Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah "air mata buaya". Frasa ini memiliki arti perasaan palsu pada seorang yang pura-pura bersedih dan mengeluarkan air mata palsu.
Istilah ini berasal dari anekdot kuno yang menyatakan bahwa buaya menangis untuk mendapatkan perhatian mangsanya. Namun, apakah benar buaya mengeluarkan air mata? Berikut penjelasan sains.
Jawaban singkatnya adalah iya. Berbeda dengan manusia yang mengeluarkan air mata emosional, buaya mengeluarkan air mata untuk melumasi mata. Ini disebut sebagai cairan lakrimal.
Fungsinya mirip dengan air mata manusia, yaitu untuk membersihkan dan melindungi mata dari benda asing serta bakteri.
Menariknya, studi menemukan bahwa air mata reptil memiliki senyawa kimia yang mirip dengan manusia, namun dengan nilai natrium dan klorida yang lebih tinggi (Frontiers in Veterinary Science, 2020).
Selain melumasi mata, air mata buaya juga berfungsi untuk melindungi mata dari infeksi dan memberikan nutrisi pada kornea. Ini merupakan lapisan luar mata yang jernih dan yang tidak memiliki pembuluh darah.
Lebih lanjut, para ilmuwan telah menemukan bahwa cairan lakrimal pada buaya mengandung enzim-enzim yang membantu membersihkan mata. Air mata ini juga memiliki sifat anti mikroba yang membantu melindungi mata dari infeksi.
Studi-studi tersebut menegaskan bahwa apa yang sering kali dianggap sebagai buaya "menangis" sebenarnya adalah respons fisiologis normal dari tubuh mereka. Ini adalah mekanisme yang penting bagi kesehatan, terutama karena mereka sering berada di lingkungan air yang kotor dan berisiko.