5 Fakta Menarik ‘Dokter Peyo’, Kuda Terapis untuk Pasien Kanker

Kanker adalah salah satu penyakit ganas yang sudah merenggut banyak nyawa di dunia. Ketika terdiagnosis kanker, bisa dipastikan bahwa tak ada seorang pun yang tidak stres dan overthinking akan kondisi kesehatannya. Berangkat dari masalah inilah, manusia merasa bahwa kita butuh sebuah terapi psikologis untuk mereka yang mengalami penyakit kronis.
Dilansir The Guardian, seekor kuda jantan bernama Peyo atau kerap disebut ‘Dokter Peyo’ pun digagas untuk menjadi terapis. Kuda ini bertugas memberikan ketenangan bagi para penderita kanker yang sudah berada di akhir masa hidupnya di Centre Hospitalier Techer de Calais.
Peyo adalah seekor kuda jantan milik Hassen Bouchakour yang tinggal di Calais, Prancis. Berikut adalah fakta-fakta tentang ‘Dokter Peyo’ yang hebat.
1.Hassen Bouchakour dan Peyo dulunya adalah pasangan penampil

The Guardian melansir, Peyo adalah mantan dressage horse, yaitu kuda yang dilatih untuk memberikan penampilan di depan penonton. Peyo dan Hassen Bouchakour kerap tampil dalam berbagai kompetisi.
Namun, usai kompetisi, kuda tersebut tampak selalu menghampiri siapa pun yang dia kehendaki dan akan berada di sisi orang tersebut selama beberapa waktu. Ia tampak seakan sedang menemani dan menghibur orang-orang yang dihampirinya.
2.Peyo mampu merasakan penderitaan seseorang

Dilansir The Guardian, Hassen mengatakan bahwa tingkah laku unik yang dilakukan Peyo ini terlihat sejak ia masih aktif mengikuti kompetisi. Diduga, kuda tersebut dapat mengetahui orang yang mengalami kondisi penurunan fisik maupun mental. Saat orang tersebut merasakan sakit atau kesepian, maka Peyo akan datang dan menemaninya.
3.Otak Peyo memiliki cara kerja yang unik

Tingkah laku tersebut tentunya tidak biasa. Dilansir The Guardian dan Horse Canada, dokter hewan yang menanganinya mengatakan bahwa otak Peyo bekerja dengan cara yang unik, tidak seperti kebanyakan kuda pada umumnya.
Hassen selaku pemilik merasa Peyo dan dirinya bisa membantu banyak orang, terutama pasien kanker yang sangat membutuhkan dukungan dan ketenangan saat menjalani kemoterapi. Oleh karena itu, Hassen dan Peyo tidak ragu untuk melakukan tugas ini.
4.Peyo memilih "pasiennya" sendiri

Saat berada di rumah sakit, Peyo akan berjalan tenang di koridor. Sumber yang sama melaporkan bahwa jika hendak memasuki satu ruangan, ia akan berhenti atau menunjuk pintu ruangan tersebut dengan kaki depannya.
Peyo pun kemudian mendatangi pasien dan menundukkan kepalanya, sehingga mereka dapat mengelus wajahnya. Cara inilah yang dilakukannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
5.Kehadiran Hassen Bouchakour dan Peyo di rumah sakit memberikan kenyamanan

Dilansir The Guardian, keberadaan Hassen Bouchakour dan Peyo dirasa sangat membantu para pasien. Dokter mengatakan, si kuda berhasil menenangkan pasien-pasien yang sudah berada di fase terminal penyakitnya.
Hassen Bouchakour juga dinilai memiliki rasa empati yang tinggi. Ia sering menguatkan jiwa para tenaga kesehatan yang lelah akibat seringnya menyaksikan kepergian jiwa-jiwa yang kalah perang melawan kanker.
Dari penjelasan di atas, kita belajar bahwa hewan memiliki kemampuan-kemampuan unik yang bahkan tidak kita sangka sebelumnya. Semoga Peyo dan Hassen Bouchakour sehat selalu dan panjang umur, sehingga lebih banyak penderita kanker yang bisa diberikan ketenangan hati dan jiwa dalam menghadapi penyakitnya.