Bagaimana Cara Menanam Buah Zaitun? Ini Persyaratan Pentingnya

Buah zaitun sering diolah agar menghasilkan minyak yang biasa digunakan untuk perawatan kulit atau pun kebutuhan memasak. Yaps, itu adalah minyak zaitun atau olive oil.
Zaitun (Olea europaea) adalah tanaman asli Mediterania yang tumbuh baik di daerah yang panas dan kering. Meskipun terkenal dengan produksi minyaknya, ternyata tidak semua pohon zaitun berbuah, lho! Ada beberapa varietas yang tidak menghasilkan buah--atau sedikit menghasilkan buah yang layak dipanen--sehingga tidak bisa ditanam untuk diambil minyaknya.
Pohon zaitun yang tidak berbuah, biasanya digunakan sebagai tanaman hias untuk ditanam di luar maupun dalam ruangan. Ia dihargai karena keindahan daunnya yang berwarna keperakan. Lalu, bagaimana cara menanam buah zaitun? Langsung saja yuk simak informasinya berikut ini.
Mengenal varietas pohon zaitun

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tanaman zaitun terdiri dari dua jenis, yaitu berbuah dan tidak berbuah. Untuk mendapatkan tanaman yang berbuah, inilah beberapa varietas zaitun berbuah yang dilansir dari The Spruce:
- Olea europaea 'Arbequina': menghasilkan buah kecil berwarna cokelat muda dan dapat menghasilkan minyak yang sangat banyak.
- Olea europaea 'Mision': buahnya dapat menghasilkan minyak dengan cita rasa yang ringan.
- Olea europaea 'Picholine': Buah dapat dipanen saat masih hijau untuk dimakan atau dipanen saat matang (berwarna hitam) untuk dijadikan minyak. Minyaknya biasanya memiliki rasa yang lembut.
- Olea europaea 'Manzanilla': merupakan salah satu varietas zaitun yang sangat produktif dalam menghasilkan buah. Sayangnya, ia memiliki pertumbuhan yang lambat dan rentan terhadap kerusakan cuaca dingin dan penyakit layu verticillium.
- Olea europaea 'Amfissa': berbeda dari varietas sebelumnya, Amfissa adalah varietas yang memiliki pertumbuhan yang cepat dan dapat menghasilkan buah dalam 3 hingga 4 tahun.
- Olea europaea 'Nocellara Del Belice': varietas ini terkenal sebagai buah meja terbaik yang memiliki rasa yang lembut dan bertekstur mentega.
- Olea europaea 'Gordal Sevillano': buah zaitun asal Spanyol yang memiliki buah keras dan gemuk. tetapi daging buahnya lembut.
- Olea europaea 'Kalamata': salah satu buah zaitun paling populer yang memiliki buah berbentuk almond dengan kulit berwarna ungu tua mengilap.
- Olea europaea 'Nicoise': varietas buah zaitun yang memiliki buah kecil berwarna hitam mirip anggur, dengan cita rasa herbal yang kuat.
- Olea europaea 'Frantoio': adalah salah satu buah zaitun yang terbaik untuk menghasilkan minyak ataupun dimakan.
Sementara itu, ada pula varietas yang tidak menghasilkan buah, di antaranya adalah:
- Olea europaea 'Majestic Beauty' (menghasilkan sedikit buah)
- Olea europaea 'Swan Hill'
- Olea europaea 'Wilsonii'
- Olea europaea 'Little Ollie'
- Olea europaea 'Skylark Dwarf' (biasa dijadikan tanaman hias indoor)
Tanaman zaitun yang tidak menghasilkan buah dapat ditanam sebagai tanaman hias. Kamu dapat menanamnya di luar ruangan sebagai pohon perindang, atau di dalam ruangan sebagai dekorasi ruang.
Cara menanam buah zaitun

Buah zaitun sering kali ditanam melalui metode vegetatif, yaitu dengan setek pucuk, atau disebut dengan micro-cutting. Pengembangbiakan dari biji jarang dilakukan karena membutuhkan waktu yang sangat lama, tingkat perkecambahannya rendah, dan kemungkinannya sangat kecil untuk diterapkan di Indonesia. Sebab, biji yang digunakan harus berasal dari buah segar yang langsung dipetik dari pohonnya.
Inilah langkah-langkah untuk mulai menanam buah zaitun dari setek:
- Pastikan memilih bibit tanaman dari jenis zaitun berbuah.
- Pilihlah batang tanaman yang sehat dan berumur sekitar 1 tahun. Potong bagian pucuknya sekitar tiga ruas (micro-cutting). Jangan memotongnya terlalu panjang, karena biasanya tidak menunjukkan hasil yang baik pada pembentukan akar.
- Bersihkan beberapa daun di bagian bawah tanaman untuk mengurangi proses penguapan. Pada bagian pangkal tanaman, celupkan pada hormon perakaran untuk membantu pertumbuhan akar. Sebab, zat tumbuh dalam tanaman zaitun biasanya tidak merata sehingga perlu zat tambahan untuk merangsang pertumbuhannya lebih baik.
- Siapkan media semai dalam wadah dari campuran tanah subur, pasir, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:3. Pastikan media semai memiliki drainase yang baik dan bersifat porous (mudah menyerap air).
- Tanam bibit tanaman ke media semai dan sirami untuk memberi kelembapan. Kemudian, beri sungkup dengan plastik transparan dan letakkan di tempat yang lembap dan terlindung dari sinar matahari.
- Sirami dengan lembut setiap hari (penyiraman kabut atau tetes) secara rutin untuk menjaga kelembapannya. Namun jangan sampai tergenang.
- Bibit tanaman biasanya akan tumbuh dalam waktu 3 minggu. Ketika pertumbuhannya lebih kuat, tanaman dapat dipindah ke media yang lebih besar. Tanaman zaitun membutuhkan banyak sinar matahari (6 sampai 8 jam per hari) untuk pertumbuhan terbaiknya. Jadi ketika bibit tanaman sudah terbentuk, letakkan tanaman di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung secara bertahap.
- Lakukan pemindahan (repotting) secara bertahap saat pertumbuhan semakin besar. Ketika melakukan repotting, jangan menguburnya terlalu dalam dari pot pertama, karena akar membutuhkan banyak ruang untuk tumbuh.
- Ketika tanaman semakin tumbuh besar, pindahkan ke lahan tanam. Buatlah lubang tanam lebih besar dari wadah penanaman. Kemudian masukkan tanaman ke dalam lubang tanam secara hati-hati. Jangan menambahkan tanah atau pupuk organik ke dalam lubang tanam. Biarkan tanaman menyesuaikan diri dengan lingkungan tanah barunya.
Pohon zaitun muda masih membutuhkan penyiraman rutin, terutama pada musim panas yang panjang. Namun setelah terbentuk, tanaman ini biasanya tidak terlalu membutuhkan perawatan yang intens. Untuk menghasilkan buah, pohon zaitun biasanya akan berbuah pada 2 hingga 3 tahun penanaman atau lebih lama. Ini biasanya juga tergantung pada lokasi penanaman.
Setelah terbentuk buah, pohon zaitun dapat berbuah sepanjang tahun hingga ratusan tahun. Jika menginginkan panen buah yang berlimpah, menanam beberapa varietas yang berbeda secara berdekatan biasanya direkomendasikan.
Di Indonesia, menanam zaitun membutuhkan persyaratan yang khusus. Dalam Prosiding Seminar Nasional from Basic Science to Comprehensive Education tahun 2016, disebutkan bahwa menanam zaitun d Indonesia direkomendasikan pada tanah yang memiliki tingkat keasaman (pH) sekitar 8.5, kandungan garam rendah, suhu lingkungan 25 derajat Celsius, dan Kelembapan tinggi sekitar 95 derajat Celsius.
Jadi, itulah beberapa informasi cara menanam buah zaitun. Tanaman ini tumbuh baik di lingkungan yang panas, kering, subur, dan cerah. Jangan lupa juga bahwa mereka tidak menyukai kondisi lingkungan yang dingin dan basah.