11 Pembalap F1 yang Berhasil Back-to-Back Juara Dunia

Alberto Ascari menjadi pembalap Formula 1 pertama yang mampu meraih gelar juara dunia dua kali beruntun. Pembalap berkebangsaan Italia itu sukses merengkuh gelar secara back-to-back pada 1952 dan 1953. 

Pada 1952, Alberto Ascari mampu finis di depan Giuseppe Farina dengan keunggulan delapan poin. Farina sendiri merupakan juara dunia F1 1950 yang notabene adalah musim pertama dari ajang balap tersebut.

Semusim berselang, Ascari kembali meraih gelar juara setelah meraih 34,5 poin, unggul 6,5 poin dari Juan Manuel Fangion. Selama 2 musim beruntun, Ascari menggunakan mobil Ferrari Tipo 500.

Selepas Alberto Ascari meraih gelar juara dunia beruntun pada 1952 dan 1953, giliran Juan Manuel Fangio yang melakukan hal serupa. Sejatinya, pembalap asal Argentina ini pertama kali meraih gelar juara dunia pada 1951.

Meski begitu, Manuel Fangio kembali juara pada 1954. Ketika itu, ia berada di posisi pucuk klasemen dengan keunggulan 16,86 poin dari sesama pembalap Argentina, Jose-Froilan Gonzalez.

Pada 1955, gelar kedua secara beruntun sekaligus yang ketiga dalam kariernya sukses digenggam. Itu terjadi setelah Fangio mampu mengasapi Stirling Moss di klasemen pembalap. Ia mampu mengumpulkan 40 poin, sedangkan Moss meraup 23 poin.

Rentetan gelar juara yang diraih Fangio ternyata belum terputus selepas 1955. Ia kembali mampu meraih juara dunia beruntun pada 1956 dan 1957. Total, Manuel Fangio sudah mengoleksi lima gelar juara dunia selama berkiprah di Formula 1.

Jack Brabham adalah pembalap ketiga yang masuk dalam daftar pembalap Formula 1 yang sukses back-to-back juara dunia. Pembalap bernama lengkap Sir John Arthur Brabham itu merengkuh gelar pertamanya pada 1959.

Ketika itu, Jack Brabham juara menggunakan mobil Cooper T51. Ia mampu meraup 31 poin pada akhir musim, unggul 4 poin dari Tony Brooks. Rupanya koleksi gelar juara dunia milik pembalap kelahiran Hurstville, Australia, itu bertambah semusim kemudian.

Pada 1960, Brabham berada di singgasana setelah unggul sembilan poin dari Bruce McLaren. Saat itu, ia kembali menggunakan mobil Cooper, tetapi dengan tipe yang berbeda, yaitu T53.

Gelar juara ketiga baru kembali didapat Jack Brabham pada 1966. Sepanjang berkiprah di F1 hingga 1970, ia sudah meraih tiga gelar juara dunia.

Alain Prost merengkuh gelar juara untuk pertama kali pada 1985. Bersama tim Marlboro McLaren International, pembalap asal Prancis itu sukses menuntaskan musim dengan berada di posisi pertama lewat perolehan 73 poin.

Kegemilangan Prost kembali berlanjut pada 1986. Masih dengan tim yang sama, ia mampu merengkuh gelar juara dunia setelah unggul dua poin dari Nigel Mansell di klasemen pembalap. 

Alain Prost masih mampu menambah dua gelar juara dunia pada 1989 dan 1993. Total mahkota juara dunia yang didapatkannya adalah 4 gelar selama 13 musim berada di Formula 1.

Nama berikutnya yang masuk dalam daftar pembalap yang berhasil back-to-back juara dunia Formula 1 adalah Ayrton Senna. Pemilik tiga gelar juara dunia itu mampu juara dunia beruntun pada 1990 dan 1991.

Ayrton Senna menyudahi musim 1990 sebagai pemimpin klasemen usai mengumpulkan 78 poin. Pembalap kelahiran Sao Paulo, Brasil, tersebut unggul tujuh poin dari Alain Prost. Hasil bagus pada musim itu kembali berlanjut pada 1991.

Kali ini, Ayrton Senna unggul cukup jauh, yaitu 24 poin dari Nigel Mansell. Back-to-back gelar juara itu diraihnya ketika memperkuat Honda Marlboro McLaren. Gelar pertamanya di F1 pada 1988 juga digapai bersama dengan tim yang sama. 

Michael Schumacher menahbiskan dirinya sebagai salah satu pembalap yang masuk ke dalam beberapa rekor Formula 1, termasuk back-to-back gelar juara dunia. Ayah Mick Schumacher itu meraih gelar juara dunia pertama kalinya pada 1994. 

Bersama Benetton, Michael Schumacher meraih gelar juara dunia pertama dalam kariernya lewat persaingan sengit dengan Damon Hill. Kedua pembalap hanya berselisih satu poin pada akhir musim.

Pada 1995, Michael Schumacher kembali mampu naik takhta juara usai mengumpulkan 102 poin. Ia melesat unggul dari Damon Hill dengan jarak 33 poin.

Kisah kesuksesan Michael Schumacher berlanjut pada awal era 2000-an. Pembalap asal Jerman itu mampu meraih lima gelar juara beruntun bersama Ferrari mulai 2000 hingga 2004. 

