembah Nil. Kawasan itu masuk wilayah Mesir serta Sudan.

Seramnya, buaya di Nil terkenal ganas. Konon, ada dua spesies berbeda yang memangsa manusia. Dua spesies tersebut adalah buaya air tawar dan buaya Nil. 

3. Sungai Vishwamitri - India

Sungai yang dipenuhi buaya berikutnya adalah Vishwamitri di India. Secara kuantitas, jumlah buaya di sungai ini sebetulnya tidak terlalu banyak, sekitar 300 ekor.

Meski demikian, panjang Vishwamitri ini hanya 15,5 mil atau sekitar 24 kilometer sehingga membuatnya terhitung pendek. Dengan kata lain, populasi buaya di sungai ini cukup padat. 

Belum lagi buaya-buaya di Vishwamitri dinilai sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia. Buaya tersebut kerap muncul secara acak di seluruh aliran sungai. Bahkan, populasi buaya tersebut masih bertahan meski terancam polusi dan aktivitas manusia.  

4. Sungai Limpopo - Afrika

ilustrasi buaya berenang sambil membuka mulut (pexels.com/pixabay)

Limpopo merupakan salah satu sungai terpenting di Afrika bagian selatan yang melewati Botswana, Zimbabwe, Mozambik, dan Afrika Selatan. Ekosistem sungai ini mendukung beragam kehidupan liar, termasuk populasi buaya yang sudah beradaptasi selama ribuan tahun.

Ada dua jenis buaya yang menghuni sungai Limpopo, yakni buaya Nil dan buaya kerdil. Posisi buaya sebagai predator puncak membantu menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan sekitarnya. 

Terlepas dari itu, di sungai ini pernah terjadi serangan buaya kepada manusia dan berakibat fatal. Alhasil, banyak rambu peringatan yang dipasang di sepanjang sungai tersebut.

5. Crocodile River - Afrika Selatan

Crocodile River merujuk pada aliran sungai yang melalui Mpumalanga dan merupakan anak sungai Komati. Mirip dengan Limpopo, sungai ini juga menjadi rumah bagi banyak buaya.

Bahkan, di Taman Nasional Kruger yang dilewati aliran Crocodile River, jadi tempat ikonik untuk melihat buaya. Meski demikian, tidak ada catatan jelas terkait jumlah buaya di sini.

Kalau kamu berada di sekitar sungai yang dipenuhi buaya, ada baiknya tidak bertindak gegabah, ya. Salah langkah sedikit saja bisa membahayakan nyawamu, lho!

Referensi:

"What is the World’s Most Crocodile-Infested River?". A-Z Animals. Diakses Januari 2025.
"The Mighty Crocodiles of the Limpopo River". GVI. Diakses Januari 2025.
"Crocodile River". Ngwenya Lodge. Diakses Januari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us