Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ular yang Jago Berenang, Bisa Menyelam dan Bersembunyi di Dasar Sungai

keelback (commons.wikimedia.org/Dr. Raju Kasambe)
keelback (commons.wikimedia.org/Dr. Raju Kasambe)
Intinya sih...
  • Ular laut memiliki kemampuan berenang yang sangat baik, bisa menahan nafas hingga delapan jam, dan tidak agresif terhadap manusia.
  • Anaconda hidup di wilayah Amerika Selatan, mampu berkamuflase dengan sangat baik, dan merupakan predator yang ditakuti di alam liar.
  • Ular kadut merupakan perenang andal, tidak agresif dan tidak berbahaya bagi manusia, serta suka memakan katak, kodok, kadal, dan ikan kecil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Biasanya, ular lebih sering terlihat di hutan, kebun, semak-semak, atau pepohonan. Reptil tanpa kaki tersebut sangat ahli memanjat, bersembunyi, bahkan bisa mengendap-endap tanpa diketahui. Namun, ular juga memiliki kemampuan lain, yaitu berenang. Tak tanggung-tanggung, bahkan beberapa jenis ular sangat ahli berenang dan jarang naik ke daratan.

Contohnya, ada ular kadut yang hidup di sungai, danau, dan rawa. Kemudian, ular raksasa seperti anaconda dan ular sanca juga bisa menahan nafas di dalam air dan pandai menyelam. Tak cuma itu, ada juga ular laut yang bentuk ekornya mirip seperti dayung. Nah, apa kamu sudah mengenal ular-ular tersebut? Jika belum, maka simak pembahasan berikut.

1. Ular laut

ular laut (commons.wikimedia.org/Franco Colnago)
ular laut (commons.wikimedia.org/Franco Colnago)

Sebagai ular akuatik yang secara penuh di laut, tentunya ular laut memiliki kemampuan berenang yang sangat baik. Saking baiknya, ia bisa berenang, menyelam, hingga masuk ke sela-sela karang yang sempit. Gak cuma itu, laman Britannica juga menjelaskan kalau ular laut bisa menahan nafas hingga delapan jam. Agar bisa berenang dengan baik, ular laut dibekali tubuh panjang, ramping, dan ekor yang pipih.

Ular laut masuk ke famili Elapidae, artinya ia berkerabat dekat dengan kobra, weling, dan ular cabai. Ular laut juga berbisa tinggi dan mampu melumpuhkan manusia dalam waktu singkat. Untungnya, ular ini tidak agresif dan tak akan menyerang kecuali terpojok dan merasa terancam. Ular laut juga dibagi menjadi beberapa spesies dan mereka bisa dijumpai di Amerika hingga Australia.

2. Anaconda

anaconda (commons.wikimedia.org/Fernando Flores)
anaconda (commons.wikimedia.org/Fernando Flores)

Anaconda merupakan penyebutan yang merujuk kepada ular boa berukuran besar yang berasal dari genus Eunectes. Ia hidup di wilayah Amerika Selatan, khususnya di hutan hujan tropis yang lembap dan berair. Biasanya, anaconda sering terlihat bersantai di pinggir sungai, berenang di rawa, atau berkamuflase di vegetasi. Mengandalkan tubuhnya yang berwarna hitam, hijau, atau kuning, anaconda bisa berkamuflase dengan sangat baik.

Dilansir National Geographic, anaconda bisa menahan nafas di dalam air selama 10 menit. Jika kehabisan nafas, ia akan mengeluarkan hidung ke permukaan air untuk menghirup oksigen dari udara. Di alam liar, anaconda merupakan predator yang sangat ditakuti. Mampu tumbuh hingga sepanjang 9 meter, ular tidak berbisa ini sanggup memakan ikan, buaya, monyet, hingga kapibara.

3. Ular kadut

ular kadut (commons.wikimedia.org/James Jolokia)
ular kadut (commons.wikimedia.org/James Jolokia)

Ular kadut dibagi menjadi beberapa spesies, seperti Homalopsis buccata, Subsessor bocourti, Acrochordus granulatus, Hypsiscopus plumbea, dan Cerberus schneiderii. Ukuran mereka kecil, yaitu sekitar 50 hingga 130 centimeter. Uniknya, semua spesies ular kadut memiliki beberapa persamaan, seperti tubuh berwarna abu-abu, hijau, atau cokelat, kepala pipih, dan mata yang berlokasi di bagian atas kepala.

Nah, persamaan-persamaan tersebut merupakan adaptasi untuk hidup di perairan. Dilansir Ecologyasia, ular kadut merupakan perenang andal, sering berdiam diri di dasar perairan, dan bisa dijumpai di sungai, danau, rawa, area payau, hingga laut lepas. Ular ini tidak agresif dan tidak berbahaya bagi manusia. Di alam liar, ia sangat suka memakan katak, kodok, kadal, dan ikan berukuran kecil.

4. Keelback

keelback (commons.wikimedia.org/David V Raju)
keelback (commons.wikimedia.org/David V Raju)

Berbagai sumber menjelaskan kalau ular keelback yang berasal dari subfamili Natricinae merupakan ular yang hidupnya tidak jauh dari area lembap. Mau itu sungai, danau, rawa, sawah, selokan, hingga kolam semuanya bisa ia tinggali. Di banyak kesempatan, ular dengan panjang maksimal 1 meter ini sering terlihat berenang dan permukaan air. Mengandalkan badannya yang ramping, ia bisa berenang dengan gesit dan lincah.

Secara umum, kebanyakan spesies keelback merupakan ular tidak berbisa dan tidak berbahaya. Hanya saja, ada beberapa spesies seperti Rhabdophis triginus dan Rhabdophis subminiatus yang berbisa tinggi, beracun, dan harus diwaspadai. Penyebaran ular keelback juga sangat luas, mulai dari Eropa, Asia Selatan, Amerika, Asia Tenggara, hingga Australia.

5. Ular sanca

ular sanca (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)
ular sanca (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)

Ular sanca atau piton memang termasuk ular berukuran besar. Tercatat, ia bisa tumbuh hingga sepanjang 10 meter dan bobot maksimalnya mencapai 300 kilogram. Ular sanca merupakan predator yang sangat ganas. Mengandalkan kemampuan kamuflase yang baik, serangan cepat, gigi yang tajam, dan lilitan yang kuat reptil ini bisa menelan ikan, kadal, monyet, rusa, hingga manusia.

Uniknya, laman iNaturalist menjelaskan kalau ular sanca merupakan perenang yang andal. Gak cuma berenang di permukaan air, bahkan reptil ini juga bisa menyelam, lho. Tak tanggung-tanggung, beberapa spesies seperti sanca bodo bisa menahan nafas hingga 30 menit. Nah, kemampuan berenang dan menahan nafas tersebut membuat ular sanca mampu beradaptasi di berbagai tipe habitat.

Walau tak punya kaki atau sirip, ternyata kemampuan berenang dan menyelam ular gak bisa diremehkan. Nah, semua kemampuan tersebut membuat ular bisa hidup di banyak tempat dan mereka juga gak perlu takut dengan kehadiran predator atau kehabisan makanan. Kemampuan berenang yang dimiliiki ular sangat hebat, bahkan tak kalah dari burung air, serangga air, bahkan reptil air seperti penyu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Al-Ahsa, Oasis Terbesar Dunia dengan Puluhan Mata Air

23 Sep 2025, 14:29 WIBScience