Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Peralatan Darurat yang Harus Disiapkan untuk Menghadapi Banjir

personel tentara Amerika Serikat mempersiapkan tas darurat
personel tentara Amerika Serikat mempersiapkan tas darurat (commons.wikimedia.org/U.S. Air Force AFCENT by Senior Airman Sarah Williams)

Banjir yang terjadi  di tiga provinsi di pulau Sumatra sejak akhir November 2025 kemarin menyimpan banyak kisah tragis dan pilu bagi masyarakat yang terdampak. Tak hanya kehilangan materi, banyak korban jiwa yang terus berjatuhan dan jutaan lainnya terpaksa harus mengungsi. Peristiwa ini pasti jadi pengingat kalau bencana banjir besar sangat memungkinkan untuk merusak semua hal yang sudah kita miliki.

Oleh sebab itu, kita dituntut untuk bersiap dalam menghadapi jenis bencana ini, terlebih kalau wilayah sekitar rumah sangat berpotensi mengalami banjir. Salah satu persiapan yang dapat kita lakukan sebelum banjir menerjang adalah mengumpulkan peralatan keselamatan dan darurat yang sesuai dalam satu tas. Alasannya cukup sederhana, yaitu agar seluruh peralatan itu bisa langsung dibawa sekaligus jika banjir terjadi secara tiba-tiba. Apa saja peralatan darurat atau emergency kit yang harus dipersiapkan untuk menghadapi bencana banjir itu? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

1. Makanan dan minuman yang cukup untuk beberapa hari

persiapan makanan dan minuman darurat
persiapan makanan dan minuman darurat (commons.wikimedia.org/Airman Jackson Haddon)

Sebenarnya, ini tidak tergolong sebagai alat, tapi kebutuhan dasar yang tetap wajib tersedia di dalam tas darurat penanganan banjir. Dengan suplai makanan dan minuman yang cukup, kita pasti bisa bertahan lebih lama sampai ada posko pengungsian korban banjir yang didirikan pihak berwenang. Namun, tak semua jenis makanan dan minuman boleh dibawa. Mengingat ini merupakan bentuk persiapan pada bencana yang bisa datang sewaktu-waktu, maka daya tahan bahan konsumsi tersebut harus panjang.

Dilansir Hope Force, makanan yang harus tersedia adalah jenis makanan kalengan, protein bar, buah kering, sampai makanan anak-anak dalam kemasan. Tak hanya awet dalam waktu panjang, jenis makanan ini juga tidak terlalu memakan tempat dan mudah disusun sehingga memungkinkan alat lain untuk diletakkan di dalam tas yang sama. Jangan lupa untuk turut memasukkan alat pembuka kaleng dan peralatan makan darurat, ya!

Yang agak rumit mungkin terkait dengan air minum yang bersih. Sebab, membawa persediaan air minum untuk beberapa hari pasti menghasilkan bobot yang tinggi sehingga sulit untuk dibawa. Meski demikian, pastikan agar setidaknya punya satu wadah air yang cukup besar untuk menampung air bersih sebanyak beberapa liter. Jangan lupa untuk rutin menggantinya setiap beberapa waktu sekali supaya ketika banjir benar-benar datang, air tersebut masih benar-benar bersih dan siap digunakan.

2. Obat-obatan dan kotak P3K

obat-obatan pribadi untuk diletakkan di dalam tas darurat
obat-obatan pribadi untuk diletakkan di dalam tas darurat (commons.wikimedia.org/Isabel Calderon 98)

Bencana banjir selalu identik dengan penyakit yang mengikutinya. Mau itu dari kuman, bakteri, ataupun luka terbuka karena sayatan benda asing sama-sama berbahaya dan harus segera ditangani agar tidak berbahaya dan semakin menyebar. Untuk itu, salah satu peralatan yang wajib ada dalam tas darurat banjir adalah obat-obatan dan kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) dengan isi yang lengkap, dilansir Government of Western Australia.

Obat-obatan yang dimaksud adalah obat dasar untuk penyakit seperti demam, flu, atau sebagainya. Kalau ada riwayat penyakit tertentu, pastikan pula ketersediaannya selalu terjaga di dalam tas darurat. Sementara itu, kotak P3K harus berisi dengan perban yang cukup, pembersih antiseptik, serta peralatan untuk menutup dan mengobati luka terbuka. Selain itu, lengkapi pula kotak obat dan P3K dengan berbagai jenis alat kebersihan diri seperti sabun, pasta dan sikat gigi, maupun pembalut bagi wanita.

3. Peralatan penunjang keselamatan

berbagai peralatan penting di dalam tas darurat
berbagai peralatan penting di dalam tas darurat (commons.wikimedia.org/Red Cross)

Ada banyak alat penunjang keselamatan yang dapat kita persiapkan ke dalam tas darurat ketika bencana banjir melanda. Peralatan tersebut terdiri atas penunjang keselamatan diri saat bergerak di air banjir, penerangan jika listrik terputus, membantu memperbaiki tenda atau tempat tinggal sementara, memberi akses pada api dan memasak, sampai memberikan pesan darurat pada orang lain. Sebagai catatan, sebisa mungkin pilih peralatan yang punya ukuran kompak atau kecil supaya muat untuk diletakkan di dalam tas darurat, ya!

