8 Cara Budi Daya Ayam Broiler, Jadi Sumber Pangan Andalan

Cocok bagi kamu yang memiliki lahan cukup luas

Ayam broiler atau ayam pedaging merupakan salah satu sumber pangan yang paling banyak dikonsumsi oleh warga dunia. Unggas yang satu ini memiliki daging yang gurih dan bertekstur khas sehingga bisa diolah menjadi jenis makanan apa saja. Nah, berbeda dengan ayam petelur, jenis ayam broiler diternakkan untuk diambil dagingnya saja.

So, langsung saja simak beberapa cara budi daya ayam broiler. Ikuti langkah-langkahnya, ya!

Baca Juga: 5 Tips Budi Daya Cabai agar Cepat Panen dan Hasil Melimpah

Membudidayakan ayam broiler sebagai peluang menguntungkan

8 Cara Budi Daya Ayam Broiler, Jadi Sumber Pangan Andalanilustrasi budi daya ayam broiler (unsplash.com/Zoe Schaeffer)

Di Indonesia, ada beberapa jenis ayam broiler yang diternakkan untuk diambil dagingnya. Menurut laman Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, beberapa jenis ayam broiler yang dibudidayakan di negara kita adalah cobb, ross, dan hybro. Nah, beberapa cara di bawah ini dapat kamu praktikkan ketika akan membudidayakan ayam broiler.

  1. Siapkan lahan khusus beserta kandang yang berukuran cukup lebar. Jika memungkinkan, akses dan jalan masuk ke lokasi harus mudah, tapi cukup jauh dengan pemukiman warga.
  2. Tentukan jenis kandang yang akan kamu buat. Biasanya, kandang panggung dipilih sebagai cara praktis agar kondisi kandang tidak bercampur dengan kotoran ayam. Namun, kandang tanpa panggung juga bisa dipilih sebagai alternatif tempat yang murah bagi budi daya ayam.
  3. Pilih dan beli bibit unggul dari peternak ayam yang dipercaya. Perhatikan gerakan dan nafsu makan ayam. Akan tampak jelas perbedaan antara ayam yang sehat dengan ayam sakit.
  4. Pemberian pakan harus diperhatikan gizi dan nutrisinya. Pasalnya, ayam broiler bisa mengonsumsi makanan tanpa dibatasi karena diharapkan mereka tumbuh menjadi lebih gemuk dan berkualitas.
  5. Lakukan pembersihan kandang dan pemeliharaan ayam broiler dengan baik. Konsultasikan dengan peternak dan dinas peternakan untuk mendapatkan solusi dari berbagai macam masalah yang timbul.
  6. Salmonela, kolibasilosis, feses kapur, CRD, dan newcastle disease adalah sederet penyakit yang bisa menyerang ternak ayam broiler. Bahkan, tak menutup kemungkinan peternak dirugikan akibat munculnya penyakit-penyakit ini. Jadi, perhatikan kondisi kandang dan kesehatan ayam. Konsultasikan dengan peternak dan dinas terkait untuk dilakukan pencegahan.
  7. Pada saat ayam berusia 4 sampai 6 minggu, mereka akan mencapai pertumbuhan dan bobot yang optimal. Nah, biasanya, pada saat 30 atau 40 hari, ayam broiler sudah bisa dipanen dengan bobot rata-rata 1,3 sampai 2 kilogram per ekornya.
  8. Tentukan tujuan pasar bagi ayam broiler yang sudah dipanen. Biasanya, ayam-ayam yang berukuran 1 kilogram akan lebih laris terjual di pasar umum (rumah tangga). Adapun, ayam berbobot sampai 2 kilogram lebih cocok dijual ke pasar restoran atau pabrik makanan.

Membudidayakan ayam broiler atau ayam pedaging dengan benar akan membawa keuntungan yang sangat lumayan. Bahkan, beternak ayam pedaging dapat dijadikan lahan bisnis yang sangat menjanjikan dan bisa bertahan dalam waktu lama. So, semoga artikel ini dapat memberi informasi sekaligus memotivasi kamu untuk berbudi daya, ya!

Baca Juga: 7 Cara Budi Daya Jeruk Sambal di Rumah, Ternyata Mudah!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya