Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Mengadopsi Kucing Liar agar Cepat Jinak dan Nyaman

ilustrasi kandang kucing (pexels.com/Carolina Almeida)
ilustrasi kandang kucing (pexels.com/Carolina Almeida)
Intinya sih...
  • Mulailah dengan pendekatan perlahan dan aman untuk mengenalkan diri pada kucing liar
  • Berikan ruang aman untuk beradaptasi dengan lingkungan baru di rumah
  • Periksa kesehatan di dokter hewan sebelum melepas kucing liar di dalam rumah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengadopsi kucing liar mungkin bisa menjadi pengalaman yang penuh dengan tantangan, sekaligus menyentuh hati. Kucing liar kerap kali memiliki naluri bertahan hidup yang cukup kuat dan belum terbiasa dengan interaksi manusia secara langsung, sehingga mereka memerlukan proses dan kesabaran yang ekstra.

Selain memberi mereka rumah yang aman dan nyaman, tentunya mengadopsi kucing liar juga memerlukan penanganan khusus, termasuk kondisi medis yang mungkin dialaminya. Oleh sebab itu, jika memang ingin mengadopsi kucing liar, maka terapkan beberapa tips berikut ini agar cepat jinak dan nyaman di rumah.

1. Mulailah dengan pendekatan perlahan dan aman

ilustrasi kucing (unsplash.com/Mikhail Vasilyev)
ilustrasi kucing (unsplash.com/Mikhail Vasilyev)

Kucing liar pada umumnya takut pada manusia karena mereka tidak terbiasa dengan kehadiran dan sentuhan yang dilakukan oleh orang-orang. Sebaiknya lakukan langkah pertama, yaitu mendekati secara perlahan dan tidak memaksakan kontak fisik sejak awal.

Kamu bisa memulai hal tersebut dengan memberi makan dari jarak yang aman agar kucing bisa mulai mengenalimu sebagai sosok yang tidak berbahaya. Seiring ujiannya waktu, pada saat kucing merasa aman, maka ia pun akan mulai mendekat dengan sendirinya dan berusaha membuka diri untuk berinteraksi dengan lebih dekat.

2. Berikan ruang aman untuk beradaptasi

ilustrasi kucing (unsplash.com/Humberto Arellano)
ilustrasi kucing (unsplash.com/Humberto Arellano)

Pada saat kamu membawa kucing liar ke rumah, maka pastikan Ia memiliki ruang pribadi yang tenang dan nyaman untuk bisa beradaptasi dengan baik. Ruangan ini semestinya jauh dari suara bising, anak-anak kecil, atau hewan peliharaan lain yang mungkin rentan membuatnya merasa cemas.

Dengan adanya ruang aman, maka kucing pun akan memiliki wilayah sendiri dan belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Setelah beberapa hari atau minggu, maka kamu pun bisa mulai mengenalkannya pada bagian-bagian rumah lain pada saat ia sudah mulai merasa nyaman.

3. Periksa kesehatan di dokter hewan

ilustrasi kucing (unsplash.com/Reba Spike)
ilustrasi kucing (unsplash.com/Reba Spike)

Sebelum benda-benda dilepas di dalam rumah, maka kucing liar tersebut harus dibawa ke dokter hewan terlebih dahulu untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Hal ini tentu penting untuk memastikan bahwa kucing tersebut bebas dari penyakit menular, parasit, atau bahkan cidera yang mungkin dialami dari luar.

Sokter hewan dapat memberikan vaksinasi dasar dan saran perawatan lanjutan yang telah disesuaikan dengan kondisi kucing. Dengan begitu, maka kamu bukan hanya menjaga kesehatan kucing baru, namun juga memproteksi hewan peliharaan lain di rumah dari penularan penyakit.

4. Bangun kepercayaan dengan konsistensi dan kasih sayang

ilustrasi pemilik kucing (unsplash.com/Mel Elías)
ilustrasi pemilik kucing (unsplash.com/Mel Elías)

Proses menjinakkan kucing liar nyatanya tidak bisa terjadi dalam semalam, melainkan memerlukan waktu dan kesabaran yang cukup panjang. Kamu harus menunjukkan kasih sayang secara konsisten melalui tindakan kecil, seperti memberikan makan, berbicara dengan lembut, atau bermain dengan cara yang tidak menakutkan.

Setiap interaksi positif ternyata bisa memperkuat rasa aman dan kepercayaan kucing terhadapmu. Pada saat kucing sudah mulai berani mendekat dan mencari perhatian, maka tandanya ikatan emosional pun mulai terbentuk dan dia sudah merasa lebih nyaman.

Mengadopsi kucing liar memang memerlukan komitmen dan kesabaran ekstra, namun hasilnya sangat memuaskan pada saat ada perubahan dalam dirinya. Jika awalnya mungkin terlihat takut dan defensif, namun kucing liar tersebut bisa menjadi sahabat yang penuh kasih dan percaya diri. Bagaimana pun juga, mengadopsi kucing liar jelas bukanlah hal yang mudah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Bintang Laut Bertangan Pendek, Sering Menempel di Karang dan Bebatuan

23 Okt 2025, 11:49 WIBScience