Surabaya Gelar Aksi Earth Hour: Switch Off 2019 “Disconnect2Plastic”
IDN Times/Yudha
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times – Pada 2019, Earth Hour Surabaya akan kembali mengadakan aksi dalam rangka menyelamatkan bumi bertajuk Switch Off 2019. Setiap tahunnya, aksi ini dilakukan oleh seluruh masyarakat dunia. Menurut Adriana Tobing, Koordinator Earth Hour Surabaya, “Gerakan ini dimulai karena adanya global warming dimulai dari mematikan lampu selama satu jam.”
1. Acara Earth Hour Surabaya akan dilaksanakan pada Sabtu, 30 Maret 2019
IDN Times/YudhaSama seperti tahun-tahun sebelumnya, agenda utama dari acara Earth Hour adalah pemadaman listrik selama 60 menit, mulai dari 20.30-21.30. Acaranya sendiri akan dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Surabaya. Namun, diharapkan gerakan mematikan lampu ini pun diikuti oleh masyarakat Kota Surabaya, mulai dari gedung pemerintahan, mal, hotel, kantor, dan pemukiman.
2. Secara global, Earth Hour 2019 mengusung tema #Connect2Earth
IDN Times/YudhaTahun ini, aksi Earth Hour 2019 menjadikan perubahan iklim dan keanekaragaman hayati sebagai fokus utama. Untuk itu, aksi Earth Hour tahun ini mengharapkan jutaan anak muda melakukan aksi mengubah gaya hidup dan pola konsumsi yang bertanggung jawab, salah satu contohnya dengan tidak membuang-buang makanan.
Baca Juga: Bukan Sedotan, Ini Limbah yang Lebih Berbahaya bagi Kelestarian Laut!
3. Sementara, Earth Hour Surabaya mengusung tema “Disconnect2Plastic”
Editor’s picks
IDN Times/YudhaUntuk mendukung tujuan utama, Earth Hour Surabaya mengusung tema “Disconnect2Plastic”. Tujuannya untuk mengedukasi warga Surabaya untuk mengurangi penggunaan plastik, terutama plastik sekali pakai. Jadi Surabaya tak hanya dikenal sebagai Kota Metropolitan, melainkan juga kota yang ramah akan lingkungan.
4. Ada banyak hal yang bida dilakukan untuk mendukung gerakan “Disconnect2Plastic”
IDN Times/YudhaBuat kamu yang masih sering menggunakan plastik sekali pakai, seperti tas plastik atau botol kemasan, mulai sekarang kamu bisa mengubah kebiasaan tersebut. Beberapa contohnya dengan menggunakan botol minum, sedotan logam, dan totebag. Kamu bisa menggunakan benda-benda tersebut berulang kali sehingga mengurangi sampah plastik.
5. Diharapkan gerakan Earth Hour ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
IDN Times/YudhaTak hanya mematikan lampu saat hari-H saja. Diharapkan, gerakan ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Tak hanya menghemat listrik saja, namun juga diikuti dengan gerakan mengurangi sampah plastik, menghabiskan makanan, dan mencintai lingkungan.
Meski sederhana, jika gerakan positif ini dilakukan bersama-sama, bisa menyelamatkan bumi dari kerusakan dan kehancuran. Tentunya itu jadi cita-cita bersama untuk tetap bisa tinggal di bumi dengan aman dan nyaman.
Baca Juga: 7 Cara Berkontribusi Melestarikan Alam di Hari Hutan Sedunia!
Berita Terkini Lainnya
