Fenomena tidur miring kiri ini berkaitan erat dengan prinsip asimetri otak. Belahan otak kanan dan kiri memiliki fungsi yang berbeda. Dalam banyak spesies, termasuk kucing, belahan otak kanan lebih dominan dalam hal pengolahan informasi visual dari sisi kiri tubuh serta deteksi ancaman lingkungan.
Dengan memilih tidur miring ke kiri, kucing secara tidak sadar mengoptimalkan sistem deteksi ancamannya, bahkan saat berada dalam fase tidur dalam. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku tidur kucing tidak hanya berkaitan dengan kenyamanan, tapi juga hasil dari evolusi dan pembentukan pola kerja otak yang kompleks.
"Asimetri dalam perilaku bisa menguntungkan karena kedua belahan otak memiliki spesialisasi dalam tugas yang berbeda," ujar Onur Güntürkün ahli saraf perilaku yang terlibat dalam studi tersebut (24/6/2025).
Temuan bahwa sebagian besar kucing lebih suka tidur miring ke kiri membuktikan bahwa bahkan dalam keadaan tidur pun, naluri bertahan hidup tetap bekerja. Di balik kebiasaan tidur mereka yang menggemaskan, ada strategi evolusioner yang melibatkan kerja otak dan persepsi spasial yang canggih.
Referensi
Isparta, Sevim, Sebastian Ocklenburg, Marcello Siniscalchi, Charlotte Goursot, Catherine L Ryan, Tracy A Doucette, Patrick R Reinhardt, et al. “Lateralized Sleeping Positions in Domestic Cats.” Current Biology 35, no. 12 (June 1, 2025): R597–98.
"Cats Prefer to Sleep on Their Left Side". Diakses pada Juli 2025. Ruhr-Universität Bochum.