Di Indonesia, Ada Masyarakat dengan Warna Mata Biru Alami!

Tebak di mana?

Orang asli Indonesia dikaruniai dengan kulit sawo matang atau kuning langsat. Selain warna kulit, warna rambutnya hitam dan bermata kecoklatan atau hitam. Namun lain halnya dengan masyarakat ini. Mereka justru memiliki mata berwarna biru dengan rambut pirang, berikut dengan ciri fisik kebulean lainnya.

Kamu tak percaya? Yuk, simak dulu ceritanya.

1. Orang bermata biru dan berambut pirang tersebut bisa kamu temukan di Lamno, Nanggroe Aceh Darussalam

Di Indonesia, Ada Masyarakat dengan Warna Mata Biru Alami!http://asiapacific.anu.edu.au

Orang-orang bermata biru dan berambut pirang alami tersebut, dapat dilihat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Tepatnya di Lamno, Aceh Jaya. Lokasi Lamno sendiri memang tak jauh dari pesisir barat Aceh. Ia dapat ditempuh dengan jarak 86 km dari Banda Aceh.

Sebagaimana masyarakat Aceh pada umumnya, mereka memeluk agama Islam. Adat istiadatnya pun sama. Hanya dialek yang sedikit berbeda, yaitu menggunakan dialek Bahasa Daya. Oleh masyarakat setempat, orang bermata biru ini akrab disebut Bulek Lamno.

2. Ada beberapa versi tentang asal muasal Bulek Lamno. Yang pasti, mereka merupakan keturunan Portugis di masa lampau

Di Indonesia, Ada Masyarakat dengan Warna Mata Biru Alami!busy.org/@aiqabrago

Penampakan mata biru dan rambut pirang tersebut bukanlah sulap dan bukan juga sihir. Pada zaman dahulu kala, sebelum Belanda menjajah, Indonesia sudah terlebih dahulu didatangi dan dijajah oleh Portugis. Kedatangan bangsa tersebut pada awalnya untuk keperluan berdagang dan mencari rempah-rempah.

Sementara itu, posisi Aceh cukup strategis secara geografis. Ia diapit oleh Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Tidak mengherankan pelabuhan Aceh di masa itu begitu ramai. Pertemuan manusia dan budaya yang berbeda pastilah sangat tinggi. Dari situlah, dimungkinkan adanya pernikahan antarkultur antara penduduk Aceh dan orang Portugis.

3. Versi pertama,Portugis datang ke Aceh untuk menjajah pada tahun 1519 dan menikah dengan penduduk setempat

Di Indonesia, Ada Masyarakat dengan Warna Mata Biru Alami!http://miguel-valverde-luna.blogspot.com

Dikutip dari situs Aceh.my.id, versi ini mengatakan jika Portugis datang ke Aceh untuk menjajah pada tahun 1519. Orang Portugis di masa itu, menikah dengan penduduk setempat. Mereka lalu melahirkan keturunan yang menjadi cikal bakal Bulek Lamno.

4. Versi kedua, kapal Portugis terdampar di Lamno. Raja menyelamatkan & menerima mereka menjadi penduduk setempat

Di Indonesia, Ada Masyarakat dengan Warna Mata Biru Alami!statusaceh.net

Masih mengutip dari situs yang sama, versi kedua mengatakan ada kapal perang Portugis yang terdampar di perairan Lamno. Prajurit yang ada di dalam kapal diselamatkan oleh Raja Daya. Tak hanya itu, Raja Daya juga menerima prajurit-prajurit itu menjadi penduduk Aceh. Syaratnya adalah memeluk agama Islam.

5. Keberadaan prajurit Portugis di Lamno bahkan tercatat dalam tulisan Marco Polo, lho!

Di Indonesia, Ada Masyarakat dengan Warna Mata Biru Alami!travel-advisor.eu

Menurut catatan sejarah di pusat dokumen induk Aceh, di tahun 1292-1295 Marco Polo sempat singgah di Aceh. Ia menuliskan tentang bagaimana Kerajaan Daya dapat berbaur dengan prajurit Portugis di Lamno.

6. Tidak semua penduduk Lamno memiliki postur blasteran

Di Indonesia, Ada Masyarakat dengan Warna Mata Biru Alami!http://visitacehdarussalam.blogspot.com

Yang istimewa, tidak semua masyarakat Lamno di wilayah itu memiliki postur kebulean. Badan tinggi, hidung mancung, rambut pirang, kulit putih, dan mata biru hanya dimiliki oleh penduduk asli Daya keturunan Portugis.

Desa-desa yang menjadi basis keturunan Portugis penduduknya ada di desa Ujong Muloh, Kuala Daya, Gle Jong, Teumareum dan Lambeso. Hampir semua perempuan dan laki-laki di desa tersebut, memiliki kulit putih, rambut pirang, dan hidung mancung. Khusus pria, ia akan memiliki bulu tangan dan dada yang tebal.

7. Sayangnya, pemukiman mereka terkena tsunami pada 2004. Jumlah mereka pun terancam semakin berkurang

Di Indonesia, Ada Masyarakat dengan Warna Mata Biru Alami!http://visitacehdarussalam.blogspot.com

Wilayah yang didiami Bulek Lamno termasuk dekat dengan area pantai. Pada tahun 2004, wilayah tersebut terkena tsunami dan disebut-sebut sebagai wilayah paling parah. Banyak Bulek Lamno yang menjadi korban bencana alam tersebut. Akibatnya, jumlah Bulek Lamno saat ini tinggal sedikit. Sedangkan sebagian lain yang selamat, memilih pindah ke kota lain di Aceh.

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Tania

Berita Terkini Lainnya