Nah, untuk jenis peralatannya, kita bagi sesuai dengan peruntukan yang sudah disebutkan sebelumnya sesuai dengan apa yang disarankan Hope Force. Untuk kategori penunjang keselamatan saat berada di air banjir, alat paling utama adalah sepatu boots karet yang tinggi supaya bagian kaki kita terlindung dari material tajam ataupun serangan hewan. Selain itu, jas hujan atau pakaian kedap air juga bisa ditambahkan agar tubuh tidak terendam air dalam waktu panjang.

Untuk peralatan penerangan, sediakan senter, headlamp, atau lampu lentera yang menggunakan baterai atau sudah diisi dayanya sampai penuh. Jangan lupa sediakan pula baterai atau charger guna mengisi ulang dayanya nanti. Membawa sedikit perekat, plastik ukuran besar, dan tali yang cukup panjang serta kuat dapat jadi solusi untuk menambal lubang di tenda darurat atau dimanfaatkan untuk membuat tenda baru.

Untuk kebutuhan memasak dan api, pisau lipat kecil yang biasa dibawa untuk naik gunung dan beberapa jenis korek api yang tahan lama juga harus tersedia di tas darurat. Ukuran dua alat itu terbilang kecil sehingga tak akan memakan tempat. Terakhir, lengkapi pula tas darurat dengan peluit, radio komunikasi, atau alat lain yang dapat menghasilkan suara keras untuk memberi tanda bagi petugas penyelamat jika kita terjebak di suatu tempat.

4. Pakaian ganti yang cukup

ilustrasi wanita sedang memilih pakaian untuk dibawa
ilustrasi wanita sedang memilih pakaian untuk dibawa (pexels.com/Karola G)

Menghadapi bencana banjir berarti selalu ada risiko untuk selalu berjibaku dengan air sampai membasahi seluruh tubuh. Kalau sudah demikian, tubuh pasti jadi rentan mengalami hipotermia ataupun terserang kuman dan bakteri yang menempel pada air banjir. Tentunya, mengalami sakit adalah sesuatu yang harus dihindari pengungsi saat bencana banjir datang.

Maka dari itu, salah satu hal paling esensial untuk disiapkan di tas darurat itu adalah pakaian ganti dengan jumlah yang cukup. Dilansir Government of Western Australia, pilih pakaian yang memudahkan tubuh untuk bergerak, cukup panjang untuk menutupi sebagian besar anggota tubuh, tidak terlalu menyerap air, dan mudah untuk dibersihkan. Selain itu, lengkapi pula kebutuhan sandang ini dengan sarung tangan, selimut, dan kaos kaki untuk berjaga-jaga jika temperatur di posko pengungsian tiba-tiba menjadi dingin.

5. Dokumen penting dan uang fisik

ilustrasi pria mempersiapkan uang untuk tas darurat
ilustrasi pria mempersiapkan uang untuk tas darurat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Yang terakhir ini mungkin sering terlewat, padahal tak kalah penting. Soalnya, ketika banjir menyapu rumah, kita sangat berpotensi kehilangan dokumen penting seperti kartu keluarga, paspor, surat berharga, dan semacamnya. Dokumen yang berkaitan dengan identitas jelas penting karena dapat mempermudah kita ketika ada di posko pengungsian nantinya, sementara surat-surat berharga dapat jadi pegangan penting ketika masa rekonstruksi dimulai pascabanjir mereda.

Selain itu, bencana banjir sering mengakibatkan mesin-mesin ATM dan bank tidak dapat beroperasi. Dalam banyak kasus, pengungsi sebenarnya masih butuh uang untuk kebutuhan darurat. Maka dari itu, tak ada salahnya menyiapkan dana darurat dalam bentuk fisik di dalam tas darurat untuk menghadapi bencana banjir.

US Department of Homeland Security melansir kalau sebisa mungkin letakkan dokumen penting dan uang dalam tempat yang kedap air. Kalau perlu, pasang gembok pengaman agar tidak bisa dibuka oleh sembarang orang. Intinya, jangan sampai kehilangan dokumen berharga karena benda kecil itu bisa saja jadi penyelamat kita saat dan setelah banjir melanda.

Ternyata cukup banyak, ya, peralatan darurat yang harus kita siapkan untuk menghadapi bencana banjir? Oleh sebab itu, pastikan tas darurat yang dimiliki itu punya ukuran yang cukup dan sebisa mungkin pilih peralatan dengan ukuran paling kompak alias tidak memakan banyak ruang. Pastikan pula untuk meletakkan tas darurat ini di tempat yang tidak mudah dicuri, tapi tetap mudah diakses ketika masa darurat itu tiba.

Pemahaman tentang peralatan darurat dalam menghadapi bencana banjir ini sebenarnya patut disebarluaskan karena lewat cara ini, keselamatan korban yang selamat jadi bisa lebih terjamin. Jadi, yuk, kita bagikan tips-tips sederhana, tapi efektif yang dapat dilakukan oleh saudara kita yang sedang mengalami musibah dari bencana banjir ini!

Referensi

"How to Build a Flood Emergency Kit". Hope Force. Diakses Desember 2025.

"Prepare for a Flood". Government of Western Australia. Diakses Desember 2025.

"Floods". US Department of Homeland Security. Diakses Desember 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

9 Ras Anjing Pelacak K-9, Bantu Polisi Ungkap Berbagai Kasus

05 Des 2025, 18:28 WIBScience