Perbedaan Gelas Kimia dan Labu Erlenmeyer, Apa Saja?

- Desainnya sama-sama silinder, tapi berbeda pada bagian bibir dan leher
- Terbuat dari kaca borosilikat, namun gelas kimia juga ada yang terbuat dari plastik
- Gelas kimia digunakan untuk menampung, mengukur, memindahkan hingga wadah limbah sementara. Labu erlenmeyer baik digunakan untuk proses pemanasan dan pengadukan terus menerus.
Saat pelajaran kimia atau biologi, laboratorium adalah bagian dari pelajaran tersebut. Laboratorium adalah tempat untuk bereksperimen dengan alat-alat yang khusus. Salah satunya gelas kimia dan labu erlenmeyer.
Kedua alat untuk eksperimen ini terbuat dari bahan yang sama dan memiliki kegunaan yang mirip. Oleh karena itu, mempelajari perbedaan antara gelas kimia dan labu erlenmeyer adalah satu keharusan. Berikut ini adalah perbedaannya.
1. Desainnya sama-sama silinder
Sama-sama berbentuk silinder pada bagian dasar, gelas kimia dan labu erlenmeyer memiliki perbedaan pada desain. Gelas kimia berbentuk silinder dari atas hingga ke bawah dengan bibir mengerucut kecil yang digunakan untuk mempermudah penuangan. Selain itu, pada bagian sisi gelas ada skala untuk mengukur banyak cairan yang dituang.
Sedangkan labu erlenmeyer yang diciptakan oleh Emil Erlenmeyer ini memiliki bentuk mencolok yaitu leher sempit pada bagian atas dan melebar di bagian dasar. Leher sempit hasil karya ahli kimia Jerman ini membantu zat agar tidak mudah tumpah dan didesain untuk mencampur larutan. Selain itu, mencegah kontaminasi debu dan mengurangi kehilangan karena penguapan.
2. Material dan ukuran

Secara umum gelas kimia dan labu erlenmeyer terbuat dari kaca tebal bernama borosilikat. Penggunaan kaca karena kaca adalah konduktor panas yang buruk. Campuran silika dan boron trioksida mampu membuat suhu panas bisa tetap stabil dan terjaga. Selain itu, kaca tidak mudah membiarkan panas masuk atau keluar.
Namun perbedaan material yang menonjol adalah gelas kimia ada yang terbuat dari plastik. Selain itu, gelas kimia tersedia dengan ukuran mulai 50 ml hingga beberapa liter. Sedangkan, untuk labu erlenmeyer umumnya terbuat dari borosilikat dengan ukuran 50 ml hingga satu liter. Borosilikat adalah bahan yang baik untuk menjaga panas saat melakukan eksperimen.
3. Fungsi dan kegunaan

Selain itu, gelas kimia dan labu erlenmeyer memiliki perbedaan dalam fungsi dan kegunaan. Gelas kimia biasanya digunakan menampung, mengukur, memindahkan hingga wadah limbah sementara. Selain itu, gelas kimia juga digunakan untuk mencampur beberapa cairan yang membutuhkan proses yang cepat dan praktis.
Sedangkan labu erlenmeyer baik digunakan untuk proses pemanasan dan pengadukan terus menerus. Bentuknya yang kerucut membuat panas lebih merata. Selain itu, labu erlenmeyer juga digunakan untuk penyimpanan, pengukuran, menganalisa perubahan fase pada reaksi kimia, mencampur larutan kimia hingga pertumbuhan dan pengocokan kultur bakteri.
4. Macam-macam gelas kimia

Dari fungsi dan kegunaannya, gelas kimia dibagi menjadi beberapa jenis. Sebaiknya pelajari jenisnya agar tidak salah saat di laboratorium. Berikut ini adalah macam-macam gelas kimianya
Griffin adalah gelas kimia pendek. Biasanya gelas ini punya tinggi 1,4 kali dari lebarnya
Berzelius ukurannya lebih tinggi dibandingkan griffin. Gelas kimia ini tingginya dua kali dari lebarnya
Gelas kimia elektrolit, gelas kimia yang bisa mengalirkan arus listrik dari zat satu dengan yang lain
Gelas kimia datar atau flat beaker, gelas kimia ini termasuk gelas yang bisa menampung lebih banyak cairan. Umumnya digunakan untuk merebus, memanaskan atau menyimpan zat
5. Macam-macam labu erlenmeyer

Seperti halnya gelas kimia, labu erlenmeyer juga terdiri dari beberapa macam. Perbedaan bentuk ini karena beda bentuk maka beda kegunaan juga. Berikut ini macam-macam labu erlenmeyer
Volumetric flasks atau labu ukur, labu erlenmeyer yang membutuhkan banyak pengukuran
Round-bottomed flasks atau labu alas bulat, labu erlenmeyer yang digunakan untuk menyimpan zat. Alat ini dirancang dengan tujuan dapat menyebarkan panas saat reaksi kimia terjadi.
Florence flasks atau labu florence, labu erlenmeyer yang mirip dengan round-bottomed flasks tapi bagian bawah berbentuk datar. Alat ini umumnya memiliki leher yangs sedikit lebih panjang.
Perbedaan gelas kimia dan gelas erlenmeyer perlu diperhatikan sebelum masuk laboratorium. Tujuannya agar tidak salah dalam menggunakannya. Jika masih bingung menggunakan yang mana, ada baiknya untuk bertanya kepada laboran agar dibantu untuk menentukan gelas kimia atau labu erlenmeyer yang tepat.