4 Pembalap Pengganti dan Wildcard yang Naik Podium MotoGP, Siapa Saja?

Jangan remehkan pembalap pengganti dan pembalap wildcard. Meskipun bukan pembalap reguler yang berkompetisi sepanjang tahun, mereka bisa saja memberi kejutan. Beberapa nama terbukti mampu bersaing di lintasan panas MotoGP.
Dani Pedrosa, misalnya, tampil apik pada seri San Marino awal September 2023 lalu. Pembalap wildcard di tim Red Bull KTM Factory Racing ini finis P4 dan berjarak tak jauh dari posisi podium. Pedrosa terpaut 0,669 detik saja dari Francesco Bagnaia yang finis P3.
Pedrosa bukan satu-satunya pembalap non-reguler yang tampil mumpuni. Bahkan, ada pembalap pengganti atau wildcard yang mampu menaiki podium. Sepanjang era MotoGP, setidaknya ada 4 pembalap yang merengkuh pencapaian cukup mengesankan seperti itu.
Siapa saja mereka? Simak ulasannya berikut ini!
1. Akira Ryo rebut podium ke-2 di MotoGP Jepang musim 2002

Dua dekade lalu, Akira Ryo mampu tampil memukau pada balapan kandang di Sirkuit Suzuka, Jepang. Pembalap wildcard tuan rumah ini berhasil finis di posisi ke-2 tepat di belakang Valentino Rossi. Jaraknya pun cukup kompetitif dengan selisih waktu tak lebih dari 1,550 detik.
Menggeber Suzuki, Ryo memulai balapan dari urutan ke-7 di grid. Kondisi balapan yang basah memuluskan aksinya pada tahap start. Dalam 15 putaran pertama, Ryo memimpin jalannya balapan sebelum kemudian diasapi Rossi yang kala itu masih menunggangi Honda.
2. Oliver Jacque finis runner-up di MotoGP China musim 2005

Pada balapan seri MotoGP China musim 2005, Oliver Jacque berhasil finis di posisi podium. Pembalap pengganti di tim Kawasaki ini tampil prima saat beraksi di balapan basah Sirkuit Shanghai. Kala itu, ia finis runner-up di belakang Valentino Rossi dengan selisih waktu 1,700 detik. Namun, Jacque bisa finis dengan jarak sekitar 15 detik di depan Marco Melandri.
Sebelum menggantikan Alex Hoffman di seri China tersebut, Jacque tak pernah meraih podium selama 3 tahun berkarier kelas MotoGP. Hasil terbaiknya hanya finis P4 saat balapan kandang di Prancis musim 2003. Jadi, posisi runner-up itu adalah hasil balapan terbaiknya sepanjang mengaspal di kelas premier. Hasil di Sirkuit Shanghai itu juga menjadi hasil balapan terbaik bagi Kawasaki.
3. Troy Bayliss menang di MotoGP Valencia musim 2006

Nama Troy Bayliss punya keunikan tersendiri di MotoGP. Pembalap Australia ini adalah pembalap pengganti yang mampu merebut kemenangan di kelas premier. Saat itu, ia beraksi di seri MotoGP Valencia musim 2006.
Bayliss diboyong Ducati untuk menggantikan Sete Gibernau yang cedera. Hasilnya pun memuaskan dengan raihan kemenangan. Bayliss finis pertama di depan Loris Capirossi dan Nicky Hayden.
Kemenangan Bayliss pun mengejutkan. Pasalnya, publik sedang disuguhkan babak akhir dari perebutan gelar juara dunia musim itu. Valentino Rossi dan Nicky Hayden berebut titel gelar juara dunia yang pada akhirnya dimenangkan oleh Hayden.
Kemampuan balap Troy Bayliss memang mumpuni. Bayliss adalah juara dunia Superbike musim 2001, runner-up musim 2002, dan juga juara dunia pada 2006. Ia kembali merebut gelar dunia Superbike pada 2008.
Sebelum berlaga dan menjuarai Superbike, Bayliss adalah pembalap reguler MotoGP musim 2003—2005. Kendati tak pernah menang, ia termasuk kompetitif dengan raihan empat podium. Uniknya, Bayliss justru menjadi kampiun saat berstatus sebagai pembalap pengganti.
4. Katsuyuki Nakasuga menaiki podium ke-2 di seri Valencia musim 2012

Pada musim 2012, ada pembalap pengganti asal Jepang yang juga berhasil meraih podium. Katsuyuki Nakasuga yang berlaga pada balapan basah di Sirkuit Ricardo Tormo finis di posisi ke-2. Saat itu, Nakasuga dipercaya oleh Yamaha untuk menggantikan Ben Spies yang cedera.
Meski memulai balapan dari urutan ke-16 di grid, Nakasuga tampil kompetitif. Itu lantaran keputusannya yang tepat dengan menggunakan ban slick sejak awal balapan. Sedangkan kebanyakan pembalap lain baru memutuskan untuk mengganti ban pada lap 4. Nakasuga finis P2, tertinggal 37,661 detik dari Dani Pedrosa yang menang. Kendati begitu, ia berada sekitar 23 detik di depan Casey Stoner yang finis P3.
Pada seri MotoGP Malaysia musim 2023 yang berlangsung pada 12 November 2023 nanti, ada pembalap wildcard berstatus juara dunia Superbike yang bakal beraksi. Ia adalah Alvaro Bautista. Pembalap berseragam Ducati ini pernah berkompetisi di MotoGP dalam 158 balapan.
Sebagai pembalap MotoGP reguler pada periode musim 2010 hingga 2018, Bautista tak pernah menang. Kendati begitu, ia pernah merebut tiga podium. Pada balapan sebagai pembalap wildcard kali ini, bisakah Bautista memberi kejutan dan menyusul prestasi dari keempat pembalap di atas?