4 Hal Paling Ditunggu dari Pemain Indonesia di Lingshui Masters 2018

Mulai Selasa (10/4/2018), pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia akan tampil di turnamen Lingshui China Masters 2018. Hari pertama turnamen BWF Tour level Super 100 ini akan mempertandingkan babak kualifikasi tunggal putri dan putaran pertama (round 1) nomor tungal putra.
Indonesia mengirimkan beberapa pemain muda dan juga pemain senior di turnamen yang akan berakhir pada 15 April ini. Ada harapan besar agar pebulutangkis-pebulutangkis meraih happy ending di Lingshui, China. Berikut 4 hal paling ditunggu dari penampilan pemain Indonesia di Lingshui China Masters 2018.
1. Gelar dari tunggal putra

Pekan kemarin, sektor tunggal putri Indonesia membuat prestasi hebat dengan meraih gelar di turnamen Finnish Open 2018. Bahkan, tunggal putri mampu menciptakan All Indonesian Final lewat Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan yang dimenangi Gregoria.
Di Lingshui China Masters, tunggal putra diharapkan bisa mengikuti jejak tunggal putri. Pasalnya, PP PBSI mengirimkan enam pemain tunggal putra--terbanyak dibanding nomor lainnya. Mereka yakni Ihsan Maulana Mustofa, Chico Aura, Panji Ahmad Maulana, Firman Abdul Kholik, Vicky Angga Saputra dan Andre Marteen.
Di hari pertama (10/4/2018), hanya Firman dan Vicky yang akan bertanding. Adapun empat pemain lainnya mendapat bye dan langsung lolos ke round 2. Firman akan menghadapi pemain Taiwan, Lin Yu Sien sementara Vicky akan menghadapi pemain China, Ren Pengbo seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com.
2. Prestasi tiga ganda putri racikan baru

Turnamen Lingshui China Masters 2018 akan menjadi kesempatan kedua bagi tiga pasangan ganda putri yang baru dipasangkan pada awal April ini. Pekan lalu, tiga ganda putri racikan baru tim pelatih, Yulfirah Barkah/Rosyita Eka Putri, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Nitya Krishinda Maheswari dan Angga Shitta Awanda/Meirisa Cindy, gagal di Osaka International Challenge 2018.
Yulfirah Barkah/Rosyita Eka Putri terhenti di perempat final. Sementara dua pasangan lainnya terhenti di R1 dan R2.
Di Lingshui Masters, ketiganya akan menghadapi ganda China di round 1. Yulfirah/Rosyita bertemu Dong Wenjing/Feng Xueying, lau Angga/Meirisa bertemu Chen lu/Xu ya dan Ni Ketut/Nitya bertemu Chen Yingxue/Yijing Li.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, asisten pelatih ganda putri PP PBSI, Chafidz Yusuf akan melakukan evaluasi tiga ganda putri racikan baru ini di dua atau tiga turnamen. Menurutnya, meski pasangan baru, tetapi secara individu sudah mengikuti banyak turnamen sehingga tidak perlu penyesuaian dengan diikutkan beberapa kejuaraan lagi.
"Akan kami lihat lagi di China Masters. Kalau melihat pengalaman dan usia yang tidak terpaut jauh, saya rasa tidak perlu butuh waktu lama untuk saling menyesuaikan diri karena sudah dilatih di Pelatnas," ujar Chafidz seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
3. Pembuktian unggulan 1 sektor ganda campuran

Di nomor ganda campuran, yang paling ditunggu adalah pembuktian dari pasangan Ronald/Annisa Saufika. Ganda campuran Indonesia ini ditempatkan sebagai unggulan 1. Tidak adanya pasangan ganda campuran top dunia yang tampil, seharusnya menjadi kesempatan bagi Ronald/Annisa untuk meraih gelar.
Ronald/Annisa tidak akan bertanding di round 1. Mereka mendapatkan bye sehingga langsung lolos ke round 2 seperti dikutip dari bwfbadminton.com. Bisakah Ronald/Annisa mengulang pencapaian seperti saat meraih gelar di New Zealand Open 2017 lalu.
4. Pencapaian ganda campuran juara dunia junior 2017

Selain pasangan Ronald/Annisa Saufika, Indonesia juga memiliki pasangan muda, Rinov Rivaldy/Pitha Mentar Haningtyasi di sektor ganda campuran. Berstatus sebagai ganda campuran juara dunia junior 2017, tentunya menarik ditunggu bagaimana kiprah Rinov/Pitha di Lingshui Masters 2018. Di round 1, Rinov/Pitha akan menghadapi ganda tuan rumah, Binbin Zheng/Chen Yingxue.
Akhir Maret lalu, Rinov/Pitha tampil di Vietnam International Challenge 2018. Laju mereka terhenti di semifinal setelah kalah rubber game dari ganda tuan rumah, Tuan Duc Do/Nhu Tao Pham yang akhirnya menjadi juara seperti dikutip dari bwfbadminton.com.