Duke University adalah salah satu universitas yang berhasil mengorbitkan banyak pemain ke NBA. Beberapa alumnus yang pernah bermain untuk Duke Blue Devils, tim basket Duke University, tersebar di berbagai tim NBA hingga saat ini.
Beberapa dari alumni Duke University itu bahkan mampu bersinar dan menjadi bintang di timnya. Hal ini tidak terlepas dari kepelatihan Mike Krzyzewski, pelatih Duke Blue Devils, yang berhasil menempa banyak pemain muda itu hingga menembus NBA.
Jayson Tatum adalah bintang utama di timnya saat ini, Boston Celtics. Ia dipilih di urutan ketiga pada NBA Draft 2017 oleh Celtics. Saat di Duke Blue Devils, ia diberi label pemain rekrutan bintang lima karena kehebatannya.
Tatum pun meneruskan performa impresifnya sejak musim rookie-nya di Celtics. Ia berhasil mengantarkan Celtics rutin menembus babak playoff meskipun belum pernah menjuarai NBA.
Tatum telah mengoleksi beberapa penghargaan individu, seperti tiga kali terpilih NBA All-Star, All-NBA Third Team, dan beberapa kali mewakili timnas Amerika Serikat. Ia adalah bagian dari timnas Amerika Serikat di Olimpiade 2020 Tokyo yang berhasil membawa pulang medali emas.
Zion Williamson dipilih New Orleans Pelicans di urutan pertama pada NBA Draft 2019. Semasa di Duke, Zion tampil menjanjikan dengan rutin menyumbang banyak poin di setiap pertandingan. Ia mencatatkan rata-rata 22,6 poin per game selama 1 tahun berseragam Duke Blue Devils.
Williamson sering digadang-gadang sebagai penerus LeBron James karena fisik atletis dan gaya bermain yang eksplosif. Sayangnya, ia beberapa kali cedera sehingga tidak bisa berkontribusi maksimal bagi Pelicans.
Pada2019/2020, yang menjadi musim pertamanya di NBA, Williamson hanya tampil 24 kali karena cedera. Pada musim kedua, ia sempat tampil 61 kali sebelum kembali menepi akibat cedera. Terlepas dari itu, Williamson pernah terpilih NBA All-Star dan NBA All-Rookie First Team masing-masing satu kali.
Kyrie Irving adalah salah satu point guard terbaik yang bermain di NBA saat ini. Ia dipilih Cleveland Cavaliers di urutan pertama pada NBA Draft 2011. Semasa bermain di Duke Blue Devils pada 2010—2011, Irving rutin menyumbang poin berdigit ganda.
Sejak musim pertamanya di NBA, Irving berhasil meneruskan tren positifnya dengan mendulang banyak poin. Pada musim rookie-nya pada 2011/2012, Irving mencatatkan 18,5 poin per game. Sejak itu, ia tidak pernah absen mencatatkan rata-rata poin berdigit ganda.
Irving pernah mengantarkan Cavaliers menjuarai NBA pada 2016 lalu. Pada masa itu, perpaduan trio Kyring Irving, LeBron James, dan Kevin Love membuat Cavaliers perkasa. Irving sendiri sekarang berseragam Brooklyn Nets.
Brandon Ingram dipilih di urutan kedua oleh Los Angeles Lakers pada NBA Draft 2016. Semasa berkuliah di Duke University, Ingram berhasil tampil impresif dengan mencetak 15 poin pada laga debutnya di Duke Blue Devils. Selama 1 tahun di Duke, Ingram berhasil mencatatkan rata-rata 17,3 poin per game.
Sementara, pada musim pertamanya di Lakers, Ingram memang kurang menonjol. Akan tetapi, pada 2 musim berikutnya, ia berhasil mencatatkan rata-rata poin berdigit ganda sebelum ditukar ke New Orleans Pelicans.
Di Pelicans, pemain yang sering dibandingkan dengan Kevin Durant ini tampil luar biasa dengan mencatatkan rata-rata di atas 20 poin per game. Ia berhasil terpilih NBA All-Star, NBA Most Improved Player, dan NBA All-Rookie Second Team masing-masing satu kali.
RJ Barrett satu angkatan dengan Zion Williamson di Duke Blue Devils. Ia dipilih New York Knicks di urutan ketiga pada NBA Draft 2019. Selama 1 tahun di Duke, Barrett berhasil mencatatkan tampil meyakinkan dengan rata-rata 22,6 poin per game.
Di Knicks, pemain berkebangsaan Kanada ini rutin menyumbang poin berdigit ganda. Barrett menjadi pemain penting di Knicks bersama Julius Randle. Ia adalah pemain yang serbabisa dengan mampu bermain di posisi shooting guard maupun small forward.
Dari beberapa nama di atas, hanya Kyrie Irving yang pernah juara. Sisanya masih berusaha.