Dalam sejarah Formula 1, ada tiga pembalap Finlandia yang mampu meraih gelar juara. Salah satunya adalah Mika Hakkinen. Akan tetapi, pembalap bernama lengkap Mika Pauli Hakkinen itu masih menjadi satu-satunya pembalap Finlandia yang meraih gelar juara dunia sebanyak dua kali dan terjadi secara back-to-back.

Gelar perdana Mika Hakkinen diraih pada 1998. Bersama West McLaren Mercedes, pembalap berjuluk Flying Finn itu finis di posisi pertama klasemen dengan koleksi seratus poin. Ia unggul 14 poin dari Michael Schumacher yang menjalani musim ketiga bersama Ferrari.

Mahkota juara dunia untuk kedua kalinya berhasil disabet Mika Hakkinen pada 1999. Kali itu, pria yang kini berusia 54 tahun tersebut bersaing ketat dengan Eddie Irvine yang notabene rekan setim Michael Schumacher di Ferrari. Keunggulan dua poin di klasemen akhir membawa Mika Hakkinen meraih gelar juara F1. 

Fernando Alonso masih menjadi pembalap berkebangsaan Spanyol tersukses di Formula 1. Pasalnya, ia sudah merengkuh dua gelar juara pada 2005 dan 2006. Atas capaian itu, pembalap yang musim depan memperkuat Aston Martin tersebut masuk dalam daftar pembalap yang back-to-back juara dunia.

Dua gelar juara diraih Alonso saat bersama Renault. Pada 2005, Alonso menyudahi musim setelah mengungguli Kimi Raikkonen dengan selisih 21 poin. Semusim berselang, pembalap kelahiran Oviedo, Asturias, Spanyol, tersebut mampu finis di depan Michael Schumacher lewat keunggulan 13 poin.

Tak hanya tercatat dalam daftar back-to-back juara dunia, Alonso juga kini berada di daftar teratas pembalap dengan jumlah start balap terbanyak di Formula 1. GP Jepang menandai start balap ke-351 dirinya sejak pertama kali debut pada GP Australia 2001 silam.

Masa kejayaan Sebastian Vettel bersama Red Bull dimulai saat pembalap asal Jerman itu menjalani musim kedua bersama tim. Ia pertama kali meraih gelar juara dunia Formula 1 pada 2010 ketika berusia 23 tahun 134 hari.

Saat itu, Vettel bersaing ketat dengan Fernando Alonso dan rekan setimnya di Red Bull, Mark Webber. Pada akhir musim, Vettel mampu finis terdepan setelah unggul 4 poin dari Fernando Alonso dan 14 poin dari Mark Webber.

Vettel kembali menjadi juara dunia pada 2011. Kali itu, ia terpaut sangat jauh dari rival terdekatnya di klasemen, Jenson Button, dengan selisih 122 poin. Vettel pun masuk dalam catatan sebagai pembalap yang mampu meraih gelar juara dunia dua kali beruntun termuda pada usia 24 tahun 99 hari.

Rentetan gelar juara dunia yang diraih Vettel masih berlanjut pada 2013 dan 2014. Ia menjadi 1 dari 3 pembalap yang mampu meraih gelar juara dunia empat kali beruntun selain Juan Manuel Fangio (1954--1957) dan Lewis Hamilton (2017--2020).

Lewis Hamilton sudah mengoleksi tujuh gelar juara dunia selama berkiprah di Formula 1. Gelar juara dunia pertama dalam kariernya direngkuh pada 2008 bersama McLaren Mercedes.

Catatan back-to-back juara dunia berhasil didapatkan Hamilton saat memperkuat Mercedes AMG Petronas pada 2014 dan 2015. Dalam 2 musim beruntun itu, ia bertarung sengit dengan Nico Rosberg yang jadi rekan duetnya di tim.

Meski pada 2016 gelar juara lepas ke tangan Nico Rosberg, rentetan kejayaan Lewis Hamilton kembali berlanjut pada 2017. Pembalap asal Inggris itu mampu empat kali juara dunia secara beruntun hingga 2020. 

Saat ini, nama Lewis Hamilton sejajar dengan Michael Schumacher dalam catatan jumlah gelar juara yang berhasil diraih. Ia punya peluang menambah gelar juara dunia sebab masih akan berada di F1 pada 2023 mendatang bersama Mercedes.

Max Verstappen menjadi nama baru yang masuk dalam daftar pembalap yang mampu back-to-back gelar juara dunia. Kepastian itu didapat usai pembalap asal Belanda itu finis sebagai pemenang GP Jepang pada Minggu (9/10/2022) siang WIB di Sirkuit Suzuka.

Sementara itu, Leclerc harus puas finis ketiga usai dijatuhi penalti 5 detik karena dianggap mengambil keuntungan setelah mobilnya melebar di area Casio Triangle. Alhasil, Sergio Perez berhak atas posisi finis kedua.

Sebelumnya, Max Verstappen meraih gelar juara dunia untuk pertama kalinya pada 2021. Ketika itu, Verstappen berduel sengit dengan Lewis Hamilton hingga seri terakhir yang berlangsung di Abu Dhabi.

Sebelas pembalap F1 yang masuk daftar back-to-back juara dunia telah membuktikan dirinya selama berkiprah di ajang balap jet darat. Mereka menunjukkan performa terbaik hingga dapat tercatat dalam rekor seperti ini.