Siapa yang mau berusaha sungguh-sungguh, dia akan menikmati hasilnya.
Kalimat inspiratif itu benar adanya. Dan, kebenaran kalimat itu, kini dirasakan dua pebulutangkis muda Indonesia yang kariernya tengah menanjak, Apriani Rahayu dan Gregoria Mariska Tunjung.
Kerja keras dan prestasi yang mereka raih selama tahun 2017, diakui dunia. Keduanya masuk dalam nominasi salah satu penghargaan paling bergengsi di dunia bulutangkis, BWF Most Promising Player of The Year 2017.
Seperti dikutip dari @Badmintalk_com, Apriyani Rayahu dan Gregoria Mariska Tunjung masuk dalam nominasi BWF Eddy Chong Most Promising Player Award 2017 alias penghargaan bagi pemain yang penampilannya paling menjanjikan selama periode tahun 2017.
Apriyani yang tahun 2017 ini berpasangan dengan Greysia Polii di nomor ganda putri dan Gregoria Mariska yang bermain di nomor tunggal putri, masuk sebagai nominasi penghargaan ini bersama pemain tunggal putri Tiongkok, Chen Yufei, kemudian Lee Zi Jia dari Malaysia dan Satwiksairaj Rankireddy dari India.
Kelima nama pebulutangkis muda tersebut akan dinilai bagaimana jejak rekam dan pencapaiannya di tahun 2017 ini. Nantinya, pemenangnya akan menerima penghargaan di gala night alias malam ramah tamah sebelum digelarnya Dubai Super Series Finals.
Kalau Apriyani atau Gregoria Mariska terpilih sebagai menang, mereka akan berangkat ke Dubai. Tahun lalu, penghargaan kategori 'most promising player' ini diraih pemain ganda putri China, Chen Qingchen seperti dikutip dari badzine.net.
Turnamen Dubai Super Series Finals akan berlangsung mulai pekan depan, dari 13 Desember hingga 17 Desember. Turnamen ini hanya diikuti delapan pemain atau pasangan terbaik dari lima nomor yakni tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran.
Nama Apriyani Rayahu yang baru berusia 19 tahun memang melejit di tahun 2017 setelah dirinya berpasangan dengan Greysia Polii di ganda putri. Sejak dipasangkan pada bulan April, mereka langsung meraih prestasi membanggakan.
Pasangan Apriyani/Greysia menjadi juara Thailand Open 2017 di 4 Juni lalu. Dan, pencapaian terhebat mereka adalah saat menjadi juara French Open Super Series pada akhir Oktober lalu.
Mereka juga menjadi runner-up Hongkong Super Series di bulan November. Kini, keduanya ada di peringkat 10 ganda putri dunia. Padahal, pada pertengahan tahun, keduanya masih ada di rangking 40-an.
Tahun 2017 juga menjadi tahun membanggakan bagi Gregoria Mariska Tunjung. Dia tampil sebagai juara tunggal putri kejuaraan BWF World Junior Championship 2017 yang berlangsung di Yogyakarta pada Oktober lalu.
Gregoria juga menjadi runner up turnamen Syed Modi International 2017 pada bulan Januari. Di final, dia menyerah dari tunggal putri India yang juga peringkat dua dunia, Pusarla Shindu. Serta runner up Indonesia International Challenge.
Bila nanti Gregoria atau Apriyani yang terpilih meraih penghargaan ini, semoga keduanya semakin termotivasi untuk berlatih lebih keras dan meraih prestasi lebih hebat lagi di tahun 2018.