Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Charles Leclerc Sebut Ferrari Bukan Tim Favorit di Formula 1 2024

Charles Leclerc (formula1.com)
Intinya sih...
  • Charles Leclerc menyebut Ferrari bukan tim favorit di Formula 1 2024 karena mobil SF-24 masih punya banyak masalah, terutama masalah bouncing.
  • Masalah bouncing membuat mobil Ferrari sulit dikendalikan di trek balap, terutama di sirkuit Spa-Francorchamps yang dikenal memiliki banyak lintasan cepat.
  • Peningkatan performa Ferrari di musim 2024 terlihat dari hasil 10 podium, termasuk 2 kemenangan, yang lebih baik dari musim 2023 dengan hanya 9 podium dan 1 kemenangan.

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, menyebut timnya bukan tim favorit di Formula 1 2024. Sebab, pembalap berpaspor Monako itu belum puas dengan performa timnya sejauh Formula 1 musim ini berlangsung. Meski sudah pernah meraih satu kemenangan di GP Monako yang dihelat pada 26 Mei 2024 lalu, Leclerc menilai mobil SF-24 masih punya banyak masalah.

"Jika kami tetap seperti ini dengan mobil kami, aku rasa tidak akan begitu (kompetitif). Monako adalah trek yang sangat spesifik dan kami sangat kuat. Namun, itu tidak berarti bahwa kami akan cepat di tempat lain selama musim ini. Jadi, tidak. Aku tidak berpikir kami adalah (tim) favorit di mana pun,” ungkap Leclerc dilansir Crash.

1. Mobil Ferrari masih dihantui masalah bouncing

potret mobil Formula 1 Ferrari (formula1.com)

Menurut Charles Leclerc, masalah utama yang saat ini masih menghantui mobil Ferrari adalah masalah bouncing (memantul). Masalah ini membuat mobil Ferrari menjadi sulit dikendalikan saat berada di trek balap. Sebab, mobil akan mengalami pantulan hebat saat dipacu dengan kecepatan tinggi.

Leclerc menambahkan, masalah bouncing yang ada pada mobil Ferrari bakal lebih terasa di GP Belgia yang akan dihelat pada, Minggu (28/7/2024) mendatang. Sebab, sirkuit Spa-Francorchamps, tempat di mana GP Belgia akan dihelat, terkenal punya banyak lintasan cepat. Kondisi ini membuat mobil Ferrari diprediksi bakal banyak mengalami bouncing

"Di sirkuit seperti Spa (Francorchamps), aku rasa, ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kami. Sebab, di lintasan itu, aku rasa masalah kami akan sangat terlihat. Di sana, kita akan melihat apakah kita mendapat konfirmasi bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kita memperbaiki masalah kita dan apakah peningkatan pada akhir pekan ini membantu kita membuat langkah maju untuk lintasan tersebut,” tambah Leclerc dilansir Autosport.

2. Pembaruan pada mobil Ferrari masih belum mampu mengatasi masalah bouncing

potret mobil Formula 1 Ferrari (formula1.com)

Untuk mengatasi masalah bouncing, Ferrari sebetulnya telah melakukan beberapa pembaruan terhadap mobil mereka. Pembaruan tersebut terbukti meningkatkan performa mobil SF-24 di GP Spanyol yang dihelat pada 23 Juni 2024 lalu. Sayangnya, pembaruan tersebut tidak mampu mengatasi masalah bouncing. Sebab, menurut bos Ferrari, Frederic Vasseur, masalah bouncing yang ada pada mobil timnya masih terlihat di GP Spanyol. 

"Peningkatan di GP Barcelona merupakan sebuah kemajuan di atas kertas dan di sebagian besar lintasan. Sayangnya, pantulan kembali terjadi di beberapa tikungan cepat. Namun, tidak di semua tikungan. Hal ini tidak dapat terjadi (saat mobil diuji) di terowongan angin. Oleh karena itu, sulit untuk mengetahui penyebabnya,” jelas Vasseur dilansir Planet F1.

3. Performa Ferrari lebih baik dari musim 2023

Ferrari sedang merayakan kemenangan Charles Leclerc di Formula 1 GP Monako yang dihelat pada Minggu (26/5/2024). (formula1.com)

Charles Leclerc memang menilai performa Ferrari di Formula 1 2024 belum memuaskan. Sebab, mobil Ferrari masih punya banyak masalah, terutama masalah bouncing yang hingga kini masih jadi momok. Namun, jika melihat statistik, performa Ferrari di Formula 1 musim ini justru mengalami peningkatan yang signifikan dibanding musim 2023.

Di Formula 1 2024 ini, dari 13 balapan yang telah dihelat, Tim Kuda Jingkrak berhasil meraih sepuluh podium. Dari 10 podium tersebut, 2 podium di antaranya merupakan podium kemenangan. Podium kemenangan pertama diraih oleh Carlos Sainz di GP Australia yang dihelat pada 24 Maret 2024. Sementara itu, podium kemenangan kedua diraih oleh Leclerc di GP Monako yang dihelat pada 26 Mei 2024.

Pencapaian di atas tentu kontras dengan pencapaian Ferrari di Formula 1 2023. Sebab, di Formula 1 musim lalu, Tim Kuda Jingkrak hanya mampu meraih sembilan podium. Dari 9 podium tersebut, 1 podium di antaranya merupakan podium kemenangan yang diraih oleh Sainz di GP Singapura yang dihelat pada 17 September 2023. 

Performa Ferrari di Formula 1 2024 memang belum konsisten. Namun, Formula 1 musim ini masih tersisa 11 balapan. Oleh karena itu, Ferrari masih punya cukup waktu untuk terus memperbaiki mobil mereka. Ini diperlukan agar performa Ferrari di sisa balapan yang ada bisa lebih baik daripada balapan-balapan sebelumnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ahmad Dyandra Rama Putra Bagaskara
EditorAhmad Dyandra Rama Putra Bagaskara
Follow Us