4 Pertandingan Bersejarah yang Terulang di QF Indonesia Masters 2019

Indonesia Masters 2019 mulai memasuki babak krusial. Hari ini, Jumat (25/1/2019), turnamen BWF World Tour Super 500 ini sudah memasuki babak perempat final. Indonesia selaku tuan rumah memiliki 7 wakil yang akan tampil di nomor tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
Nah, yang luar biasa, laga perempat final Indonesia Masters 2019 ini menyajikan ulangan pertandingan-pertandingan bersejarah antara pemain-pemain top dunia. Termasuk pertandingan yang melibatkan pemain Indonesia. Seperti apa ceritanya?
1. Anthony Ginting bertemu Kento Momota

Salah satu pertandingan di sektor tunggal putra yang paling ditunggu pecinta bulutangkis, terjadi di perempat final Indonesia Masters 2019. Tunggal putra Indonesia yang juga juara bertahan Indonesia Masters 2018, akan menghadapi unggulan 1 yang juga pemain rangking 1 dunia asal Jepang, Kento Momota. Ini pertandingan bergengsi. Pecinta bulutangkis menjuluki duel ini sebagai "Momogi" yang merupakan kombinasi nama dua pemain.
Dalam rekor pertemuan, Ginting dan Momota sudah bertemu delapan kali dengan Momota masih unggul dengan kemenangan lima kali. Terakhir, Momota menang atas Ginting di Denmark Open 2018. Namun, duel mereka yang paling diingat terjadi di babak 16 besar Asian Games 2018 dan juga final China Open 2018.
Di babak 16 besar Asian Games 2018, Ginting yang tidak diunggulkan, tampil luar biasa dengan mengalahkan Momota 21-18, 21-18. Itu merupakan salah satu penampilan terbaik Ginting di tahun 2018 lalu. Kemenangan ini juga menjadi awal dari serial rivalitas Momogi. Dan, duel mereka yang juga fenomenal terjadi di final China Open 2018. Lagi-lagi Ginting menang dan menjadi juara. Gelar China Open 2018 fenomenal bagi Ginting karena sejak awal dia menghadapi pemain unggulan dan mantan juara dunia.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, Ginting menyebut harus menyiapkan fokus kala melawan Momota. Termasuk melihat rekaman video pertandingan Momota. "Saya harus siap capek, siap susah, makin kesini lawannya makin susah, harus benar-benar siap, dengan sistem reli poin, kalau buat salah, langsung kehilangan poin. Terpenting, saya coba nikmati pertandingan,” ungkap Anthony.
2. Viktor Axelsen vs Chen Long, ulangan semifinal tunggal putra Olimpiade 2016

Selain pertemuan Ginting dan Momota, perempat final tunggal putra Indonesia Masters juga menyajikan laga bersejarah antara mantan pemain rangking 1 dunia asal Denmark, Viktor Axelsen bertemu peraih medali emas Olimpiade 2016 asal China, Chen Long.
Kedua pemain pernah beberapa kali bertemu di pertandingan final. Diantaranya di China Open 2017 dan Australia Open 2015 yang dua-duanya dimenangi oleh Chen Long. Namun, yang paling diingat publik adalah pertemuan mereka di semifinal Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Chen Long lagi-lagi berhasil mengalahkan Chen Long. Pada akhirnya, Chen Long meraih medali emas usai menundukkan pemain Malaysia, Lee Chong Wei. Sementara Axelsen meraih medali perunggu setelah mengalahkan Lin Dan.
Pekan lalu, keduanya juga sudah bertemu di perempat final Malaysia Masters 2019 yang merupakan turnamen perdana mereka di tahun 2019. Laga itu dimenangi oleh Chen Long.
3. Sindhu vs Carolina Marin di tunggal putri, ulangan final Olimpiade 2016 dan kejuaraan dunia 2018

Di sektor tunggal putri, pertandingan dashyat terjadi di perempat final antara pemain top India, Pusarla Sindhu menghadapi Carolina Marin. Sindhu lolos ke perempat final setelah mengalahkan tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska. Sementara Marin menang atas Kim Ga-eun dari Korea.
Kedua pemain merupakan salah satu rival abadi di tunggal putri. Sindhu dan Marin beberapa kali bertemu di pertandingan puncak. Namun, yang fenomenal adalah pertemuan mereka di final Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Kala itu, Sindhu yang menang di game pertama, akhirnya kalah rubber game. Marin pun meraih medali emas. Dua tahun kemudian, mereka kembali bertemu di final Kejuaraan Dunia di Nanjing, China. Lagi-lagi, Marin mengalahkan Sindhu. Toh, Sindhu akhirnya meraih gelar BWF World Tour Finals di akhir tahun 2018. Indonesia Masters 2019 merupakan turnamen perdananya di tahun ini.
4. Ulangan final ganda putra Asian Games 2018

Di sektor ganda putra, dua pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan bentrok di perempat final. Masih segar dalam ingatan, ini merupakan ulangan final Asian Games 2019 yang dimenangi Marcus/Kevin lewat kemenangan rubber game.
Menariknya, keduanya lolos ke perempat final juga setelah memenangi "duel saudara". Marcus/Kevin menang atas Wahyu Nayaka/Ade Yusuf, 21-14, 21-16. Sementara Fajar/Rian mengalahkan Berry Angriawan/Hardianto 21-18, 21-19.
Dikutip dari situs resmi PBSI, Fajar mengaku penasaran belum bisa mengalahkan Marcus/Kevin. Dalam dua kali pertemuan, dia dan Rian selalu kalah. Karenanya, kali ini mereka bertekad ingin menang.
“Penasaran, masak sih harus kalah ketiga kalinya di tempat yang sama? Jangan mau kalah dulu besok,“ ucap Fajar.
Selain empat pertandingan bersejarah tersebut, laga perempat final Indoensia Masters 2019 lainnya juga tidak kalah seru, utamanya yang menyangkut pemain-pemain Indonesia.