5 Fakta Menarik Kemenangan Charles Leclerc di Formula 1 GP Italia

Charles Lerclerc berhasil menyabet kemenangan di Formula 1 GP Italia 2024 pada Minggu (1/9/2024). Kemenangan awalnya terlihat sulit digapai karena Leclerc mengawali balapan dari urutan keempat di belakang Lando Norris, Oscar Piastri, dan George Russell. Start apik membuat Leclerc merangsek ke urutan kedua pada lap pertama.
Keputusan berani dibuat Ferrari dengan menggunakan strategi sekali pit stop. Strategi itu terbilang tepat karena Leclerc mampu memanajemen ban dengan baik. Ia berhasil membuat jarak yang cukup jauh dari para pesaingnya yang dua kali melakukan pit stop. Alhasil, ia menjadi yang pertama melintasi garis finis diikuti Piastri dan Norris.
Kemenangan Leclerc terbilang spesial karena diraih di Sirkuit Monza yang merupakan kandang Ferrari. Ia pun langsung disambut ribuan tifosi ketika melintasi garis finis. Selain itu, Leclerc juga membuat beberapa catatan apik. Simak lima fakta menarik kemenangan Charles Leclerc di Formula 1 GP Italia 2024!
1. Kemenangan kedua Leclerc di GP Italia
Charles Leclerc sukses meraih kemenangan di GP Italia 2024. Menariknya, hal tersebut bukanlah kali pertama Leclerc berjaya di Sirkuit Monza. Prestasi serupa pernah dicatatkan pembalap asal Monako itu pada 2019.
Leclerc saat itu tampil menawan pada sesi kualifikasi dengan mencatatkan waktu terbaik. Pada saat balapan, Leclerc mampu lolos dari kejaran duo Mercedes, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, yang terus memburunya sepanjang balapan. Leclerc menjadi yang pertama melintasi garis finis dengan keunggulan 0,8 detik dari Bottas.
2. Leclerc menjadi pembalap keempat yang meraih lebih dari satu kemenangan pada 2024

Kemenangan Leclerc di GP Italia merupakan kemenangan keduanya musim ini. Sebelumnya, Leclerc lebih dulu mencicipi manisnya puncak podium di GP Monako. Menariknya, dua balapan tersebut merupakan balapan kandang baginya dan Ferrari.
Leclerc kini menjadi pembalap keempat yang mencatatkan lebih dari satu kemenangan pada 2024. Sebelumnya, sudah ada Max Verstappen yang meraih tujuh kemenangan dan Lando Norris serta Lewis Hamilton yang masing-masing meraup dua kemenangan. Selain itu, masih ada Oscar Piastri, Carlos, Sainz, dan George Russell yang masing-masing merebut satu kemenangan.
Adanya 7 pemenang balapan dari 4 konstruktor berbeda hingga seri ke-16 di GP Italia menyajikan persaingan yang menarik. Hal itu jelas berbanding terbalik dengan musim 2023 yang hanya didominasi Max Verstappen. Kini, banyak pembalap yang berpeluang untuk meraih kemenangan.
3. Leclerc konsisten naik podium dalam tiga balapan terakhir

Kemenangan di GP Italia menjadi puncak konsistensi Charles Leclerc dalam tiga balapan terakhir. Sebab, ia selalu berhasil membawa mobil Ferrari miliknya finis di podium. Sebelumnya, Leclerc merebut peringkat ketiga di GP Belgia dan GP Belanda.
Leclerc menjadi salah satu pembalap yang cukup konsisten pada 2024. Dari 16 balapan sejauh ini, ia hanya tiga kali tak mendulang poin, yakni ketika gagal finis di GP Kanada serta dua kali luput dari zona poin di GP Austria dan GP Inggris. Konsistensi ini membuat Leclerc duduk di peringkat ketiga klasemen sementara pembalap dengan koleksi 217 poin. Namun, ia masih jauh berada di belakang Max Verstappen dan Lando Norris.
4. Leclerc membawa Ferrari meraih kemenangan ke-21 di Sirkuit Monza

Charles Leclerc memberikan kemenangan ke-21 bagi Ferrari di Sirkuit Monza. Hal itu membuat Ferrari menjadi tim yang paling banyak meraih puncak podium di Sirkuit Monza. Mereka unggul jauh dari McLaren dan Mercedes yang masing-masing meraih 11 dan 7 kemenangan.
Koleksi 21 kemenangan juga merupakan raihan terbanyak bagi sebuah konstruktor di satu sirkuit. Sirkuit lain yang didominasi Ferrari adalah Silverstone dengan raihan 15 kemenangan. Tim lain yang mendekati rekor itu adalah McLaren yang menyabet 15 kemenangan di Sirkuit Monte Carlo GP Monako.
5. Ferrari memanaskan persaingan di klasemen konstruktor

Ferrari berhasil meraup 37 poin dari GP Italia setelah Charles Leclerc meraih kemenangan dan Carlos Sainz finis keempat. Raihan itu membuat Ferrari kini telah mengoleksi 407 poin yang membuat mereka menduduki peringkat ketiga di tabel konstruktor sementara. Jumlah itu terpaut 31 poin dari McLaren dan 39 poin dari Red Bull.
Dengan sisa delapan balapa pada 2024, masing sangat mungkin bagi tim berlogo kuda jingkrak itu untuk menyabet gelar juara dunia konstruktor. Mengingat, Ferrari sudah cukup lama tak menjadi juara dunia konstruktor. Terakhir kali mereka meraih prestasi tersebut terjadi pada 2008 dengan Felipe Massa dan Kimi Raikkonen berada di balik kemudi.
Charles Leclerc sukses memberikan kemenangan bagi Ferrari di GP Italia. Kemenangan itu makin spesial karena tercipta di hadapan ribuan tifosi yang memadati Sirkuit Monza.