3 Fakta Unik Seputar NBA All-Star Game 2024

NBA resmi masuk ke paruh kedua 2023/2024 setelah berakhirnya NBA All-Star Weekend di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat pada Senin (19/2/2024). Acara tengah musim ini diakhiri dengan NBA All-Star Game yang menghadirkan berbagai bintang ternama di seluruh NBA. Momen-momen ikonis pun tercipta selama NBA All-Star Weekend 2024 berlangsung.
NBA All-Star Game tahun ini berhasil mencuri banyak perhatian. Para pemain yang berpartisipasi berhasil melakukan berbagai hal yang cukup mustahil. Rekor-rekor baru yang dipecahkan juga membuat euforia NBA All-Star Game makin berbeda untuk ke depannya.
1. Satu tim berhasil mengumpulkan setidaknya 200 poin untuk pertama kalinya

NBA All-Star Game 2024 merupakan malam yang cukup bersejarah. Dengan banyaknya talenta yang makin berkembang, kini NBA dapat menghadirkan pemain-pemain terbaik untuk berpartisipasi dalam pertandingan. Mereka pun berhasil mencetak rekor yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Tim East berhasil mengalahkan Tim West dengan rekor 211-186. Ini merupakan pertama kalinya satu tim berhasil mencatat setidaknya 200 poin dalam satu pertandingan. Selain itu, Tim East juga berhasil memecah rekor jumlah poin terbanyak dalam satu pertandingan All-Star yang sebelumnya dipegang Tim West pada 2016 dengan 196 poin.
Sementara itu, dengan 186 poin, Tim West memegang rekor skor tertinggi dalam satu pertandingan yang berakhir dengan kekalahan. Mereka juga menduduki posisi keempat dalam jumlah poin terbanyak dalam satu pertandingan All-Star. Karl-Anthony Towns memegang kendali penuh untuk Tim West dengan mencetak 50 poin dalam 28 menit.
2. Kedua tim mengambil total tembakan terbanyak sepanjang sejarah All-Star

NBA All-Star Game 2024 memang berhasil ukir rekor jumlah poin terbanyak sepanjang sejarah. Total poin yang banyak tentu tak lepas dari jumlah tembakan yang banyak pula. Para pemain juga mengambil jumlah tembakan terbanyak sepanjang sejarah All-Star.
Tim East berhasil memasukkan 83 dari 146 tembakannya, sedangkan Tim West memasukkan 80 dari 143 tembakan. Jika digabung, maka kedua tim memasukkan total 163 dari 289 tembakan. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah All-Star. Rekor total tembakan masuk sebelumnya diukir pada 2017 (162) serta total tembakan yang diambil terjadi pada 2016 (286).
Tak hanya itu, Tim East juga mengambil total 97 tembakan tripoin, terbanyak sepanjang sejarah All-Star. Rekor sebelumnya dipegang Team LeBron pada 2019 dengan 90 tembakan tripoin. Dengan banyaknya tembakan yang diambil ini, tak sedikit dari para pemain dan penggemar merasa intensitas pertandingan tahun ini masih kurang.
3. Kedua tim hampir tidak pernah melakukan foul

NBA All-Star Game 2024 bisa mencapai rekor-rekor fantastis di atas karena keinginan bermain bertahan yang makin menurun seiring berjalannya waktu. Para pemain yang berpartisipasi menggunakan laga ini sebagai sarana untuk bersenang-senang saja. Tiap pemain saling membebaskan satu sama lain untuk mengambil tembakan di mana pun.
Hal tersebut juga dapat dilihat dari catatan statistik. Kedua tim hanya melakukan total tiga foul sepanjang pertandingan. Para pemain terlihat berusaha sebisa mungkin untuk tidak bermain layaknya pertandingan biasa untuk menghindari cedera pada pertengahan musim ini.
Menurunnya jumlah foul ini juga sudah menjadi tren sejak lama. Pada NBA All-Star Game 1993, kedua tim mencatat total 62 foul, yang menandakan masih adanya persaingan ketat antarpemain. Pada 2003, angka tersebut mulai menurun hingga 37 saja. Jumlah foul di All-Star Game terus menurun 2 dekade kemudian hingga menjadi 7 foul saja pada 2023 lalu.
NBA All-Star Game merupakan momen yang spesial bagi para pemain dan penggemar. Namun, dengan tipe bermain yang makin kompleks, pemain-pemain NBA terpaksa menghilangkan tingkat persaingan di All-Star Game secara perlahan demi menjaga kesehatan. NBA tentu perlu melakukan sesuatu untuk mengatasi permasalahan ini agar NBA All-Star Game dapat menguntungkan bagi semua pihak.